Mungkin membaca buku jadi sesuatu yang dekat dengan kata membosankan, apalagi kamu selalu teringat dengan masa-masa sekolah penuh menghafal buku cetak sebelum ujian. Ketika harus memilih antara menonton film atau membaca buku untuk relaksasi, tentu sebagian dari kamu akan lebih bersemangat untuk menonton film di platform streaming pilihanmu.
Ketika frasa ‘Buku adalah jendela dunia’ belum cukup meyakinkanmu untuk mulai membaca halaman pertama sebuah novel, mungkin beberapa alasan kamu harus membaca buku di bawah ini bisa bantu kamu lebih yakin. Penasaran apa saja?
(Baca Juga: 4 Pilihan Buku Dian Sastrowardoyo Ini Bisa Jadi Bacaanmu)
Membaca buku bisa jadi investasi kesehatan di masa tua, khususnya otak. Saat kamu membaca, kamu melatih otakmu untuk tetap aktif dalam menangkap informasi dan merekam memori. Tanpa berusaha membuat otakmu bekerja lebih ekstra, membaca setiap halaman buku bisa jadi olahraga yang dibutuhkan otakmu.
Apalagi buku fiksi, semua lokasi hingga penampilan tokoh dalam cerita, tergambar dalam kepalamu. Ketika kamu berusaha memvisualisasikannya, secara otomatis kamu mengizinkan otak untuk berimajinasi. Mulai dari berusaha membayangkan “adegan” pertarungan antar tokoh atau suasana taman ketika dua karakter dalam cerita menghabiskan kencan pertama mereka.
Dengan imajinasi itu, apapun buku bacaanmu, kamu memberi ruang berkreasi dalam berbagai aspek hidup. Contoh paling sederhana, ketika kamu menulis esai untuk melamar pekerjaan atau mendaftarkan diri ke perguruan tinggi, jawabanmu akan jadi lebih kaya akan informasi.
Ketika banyak pekerjaan yang menuntut atensimu hingga kamu hampir stres menentukan mana yang harus diutamakan, membaca buku bisa jadi kesempatan untuk bersantai dan terhindar dari stres. Kamu bisa matikan handphone atau ubah jadi mode silent, taruh jauh dari jangkauan, lalu selami dirimu dalam bacaanmu saat itu.
Tanpa sadar, setiap halaman yang kamu baca perlahan akan membawamu masuk ke dalam dunia yang disajikan dalam bacaan tersebut. Sejenak kamu memberikan otak ruang untuk relaksasi, tanpa distraksi. Nantinya, membantumu berpikir lebih jernih.
(Baca Juga: Ini Kisah Louis Vuitton Berkarya Dalam Buku Terbaru)
Mungkin kamu tertarik membaca biografi seseorang atau jatuh cinta pada tokoh di sebuah novel fiksi, cerita dalam setiap buku yang kamu baca membantumu untuk kenal dan paham akan ragam karakteristik manusia. Jadi, alasan kamu membaca buku juga berdampak pada hubunganmu dengan orang lain.
Buku membantumu untuk jadi pribadi yang lebih empati. Dengan membaca, kamu lebih bisa membaca gestur maupun ekspresi seseorang sehingga kamu pun bisa lebih hati-hati dalam menyampaikan opinimu kepada orang tersebut. Setidaknya, kamu menjadi pribadi yang lebih memerhatikan berbagai hal secara lebih dalam dengan membaca buku.
Apapun bahasanya, semua materi bacaan akan diikuti dengan menulis. Jika kamu punya ketertarikan untuk menulis, membaca buku jadi salah satu rahasia utama yang harus dilakukan. Semakin banyak buku yang dibaca, semakin banyak hal yang bisa kamu pelajari untuk tulisanmu nanti.
Mulai struktur cerita, tokoh, hingga gaya penulisan, kamu bisa belajar banyak hal dari membaca. Tak harus menulis buku, jika kamu senang memberikan kartu ucapan kepada orang tersayang di hari spesialnya atau menulis email kepada atasan, kebiasaan membaca tetap esensial.
Buat kamu yang mungkin alami kesulitan setiap kali tidur malam, membaca bisa jadi salah satu solusinya. Ketika kamu membaca setiap kalimatnya, tubuh dan pikiranmu perlahan akan merasa lebih rileks. Mulai dari mengalihkan pikiranmu dari kepenatan realita dan perlahan menenangkan diri sehingga tidurmu juga kan lebih nyenyak.
Sebab, hormon stres yang biasa sebabkan kamu jadi kurang tidur dan membaca buku tawarkan ketenangan tanpa distraksi, tentu membantumu untuk tenangkan hormon penyebab stres.
(Baca Juga: Fakta Menarik dari Film Nana, Karya Terbaru Kamila Andini)
Itulah beberapa alasan kamu harus membaca buku. Mungkin bisa dicoba sesekali di akhir pekan, ketika kamu menginginkan diri lebih santai sebelum kembali menyambut Senin. Semoga bermanfaat!