A chat with

Diary Ramadhan: Hannah Al Rashid Jalani Puasa Di Inggris

By : Hafizah Rana Dalilah - 2021-04-23 13:00:00 Diary Ramadhan: Hannah Al Rashid Jalani Puasa Di Inggris

Dua tahun sudah umat Muslim di Indonesia menjalani ibadah puasa di tengah wabah Covid-19. Meskipun situasi yang sama, namun tetap ada pembeda dalam menyambut bulan Ramadhan kali ini dari sebelumnya. Terutama bagi salah satu aktor Indonesia, Hannah Al Rashid.

Tak hanya menghadapi bulan Ramadhan yang sama di tengah wabah Covid-19, dirinya juga memiliki pengalaman baru yakni menjalani ibadah puasa di Inggris. Seperti apa keseruannya? berikut wawancara eksklusif Herworld Indonesia bersama Hannah Al Rashid tentang puasanya di tahun 2021. 


(Baca Juga: Marsha Timothy Cerita Industri Film Dan Keluarga)


Hai Hannah, boleh ceritakan bagaimana pengalaman puasamu tahun ini?

Tahun ini adalah pertama kali saya puasa lagi di Inggris setelah 12 tahun tinggal di Jakarta. Jadi, sedikit deg-deg-an rasanya, tapi Alhamdulilah, so far lancar.


Lalu bagaimana rasanya menyambut bulan Ramadhan kali ini?

Walaupun sebetulnya sudah tahu dari keluarga dan teman bahwa menjalani puasa di Inggris jauh lebih sulit dibandingkan Indonesia, tapi rasanya tetap deg-deg-an banget. Karena situasi di Inggris tidak sekondusif seperti di Indonesia, karena tidak ada adzan, tidak ada suasana Ramadhan dan waktunya lebih panjang. Jadi, banyak berdoa saja InsyaAllah bisa kuat, bisa puasa semaksimal mungkin di sini.


Bagaimana suasana menjalani puasa di tempat tinggalmu sekarang? 

Nah, suasana Ramadhannya tidak terlalu ada di sini, mungkin hanya komunitas muslim saja yang benar-benar terasa. Namun sekarang juga baru saja selesai lock down dan masih sedikit deg-deg-an untuk keluar. Hal inilah yang membuat saya jadi merasa bulan Ramadhan kali ini datang sebagai blessing, karena saat warga lainnya mulai keluar dari lock down, jalan-jalan, makan di luar dan berkumpul ramai-ramai, kami yang muslim justru di rumah dan menjalani puasa. Ini jadi kesyukuran tersendiri bagi supaya supaya semakin terlindungi dari pandemi ini. 


(Baca Juga: Cerita Stephanie Poetri Di Balik Mini Album AM:PM)


Well, setiap orang membangun target baru di bulan Ramadhan, jadi apa target Hannah di bulan Ramadhan tahun ini?

Sepertinya target bulan puasa ini hanya survive saja, ya. Karena dengan balik lagi ke Inggris, it's also actually a quite tough decision and tough journey. Jadi untuk bulan puasa tahun ini saya ingin survive saja dengan kondisi puasa yang sangat berbeda dengan Indonesia. Saya juga tidak meletakkan ekspetasi yang tinggi atau target, yang terpenting saya bisa menjalani semampu saya. Dan semoga kalau tahun depan menjalani puasa di Inggris lagi, InsyaAllah every year can get better and better.


Momen bahagia di bulan Ramadhan ini?

Ini pertama kali saya puasa lagi bersama ibu dan adik saya. Rasanya bahagia sekali. Hari pertama puasa saya diimamin sama adik saya. Saya sampai menangis. Karena tidak pernah sholat diimamin sama Adik saya yang sekarang sudah besar dan bisa menjadi imam buat saya dan mama saya. Terharu sekali.




Apa makna bulan Ramadhan bagimu?

Bulan Ramadhan bagi saya adalah menjadi bulan yang ditunggu-tunggu karena rasanya bisa memulai dari nol. Istilahnya bisa clean slate, peaceful, harmonious, submit kepada Allah dan benar-benar mengingat diri the purpose menjadi manusia yang baik dan benar itu seperti apa, menolong orang, berpikir jernih dan damai. Dengan adanya segala kegilaan di dalam kehidupan kita, kesempatan untuk restart itu sangat penting. Jadi bersyukur banget bisa menikmati bulan puasa tahun ini.


(Baca Juga: Pevita Pearce & Sean Gelael Bagikan Rahasia Produktif)


Biasanya apa yang kamu lakukan sambil menunggu waktu berbuka?

Aduh kenapa ya, untuk ngabuburit saya suka menyiksa diri dengan menonton acara memasak. Jadi baru-baru ini lagi suka menonton The Great British Bake Off, acara baking di Inggris menjelang buka puasa. Sebetulnya tidak mengerti kenapa, mungkin karena saya bisa membayangkan makanan-makanan yang enak. Kemudian saat menonton rasanya sudah tahu waktu sekitar satu setengah jam lagi akan berbuka.


Apa makanan buka puasa dan sahur favorit kamu? 

Jika mungkin banyak orang Indonesia yang bilang berbuka dengan yang manis, saya justru menyukai berbuka puasa dengan yang simple dan asin, karena tidak terlalu suka rasa manis. Selalu diusahakan untuk berbuka puasa yang sehat seperti sayuran, biar sistem pencernaannya bersih. Sementara untuk sahur, biasanya simple aja seperti cereal, susu dan minum air putih yang banyak.


(Baca Juga: Nazla Alifa & Aqsa Aswar Cerita Awal Bertemu Hingga Pacaran)




Rutinitas baru yang kamu jalani seiring dengan datangnya bulan Ramadhan?

Rutinitas baru sebetulnya tidak ada, namun sekarang sedang harus menyesuaikan diri lagi dengan bekerja, syuting di Inggris dan juga sebisa mungkin puasa. Saya belum menemukan balance antara keduanya, karena berada di tempat baru dan juga menjalani syuting di sini sangat berbeda. Saya lebih sering menjadi muslim satu-satunya. Sehingga saya harus sering menavigasi this new experience di sini.


Rencanamu setelah puasa atau merayakan lebaran nanti?

Well, ini akan jadi lebaran pertama juga bersama keluarga dalam waktu 12 tahun. Jadi, Cukup excited. Harapannya untuk lebaran nanti bisa BBQ di back garden bersama teman dan keluarga sesuai dengan aturan Covid di sini. Setelahnya berharap bisa beraktivitas lagi di Inggris dan mendapatkan vaksin di sini, sehingga bisa menikmati waktu bersama keluarga, teman dan bekerja di sini.


A chat with