Life & health

4 Pilihan Buku Dian Sastrowardoyo Ini Bisa Jadi Bacaanmu

By : Vanessa Masli - 2021-11-06 10:00:02 4 Pilihan Buku Dian Sastrowardoyo Ini Bisa Jadi Bacaanmu

Happy Book Lovers Day! Tahukah kamu, para pencinta membaca, bahwa ada momen untuk merayakan semua orang yang gemar membaca buku? Setiap tahunnya, hari pencinta buku diperingati pada 9 Agustus dan juga hari Sabtu pertama bulan November. Nah, rasanya jadi momen yang pas untuk habiskan akhir pekan ditemani buku yang sudah lama berdiam di dalam rak karena belum sempat kamu baca.


Untuk kamu yang sedang mencari-cari buku untuk mulai diselami, Her World berkesempatan untuk berbincang dengan aktris, Dian Sastrowardoyo ketika menjalani pemotretan cover Her World edisi Oktober 2021. Di tengah perbincangan, Dian pun mengungkapkan bahwa memasuki tahun kedua pandemi, ia membulatkan tekad untuk kembali membaca buku setelah satu tahun absen.


“Tahun lalu aku tuh enggak bisa baca buku apapun, kayak enggak bisa fokus karena mungkin stres pandemi. Jadi, mau baca apapun kayak enggak bisa tune in ke dalam apa yang diceritakan,” ungkap Dian. Menjalani tahun 2021, produser film Guru-Guru Gokil tersebut pun membagikan beberapa buku yang sudah dan akan ia baca.


(Baca Juga: Dian Sastro & Reza Rahadian Akting di Depan Smartphone)


Kira-kira apa saja pilihan buku rekomendasi Dian Sastrowardoyo yang bisa kembalikan semangatmu dalam membaca. Simak deretan di bawah ya!


1. Orang-Orang Oetimu – Felix K. Nesi

(Orang-Orang Oetimu. Foto: Dok. Good Reads)


Salah satu buku yang sudah Dian rampungkan tahun ini adalah sebuah novel fiksi etnografis bertajuk Orang-Orang Oetimu. Novel yang ditulis oleh sastrawan, Felix K. Nesi ini bercerita tentang kehidupan di sebuah wilayah pedalaman Nusa Tenggara Timur, tepatnya dari masa penjajahan hingga orde baru.

Novel ini memberikan gambaran tentang kehidupan masyarakat Timor Timur pada saat itu, tetapi di saat yang sama Felix juga menyampaikan sindiran maupun kritik tentang banyak hal. Mulai dari perlakuan militer Indonesia terhadap masyarakat Timor Timur hingga kasus pelecehan seksual yang melibatkan gereja.

Felix mengisahkan tiap-tiap peristiwa dengan menghadirkan tokoh-tokoh yang berbeda pula, jadi ketika membacanya kamu pun harus memerhatikan siapa saja tokoh dalam tiap peristiwa karena pada titik tertentu, semua tokoh akan dipertemukan dalam cerita. Orang- Orang Oetimu merupakan salah satu novel fiksi etnografis yang baik karena mampu memberikan gambaran tentang situasi Indonesia di masa lalu.


2. Think Again: The Power of Knowing What You Don’t Know – Adam Grant

(Think Again: The Power of Knowing What You Don't Know. Foto: Dok. Good Reads)

Pilihan buku Dian Sastrowardoyo lainnya adalah karya psikolog organisasi dan juga penulis, Adam Grant. Dalam buku yang ia tulis bertajuk Think Again: The Power of Knowing What You Don’t Know, Adam membahas tentang siklus rethinking, unlearning, dan learning.


Sebuah siklus yang menarik untuk diselami, khususnya bagi kamu yang bertanya-tanya kenapa banyak orang yang sulit melepas kepercayaan lama dan menerima hal baru. Dalam buku ini, Adam memaparkan kecenderungan seseorang untuk berpegang pada sesuatu yang familier.


Ketika kamu memutuskan untuk membaca buku ini, kamu perlahan akan menyadari bahwa semua orang memiliki biasnya masing-masing dan Adam menulis buku ini sebagai undangan. Ia mengundangmu untuk kembali memeriksa dan melepaskan pengetahuan yang tidak lagi relevan dalam hidup kita serta mulai menjadi pribadi yang mau memahami perspektif dan informasi baru.


(Baca Juga: 7 Buku Dan Novel Tentang Kartini Yang Menginspirasi)


3. Olenka – Budi Darma

(Olenka. Foto: Dok. Good Reads)

Buku-buku karya penulis Budi Darma adalah salah satu bucket list Dian tahun ini. Mulai menulis sejak tahun 1968, mendiang Budi Darma banyak menulis cerpen dan esai hingga pada 1983, bukunya bertajuk Olenka diterbitkan. Dalam novel perdananya tersebut, wanita misterius bernama Olenka berhasil membuat pria bernama Fanton Drummond jatuh hati.

Rasa penasaran Fanton terhadap Olenka ini membawanya dalam perjalanan mengejar cinta yang membuat bayangan pria ini semakin liar. Kisah cinta Fanton ini menjadi potret rahasia yang paling kelam pada jiwa manusia yang berusaha digambarkan dan dibuka oleh Budi Darma.


4. Killing Commendatore – Haruki Murakami


(Killing Commendatore. Foto: Dok. Good Reads)

Nama penulis Haruki Murakami mungkin tidak asing di telinga dengan beragam karya yang berhasil membius banyak pembaca melalui novel-novelnya. Killing Commendatore adalah salah satu novel Haruki yang banyak diminati masyarakat. Buku ini pun juga diterjemahkan ke dalam Bahasa Inggris oleh Philip Gabriel dan Ted Goossen dalam satu volume.


Buku yang berisikan 704 halaman ini mengisahkan seorang pelukis yang sukses hingga suatu hari, istrinya pergi tanpa kabar sehingga ia pun memutuskan untuk melakukan perjalanan keliling Jepang dengan mobil. Pelukis tersebut pun sampai di sebuah rumah manta pelukis untuk temukan inspirasi agar ia bisa kembali melukis.


Namun, ketika ia menemukan lukisan sang pemilik rumah, pelukis dihadapkan dengan berbagai situasi dan peristiwa yang tidak biasa.


(Baca Juga: Menyelami Indonesia, 7 Buku Klasik yang Patut Dibaca)


Inilah beberapa pilihan buku Dian Sastrowardoyo yang mungkin bisa jadi salah satu buku untuk memulai kebiasaanmu dalam membaca. Kira-kira buku mana yang menarik perhatianmu?


Life & health