Bangun tidur di pagi hari sering dikaitkan dengan gaya hidup sehat, produktif, dan penuh energi. Sebaliknya, jika kamu terbiasa bangun tidur siang, kebiasaan tersebut bisa berdampak pada kesehatan fisik maupun mental. Meskipun tidur cukup itu penting, waktu bangun juga sangat berpengaruh terhadap ritme alami tubuh atau yang biasa disebut dengan sirkadian.
Ritme sirkadian adalah sistem biologis yang mengatur siklus tidur dan bangun kamu sesuai dengan waktu siang dan malam. Jika kamu terbiasa bangun siang, maka ritme alami ini bisa terganggu dan menyebabkan berbagai masalah kesehatan.
Berikut ini adalah beberapa dampak kebiasaan bangun tidur siang yang perlu kamu waspadai.
Ritme sirkadian kamu berperan besar dalam mengatur metabolisme, hormon, suhu tubuh, dan pola tidur. Jika kamu sering bangun siang, ritme ini akan terganggu. Akibatnya, tubuh kamu mungkin mengalami gangguan tidur seperti susah tidur di malam hari atau merasa lelah sepanjang hari meski telah tidur cukup.
Bangun siang sering dikaitkan dengan perasaan lemas, kurang motivasi, dan mood yang buruk. Kamu mungkin merasa lebih mudah cemas, stres, bahkan depresi karena pola tidur yang tidak teratur. Selain itu, cahaya matahari pagi yang kamu lewatkan sebenarnya sangat baik untuk meningkatkan hormon serotonin, yang membantu menjaga suasana hati tetap stabil.
Saat kamu bangun siang, waktu makan pun ikut bergeser. Kamu mungkin melewatkan sarapan atau makan siang dalam waktu yang sangat singkat setelah bangun. Hal ini bisa menyebabkan gangguan pada sistem pencernaan karena tubuh tidak mendapatkan asupan nutrisi pada waktu yang seharusnya. Dalam jangka panjang, pola ini dapat mengganggu metabolisme dan menyebabkan kenaikan berat badan.
Ketika kamu bangun siang, waktu produktifmu jadi lebih sedikit. Banyak aktivitas yang harusnya dilakukan pagi hari jadi tertunda atau tidak sempat dilakukan sama sekali. Ini bisa membuat kamu merasa kurang produktif dan tergesa-gesa sepanjang hari. Konsentrasi dan kemampuan mengambil keputusan pun ikut menurun karena otak kamu belum siap bekerja secara optimal.
Beberapa studi menunjukkan bahwa kebiasaan bangun siang dan tidur larut malam berhubungan dengan peningkatan risiko penyakit metabolik seperti diabetes tipe dua, obesitas, dan tekanan darah tinggi. Ini terjadi karena gangguan ritme sirkadian dan pola makan yang tidak teratur membuat tubuh sulit memproses gula dan lemak secara efisien.
Kamu yang bangun tidur siang otomatis akan melewatkan sinar matahari pagi yang penting untuk sintesis vitamin D. Vitamin ini berperan dalam menjaga kekuatan tulang, kekebalan tubuh, dan suasana hati. Kekurangan vitamin D juga berkaitan dengan berbagai gangguan kesehatan seperti osteoporosis dan gangguan suasana hati.
(Baca juga: Anti Telat, 5 Kebiasaan Ini Bisa Buat Kamu Bangun Lebih Pagi)
Kebiasaan bangun siang memang terasa menyenangkan sesekali, apalagi saat akhir pekan. Namun, jika dilakukan secara rutin, kebiasaan ini bisa menimbulkan berbagai dampak negatif bagi kesehatan tubuh dan mental kamu.
Mulailah membiasakan diri untuk tidur dan bangun lebih awal agar tubuh kamu memiliki waktu yang cukup untuk beristirahat dan menjalankan fungsinya secara optimal. Kamu akan merasakan perbedaan dalam energi, suasana hati, dan produktivitas jika menerapkan pola tidur yang lebih sehat.
(Penulis: Sania Zelikha)