A chat with

Sabai Dieter Ungkap Solusi Bertahan di Era Pandemi

By : Hafizah Rana Dalilah - 2021-05-19 13:00:02 Sabai Dieter Ungkap Solusi Bertahan di Era Pandemi

Sebagai ibu dua orang anak dan istri dari suami yang sangat humoris, Sabai Dieter temukan solusi untuk memudahkan hidup di tengah pandemi.


Hai, Sabai! Seperti apa sih menikah dengan Ringgo Agus?

Wow! Perbatasan antara senang dan kesal rasanya tipis banget. Kalau orang biasa melihat Ringgo jahil banget, well… aslinya pun memang seperti itu. Tapi mungkin karena saya istrinya, jadi kalau dia mau jahil, suka enggak lihat kondisi. Walau saya sedang kesal atau bad mood, tetap saja dijahili.


Mengurus dua anak kecil di tengah pandemi, bagaimana cara Sabai melakukannya?

Kebetulan saya memang ada asisten untuk membantu. Tadinya sempat berpikir karena Bjorka sudah besar, sepertinya bisa nih untuk urus sendiri. Tapi ternyata hamil dan akan punya bayi saat pandemi, jadi sepertinya masih perlu bantuan tangan.


Sabai Dieter MorscheckTerusan Scacco dan sepatu Caliya Slingback


Sebentar, bapaknya membantu juga enggak?

Hahaha… aduh! Biasanya sih Ringgo tuh kalau diminta tolong akan lebih banyak bertanyanya daripada melakukannya. Jadi bagi saya, #RealLifeSolution itu adalah asisten, bukan suami hahaha. Tapi walau begitu, Ringgo sebenarnya cukup hands on kalau soal anak.


Menarik, ya, keluarga kecil Sabai. Apalagi Bjorka anaknya aktif banget. Apa saja sih yang biasanya sering ditanyakan Bjorka?

Bjorka anaknya bawel banget. Tapi enggak heran sih, melihat karakter bapaknya hahaha. Apa pun ditanya dan dibahas. Tapi enak sih jadinya karena ia seolah punya old soul. Bukan seperti bicara dengan anak kecil. Bahkan ia bisa jadi teman diskusi saya. Saya pun selalu menghargai keputusannya, jarang banget untuk memaksakan kehendak, sehingga ia jadi merasa punya suara di rumah.


Rasanya Sabai happy sekali, ya, dengan keluarga di rumah. Tapi pernah enggak merasa parental burnout?

Apalagi dalam situasi pandemi, rasanya wajar banget hal itu terjadi. Sebenarnya bukan dari jadwal kerja suami yang sekarang lebih sering di rumah. Karena dari awal kan memang Ringgo sering on and off kerja dari rumah. Jadi kita memang sudah terbiasa bareng. Tapi mungkin lebih ke Bjorka. Ini yang justru jadi tantangan terbesar karena sekarang kan kita enggak bisa leluasa keluar rumah, apalagi sosialisasi dengan teman-temannya seperti dulu. Jadi sedikit banyak hal itu akan memengaruhi emosi dia. Belum lagi penyesuaian dengan sekolah online. Bukan hanya anak, tapi juga orang tuanya. Jadi ada fase ia sempat melawan, padahal sebelumnya enggak pernah seperti itu. Akhirnya kita sempat marah-marahan dan akhirnya mengobrol bareng. Saya berusaha dengar keinginannya, akhirnya kita berbaikan.


Dari mana Sabai mempelajari gaya parenting seperti itu?

Learning by doing saja. Karena saya percaya bahwa Bjorka pasti paham maksud omongan kita. Walau ia masih kecil, tapi ia mengerti penjelasan kita. Dan ini memang membantu banget setiap ada konflik sama Bjorka. Pasti kita akan ngobrol dan bisa menangis bareng. Yang paling berkesan itu saat Mars (anak kedua) baru lahir, tentu saya lebih sering mengurus kebutuhan Mars. Akhirnya emosi Bjorka mulai naik-turun lagi. Hingga akhirnya kita mengobrol, ia sempat mengutarakan bahwa ia ingin dipeluk Mama setiap malam. Jadi ia enggak keberatan Mamanya mengurus adiknya, tapi ia juga ingin waktu dengan Mamanya.


Mungkinkah gaya parenting ini Sabai pelajari berkat pandemi juga?

Bisa jadi, pandemi memang mengajarkan kita banyak hal dan dalam situasi sekarang ini, kita harus bisa memikirkan cara bagaimana agar seisi rumah bisa happy. Jadi bagi saya, solusi dari semua masalah memang dengan mengobrol.


Bicara soal pandemi, bagaimana cara Sabai dan keluarga menjaga higienitas?

Tentunya setiap pulang beraktivitas, kita langsung mandi dan mengganti pakaian yang kotor. Tapi yang menjadi #RealLifeSolution saat ini adalah Samsung AirDresser. Bukan hanya sekadar lemari, tapi banyak fitur menarik yang memudahkan saya untuk menjaga higienitas keluarga selama pendemi. Misalnya seperti fitur Jet Steam yang bisa menghilangkan 99,9% virus, bakteri, dan tungau dari pakaian, Jet Air dan Air Hanger yang bisa meniup debu dan menghilangkan bau dari dalam dan luar pakaian, dan Deodorizing Filter yang mampu menangkap dan menghilangkan aroma tidak sedap di pakaian yang berasal dari asap, makanan atau keringat.


Kelebihan lain yang dirasakan saat menggunakan Samsung AirDresser?

Bisa dibilang kelebihan dan keunikan adalah fitur Room Care, di mana lemari ini punya fungsi seperti dehumidifier tambahan untuk ruangan. Jadi kalau saya merasa ruangan di rumah sedang kurang baik, saya cukup buka pintu lemari dan mendiamkannya sekitar dua jam untuk membantu proses penetralan udara.


Terakhir, kemudahan apa yang membuat Sabai jatuh hati dengan produk ini?

Karena punya dua anak kecil, fitur Self-Clean jadi salah satu yang favorit karena lemari ini bisa melembapkan, membersihkan, dan menghilangkan bau di dalam lemari itu sendiri. Jadi saya enggak perlu repot membersihkannya. Selain itu, Samsung AirDresser juga dilengkapi fitur Smart Things di mana saya bisa mengoperasikan AirDresser ini via smartphone Samsung. It’s definitely a life-saver!


Sabai Dieter MorscheckKemeja Jabot dan rok Dirce


(Tulisan ini adalah hasil obrolan Iwet Ramadhan -kontributor- dalam sesi "A Chat With" yang telah tayang di channel Youtube Her World Indonesia.)


Model Sabai Dieter Morscheck 

Foto Agus Santoso Yang (@agussantosoyang/087855608055)

Pengarah Gaya Bimo Permadi

Asisten Pengarah Gaya Sania Zelikha

Tata Rias Wajah Ryan Ogilvy (@ryanogilvy/www.ryan-ogilvy.com)

Tata Rias Rangga Yusuf (@hairbyranggayusuf/08568072548)

Busana dan Aksesori MaxMara

Ditulis oleh Kiki Riama Priskila

A chat with