Siapa yang pernah membayangkan untuk menyulap salah satu sudut rumah sebagai studio siaran? Ternyata situasi pandemi mampu merealisasikannya, seperti yang dilakukan oleh Sarah Gadrie, penyiar Cosmopolitan FM.
(Baca Juga: Ditut: New York Adalah Kota yang Tepat Untuk Berkembang)
Melalui sesi wawancara virtual, Sarah menceritakan pengalamannya siaran dari rumah tanpa peralatan yang lengkap layaknya di studio, dimana ia harus beradaptasi dengan suasana yang berbeda.
“Untuk siaran itu kita kirim voice note per siaran yang direkam pakai ponsel, otomatis kualitas suaranya enggak sebaik di studio karena banyak gaung. Rekamannya pun per talk set, tapi kadang-kadang harus take beberapa kali untuk memastikan kualitasnya,” tuturnya.
Berbagai tantangan pun harus dihadapi, seperti mencari tempat yang mendukung untuk menciptakan kualitas suara yang baik.
“Penyiar Cosmopolitan itu macam-macam tempat rekamannya, ada yang dari dalam lemari sampai mobil. Nah kalau aku, pertama kali coba rekaman di bawah selimut tipis, tapi ternyata suaranya masih gema dan suara dari luar juga masih terdengar. Akhirnya aku rekaman di bawah bedcover. Sebenarnya susah karena kalau gerak sedikit ada noise dan aku berkeringat juga,” ceritanya sambil tertawa karena mengingat harus menutupi dirinya dengan bedcover selama satu jam setiap rekaman.
Alat-alat yang disiapkan Sarah Gadrie untuk siaran dari rumah (Foto: Dok. Instagram/sarahgadrie)
(Baca Juga: WOTY 2020: Maurilla Imron Bagi Tips Siasati Food Waste)
Kemudian, perbedaan situasi membuat Sarah harus mampu membangun suasana yang mendukung agar mood siaran tetap terjaga, di mana jika di studio kondisi ini dapat didukung dengan hype dari lagu yang diputar.
“Ini salah satu tantangan lainnya. Kalau aku mendengarkan dari berbagai radio, banyak penyiar yang mood-nya justru jatuh setelah lagu upbeat yang diputar sebelum bumper. Maka dari itu kita harus bisa membayangkan suasana yang menyenangkan untuk menciptakan suasana yang menyenangkan,” ucapnya.
Namun, di balik tantangan tersebut, siaran dari rumah justru membuat penyiar program Music Box ini terbiasa untuk bekerja secara mandiri sebagai seorang penyiar radio. Sebelum rekaman setiap Senin, Sarah harus mencari materi siaran berdasarkan template yang sudah disediakan dan menyesuaikan dengan pihak Cosmopolitan terkait adlibs yang perlu disampaikan, sedangkan playlist lagu tetap disusun oleh music director.
Selain menceritakan pengalamannya siaran dari rumah, wanit yang berprofesi sebagai dokter gigi ini juga membagikan kisahnya selama pandemi yang tetap mengharuskannya praktik di klinik.
(Baca Juga: WOTY 2020: Cerita Dewi Nur Aisyah Saat Tangani Covid-19)
“Aku praktik berdasarkan aturan-aturan pelayanan kesehatan di era new normal, di mana harus menggunakan APD, masker N95 dan masker kain yang diisolasi agar tidak terdapat rongga, dan face shield. Lalu jadwal setiap pasien pun harus disusun berdasarkan appointment dengan waktu kontrol satu jam supaya dapat tetap konsentrasi dan bekerja dengan maksimal,” ujarnya.
Sarah Gadrie saat melayani pasien selama pandemi (Foto: Dok. Instagram/sarahgadrie)
Dari masa-masa sulit ini, Sarah menyatakan justru ada nilai yang diperoleh, yakni untuk tetap bekerja maksimal dalam keadaan yang terbatas. Bahkan, dirinya pun tidak menyangka dapat beradaptasi dengan apa yang dimiliki.
“Situasi ini membuat kita belajar bersama-sama bahwa bekerja di era pandemi itu membuat kita mampu menciptakan suasana kerja di rumah dengan berbagai kelebihan dan kekurangan yang ada. Aku pun jadi punya beberapa barang baru yang ternyata diperlukan untuk kebutuhan pekerjaan,” ceritanya saat menyebutkan bahwa kini ia memiliki tripod, ring light, dan akun Zoom.
(Penulis: Aurelia Gracia)