Bekerja dari rumah atau work from home (WFH) bisa menjadi tantangan tersendiri, apalagi untuk kamu yang memiliki kepribadian ekstrovert. Sebagai pribadi yang terbiasa mendapatkan energi dari interaksi sosial, berada di rumah dalam waktu lama tanpa banyak kontak langsung dengan orang lain bisa membuat kamu merasa jenuh atau kehilangan semangat.
Namun, dengan beberapa penyesuaian, kamu tetap bisa menjalani WFH dengan nyaman dan tetap menjaga kesehatan mental serta produktivitas.
Justru, menghadapi WFH sebagai seorang ekstrovert menjadi langkah penting untuk menjaga kesehatan mental dan menjaga performa kerja tetap optimal. Pentingnya untuk hadapi WFH yakni kamu dapat melatih kemandirian emosional dan mental, menemukan zona nyaman baru, serta meningkatkan fokus dan produktivitas. Berikut ini adalah beberapa tips yang bisa kamu terapkan untuk menghadapi WFH sebagai seorang ekstrovert.
Sebagai ekstrovert, kamu membutuhkan percakapan dan koneksi sosial untuk menjaga energi tetap stabil. Cobalah menjadwalkan waktu khusus setiap hari atau setiap minggu untuk berinteraksi secara virtual dengan teman, rekan kerja, atau keluarga.
Kamu bisa melakukan video call singkat saat istirahat siang, bergabung dalam grup diskusi online, atau bahkan mengikuti kelas daring yang memungkinkan kamu bertemu orang baru. Interaksi semacam ini bisa menjadi penyegar suasana di tengah rutinitas kerja dari rumah. Never underestimate work from home ya!
Kamu bisa mendekorasi ruang kerja di rumah agar terasa lebih hidup dan mencerminkan energi positif. Pasang foto orang-orang terdekat, tambahkan tanaman kecil, atau putar musik yang membangkitkan semangat saat bekerja.
Lingkungan kerja yang menyenangkan bisa membantu kamu tetap termotivasi dan merasa tidak terlalu terisolasi, meskipun bekerja sendirian. Inilah salah satu tips menghadapi WFH untuk para ekstrovert.
Kamu bisa memulai hari dengan mengirim pesan pagi kepada teman dekat atau kolega, atau mengikuti komunitas daring yang mengadakan sesi motivasi pagi.
Aktivitas ringan ini bisa memberikan suntikan semangat untuk memulai hari kerja dan menjaga semangat ekstrovert kamu tetap menyala.
Melakukan aktivitas fisik seperti olahraga ringan di pagi hari atau jalan santai di sekitar rumah bisa membantu kamu menjaga suasana hati tetap positif. Selain menyehatkan, aktivitas ini juga memberi kesempatan untuk melihat lingkungan sekitar dan, mungkin, menyapa orang lain dengan tetap menjaga jarak aman.
Kamu juga bisa mengikuti kelas olahraga virtual seperti yoga atau dance yang memungkinkan interaksi dengan peserta lain.
Kamu bisa lebih aktif dalam grup kerja, berdiskusi, memberi ide, atau sekadar memberi semangat kepada rekan-rekan. Interaksi ini tidak hanya menjaga koneksi sosial, tetapi juga menunjukkan semangat kolaboratif yang kamu miliki.
Jika memungkinkan, ajukan ide untuk mengadakan virtual coffee break mingguan bersama tim agar suasana kerja tetap hangat dan penuh semangat. Bagaimana dengan tips untuk hadapi WFH bagi para ekstrovert ini?
WFH sering membuat batas antara waktu kerja dan waktu pribadi menjadi kabur. Kamu bisa mengatur waktu kerja dengan jelas, lalu manfaatkan waktu luang untuk hal-hal yang menyenangkan seperti menonton film, membaca, atau bermain gim daring bersama teman.
Keseimbangan ini penting agar kamu tetap bisa memenuhi kebutuhan sosial sekaligus menjaga produktivitas kerja.
(Baca juga: Sering Stres Selama WFH, Coba Konsumsi Makanan Ini)
Menjadi ekstrovert dalam situasi WFH memang memerlukan penyesuaian, tetapi bukan berarti kamu harus kehilangan energi dan semangatmu. Dengan menciptakan momen sosial secara kreatif dan tetap menjaga komunikasi, kamu bisa tetap merasa terhubung dengan dunia luar.
Kamu hanya perlu menemukan cara yang sesuai dengan kepribadianmu agar setiap hari tetap terasa bermakna dan menyenangkan. Jadi, tetap semangat, jaga koneksi, dan jangan lupa merawat dirimu sendiri!
(Penulis: Sania Zelikha)