Life & health

Fakta Seputar Flu Burung H10N3 yang Ramai Diperbincangkan

By : Hafizah Rana Dalilah - 2021-06-02 18:00:00 Fakta Seputar Flu Burung H10N3 yang Ramai Diperbincangkan

China baru saja mengumumkan kasus pertama flu burung atau H10N3 yang menyerang seorang pria berusia 41 tahun pada Selasa, (1/6/2021). Setelah diumumkan oleh Associated Press, berita ini pun meluas ke berbagai negara.

“Infeksi ini adalah penularan lintas spesies yang tidak disengaja,” kata Komisi Kesehatan Nasional China. “Risiko penularan skala besar rendah.”

Di tengah wabah COVID-19 yang belum juga usai, kabar ini kerap meresahkan beberapa orang. Oleh sebabnya penting untuk mengetahui jenis virus baru ini. Dirangkum dari berbagai sumber, berikut fakta seputar flu burung H10N3 yang ramai diperbincangkan.


(Baca Juga: Serupa Tapi Tak Sama, Inilah Perbedaan Covid-19 Dan Flu)


Apa itu H10N3?

Mengutip laman Prevention, H10N3 adalah jenis flu yang dikenal dengan sebutan flu burung. Penyakit ini pada umumnya menyerang burung liar dan bisa menginfeksi unggas domestik. 

Centers for Disease Control and Prevention (CDC) mengumumkan bahwa flu ini juga berpeluang menyerang manusia. Virus ini akan memasuki jaringan tubuh manusia lewat mata, hidung dan mulut.

Namun setelah melakukan pencarian kontak pribadi dengan pria pertama yang terserang di lingkungannya, Forbes memberitakan belum menemukan kasus pada manusia lain. Sehingga, bukti ini bisa jadi kemungkinan yang besar bahwa virus ini sangat kecil menular kepada manusia.


(Baca Juga: 5 Fakta Rapid Test COVID-19 yang Harus Kamu Ketahui)


Lalu bagaimana gejala terserang H10N3?

Dr. Adalja mengatakan bahwa flu H10N3 tidak memiliki perbedaan dengan flu pada umumnya. Namun, CDC gejala berikut ini bisa memungkinkan seseorang terserang H10N3:

1. Mata yang memerah

2. Demam

3. Batuk

4. Sakit tenggorokan

5. Mual

6. Sakit perut

7. Diare

8. Muntah

9. Sesak napas

10. Sulit bernapas

11. Radang paru-paru

12. Kejang


(Baca Juga: Kenali Penyebab, Gejala Dan Cara Mencegah Virus Corona)


Pertolongan pada pengidap H10N3?

Flu burung biasanya diperlakukan dengan cara yang sama seperti flu pada umumnya menurut Dr. Adalja. Itu berarti menggunakan obat antivirus seperti oseltamivir (Tamiflu), peramivir, atau zanamivir.

Jika ada jenis flu burung yang mulai menyebar di antara manusia, Dr. Sellick mengatakan bahwa para ilmuwan “akan membuat vaksin dengan cukup cepat” dengan memodifikasi vaksin flu yang ada, tetapi ia memperingatkan bahwa “tidak ada yang mutlak.”


Itulah sejumlah fakta seputar flu burung H10N3 yang ramai diperbincangkan. Jangan panik, tetap menjaga kebersihan dan kesehatan di mana pun kalian berada. 

Life & health