Life & health

MammoReady: Terobosan Terbaru dari NalaGenetics

By : Her World Indonesia - 2023-10-24 12:00:02 MammoReady: Terobosan Terbaru dari NalaGenetics

Bertepatan dengan bulan kesadaran Kanker Payudara, NalaGenetics, sebagai startup uji genetik di Asia Tenggara, meluncurkan MammoReady™. Tes Prediksi Risiko Kanker Payudara ini menggabungkan analisis DNA komprehensif dengan mempertimbangkan tiga risiko, yakni risiko poligenik, risiko klinis, dan risiko monogenik. 


(Baca Juga: 7 Makanan Sehat Untuk Cegah Kanker Payudara)


Risiko poligenik memberikan skor untuk memperkirakan risiko berkembangnya penyakit dalam lima tahun ke depan. Lalu, risiko monogenik mempertimbangkan kondisi kesehatan tertentu dengan memeriksa gen seperti BRCA1 dan BRCA2. Sementara itu, risiko klinis mengevaluasi individu berdasarkan risiko klinis dan genetik, mengkategorikan mereka ke dalam risiko tinggi atau rata-rata.


Levana Sani, selaku CEO NalaGenetics menyatakan, "Kami selalu berinovasi berdasarkan masalah yang dihadapi oleh orang-orang terdekat kami. Produk MammoReady™ juga tidak terlepas dari inspirasi anggota tim kami yang memiliki pengalaman tentang kesehatan dan kemungkinan kanker.”


Pada saat itu, beliau bingung mengenai langkah apa yang seharusnya diambil. Dengan latar belakang cerita ini, Levana Sani dan timnya mengambil kesimpulan untuk deteksi dini penyakit dalam tubuh, terutama kanker, sehingga sangat penting untuk mengetahui risiko dan tindakan yang nantinya harus diambil. Saat ini, tes prediksi ini hanya terbatas pada penyakit kanker saja, tetapi NalaGenetics kedepannya sedang mempelajari berbagai penyakit krusial yang dapat dilakukan tes prediksi sebelumnya.


Acara ini juga dihadiri oleh seorang cancer survivor, Fenny Fei Fei, yang membagikan ceritanya ketika ia didiagnosa kanker payudara stadium 4. “Saat itu tahun 2018, saya didiagnosa kanker payudara stadium 4 di mana saat itu saya memiliki anak yang masih kecil. Saat itu merasa dunia seakan berakhir. Ketika anak saya masuk ke sekolah kelas 1 SD, hari pertama saya tidak bisa mengantarkan karena saya harus melakukan kemo." 


Ia juga mengungkapkan bahwa dengan adanya support system dari suami dan orang sekitar, ia merasa semua kembali positif. Hingga kini pun ia masih mengonsumsi obat kanker rutin dan masih baik-baik saja. Sayangnya, deteksi dini seperti produk MammoReady™ belum tersedia beberapa tahun lalu sehingga tidak dapat dilakukan deteksi dini terhadap penyakit ini.



(Dari kiri ke kanan: Eric Aria Fernandez, PhD, Risk Prediction Product Manager NalaGenetics, Levana Sani, CEO NalaGenetics, Dr. Natalia Zwensi Areros, Msc. Foto: Dok. NalaGenetics)

(Baca Juga: 6 Cara Untuk Memperingati 'Hari Kanker Payudara')


Dr. dr. Samuel J. Haryono, SpB (K) Onk, spesialis Bedah Onkologi RS Siloam MRCCC yang juga penasihat dalam pengembangan produk MammoReady™ mengungkapkan, “Kanker payudara menjadi peringkat pertama penyakit mematikan di dunia.”


Ia mengatakan bahwa penyakit ini memiliki penyebab yang bervariasi, bisa dari faktor genetik gaya hidup dan hormonal. Beliau menyarankan untuk melakukan pemeriksaan lebih awal dan screening dini, terutama bagi kaum wanita, guna menekan tingkat kematian dan keparahan kondisi pasien. 


Deteksi dini dapat dilakukan melalui pemeriksaan rutin sendiri (sadari) dan secara klinis ke rumah sakit. Hadirnya alat tes prediksi yang cukup mudah digunakan menjadi alternatif pemeriksaan kanker payudara secara dini dan penggunaannya pun cukup mudah.


NalaGenetics berkomitmen untuk meningkatkan hasil pasien dan mempromosikan perawatan preventif di Asia Tenggara. Peluncuran Tes Prediksi Risiko Kanker Payudara MammoReady™ diharapkan akan memiliki dampak signifikan pada industri bioteknologi dan masyarakat umum.


Hasil tes MammoReady™ dapat menimbulkan rekomendasi frekuensi pertemuan dengan dokter, umur memulai mammogram, dan juga preskripsi obat dan operasi untuk mencegah kanker dengan persetujuan dokter dan pasien.


(Baca Juga: 10 Makanan Yang Bisa Bantu Hindari Risiko Kanker Payudara)


"Perlu diperhatikan bahwa hasil prediksi dari Tes Prediksi Risiko Kanker Payudara MammoReady™ terbagi menjadi dua kategori, yaitu Average dan Elevated, dengan makna tersendiri. Average menunjukkan risiko yang sebanding dengan masyarakat umum, sementara Elevated menunjukkan risiko yang lebih tinggi dari masyarakat umum. Pahami juga bahwa ini bukanlah diagnosa, melainkan prediksi yang memberikan rekomendasi mengenai langkah-langkah yang sebaiknya didiskusikan oleh dokter yang bertanggung jawab.” jelas Eric Aria Fernandez, PhD, Risk Prediction Product Manager NalaGenetics. 



(Tahapan Tes Prediksi Risiko Kanker Payudara MammoReady™. Foto: Dok. NalaGenetics)

Tes Prediksi Risiko Kanker Payudara MammoReady™ dirancang untuk kemudahan penggunaan. Penggunanya hanya perlu melalui tiga langkah saja, yakni pengumpulan sampel dengan swab non-invasif yang dapat dilakukan di rumah, pengujian genetik, dan penerimaan hasil. Pengguna dapat menantikan hasil tes ini dalam waktu 4-6 minggu yang nantinya akan dikirim dalam bentuk PDF dan dapat dilihat di aplikasi seluler NalaGenetics. Kamu dapat mengunduh aplikasi ini dari Google Play (Android) atau App Store (iOS). 


(Penulis: Romy Boy)

Life & health