Hair & beauty

10 Aturan Salon Di Era New Normal Yang Patut Diketahui

By : Shantica Warman - 2020-06-19 14:00:00 10 Aturan Salon Di Era New Normal Yang Patut Diketahui


Selama pemerintah menganjurkan untuk berdiam di rumah pada masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) salah satu yang kerap dirindukan adalah tempat perawatan kecantikan atau salon. Alhasil sejumlah orang belajar dan memiliki keterampilan baru seperti, memotong, mengecat rambut hingga belajar memotong rambut pasangan dengan menggunakan clipper. Kamu salah satunya?

Meski hasilnya tak buruk, namun mengunjungi salon tak hanya soal perawatan tapi juga bagian dari interaksi sosial yang kerap dirindukan. Bertemu hairdresser yang sudah seperti teman, diskusi soal tren warna yang sedang hits, dimanjakan oleh pijatan kepala yang bikin relaks, atau merawat kuku sambil refleksiologi. Bahkan beberapa orang memilih tempat ini untuk me-time dan memanjakan diri. 

(Baca Juga: Menghadapi New Normal, Intip Persiapan Mall Di Jakarta)


Menuju masa New Normal, salon-salon juga berbenah, merumuskan SOP (Standard Operation Procedure) baru demi terjaganya keamanan dan kenyamanan tak saja buat para pengunjung tetapi juga seluruh karyawan salon. Menurut Patricia Lauretta Viola, Head of Key Account Manager and Capability PPD L’Oreal Indonesia, SOP ini ditujukan bagi semua salon dan barbershop yang ada di Indonesia, yang jumlahnya, menurut survey tahun 2019 sebanyak 101.000 salon. 55 persen di antaranya ada di wilayah Jakarta.

SOP yang dikemas sebagai protokol baru ini berisi kewajiban yang harus dijalankan baik oleh manajemen, karyawan dan konsumen. “Semakin banyak yang mengerti dan menerapkan, akan semakin baik hasilnya. Silakan disebarluaskan kepada semua kalangan yang berkepentingan. We are stronger because we are together,” jelasnya saat diwawancara Her World Indonesia, Kamis, (18/6/2020). 

Apa saja protokol keamanan baru di salon saat jelang new normal? Alfons dari Alfons Salon telah mulai mempraktekkan prosedur ini di salonnya,“Memang belum 100% namun secara bertahap kita akan terus menerapkan prosedur ini, demi keamanan,” tuturnya.

(Baca Juga: Ini Arti New Normal Yang Harus Kamu Tahu)


1. Screening test

Seluruh karyawan yang bekerja di salon wajib mengikuti rapid test secara berkala. Bagi karyawan yang sakit (flu/batuk) walaupun tidak demam, tidak diperbolehkan bekerja. Tes kesehatan umum ini juga berlaku untuk para pelanggan. Saat membuat reservasi, pelanggan wajib mengisi dengan jujur formulir yang berisi 6 pertanyaan, yang disediakan secara online. Jika skor yang didapat dari formulir tersebut mencapai angka tertentu, maka pelanggan tidak bisa melakukan kunjungan ke salon. Pelanggan juga akan dicek suhu tubuhnya di pintu masuk, serta wajib memakai masker.


2. Reservasi

Pelanggan wajib melakukan reservasi sebelum datang. Karena salon hanya diperbolehkan mengisi separuh dari kapasitas yang biasanya. Hal ini dilakukan demi terlaksananya syarat jaga jarak aman.

(Baca Juga: Berniat Menikah Saat New Normal? Kamu Harus Tahu 7 Hal Ini)


3. Tempat cuci tangan dan hand sanitizer

Sejumlah tempat perawatan diri seperti salon wajib menyediakan pembersih tangan seperti hand sanitizer dan tempat cuci tangan.


4. Sterilisasi dan disinfektan

Peralatan tata rambut seperti gunting, rol rambut, jepit, handuk, wajib disterilisasi sebelum digunakan, bisa dengan boks UV atau penyemprotan dengan disinfektan. Juga kursi, meja, dan bak cuci dibersihkan dengan cairan disinfektan sebelum dipakai oleh orang lain.

(Baca Juga: 8 Tips Menghadapi New Normal Saat Pandemi Corona)


5. Meniadakan barang yang sering disentuh

Salon tidak akan menyuguhkan makanan dan minuman (kecuali botol air mineral), juga majalah/koran/tabloid. Metode pembayaran yang dianjurkan adalah tidak menggunakan uang cash (cashless).


6. Membatasi waktu dan servis

Waktu perawatan di salon dibatasi maksimal 2.5 jam, dari mulai kedatangan. Servis seperti pijat refleksiologi, facial, manicure pedicure, make up, pasang eyelash, ditiadakan semantara waktu. Perawatan di salon lebih diutamakan untuk perawatan rambut (gunting, blowdry, pewarnaan rambut, pelurusan, keriting, dll). Jika ada perawatan rambut yang sekiranya memakan waktu lebih dari 2.5 jam, maka pihak salon akan menyarankan perawatan ini dibuat menjadi 2 sesi berbeda.

(Baca Juga: Rencana Dibukanya Kembali Tempat Wisata Kala 'New Normal')


7. Menggunakan Alat Pelindung Diri

Karyawan wajib menggunakan APD, berupa masker, face shield, sarung tangan (untuk perawatan tertentu), serta baju ganti yang disiapkan oleh salon. Jadi setiap karyawan wajib mengganti baju saat akan memulai tugas di salon.


8. Kontrol terhadap seluruh penghuni salon, termasuk pelanggan.

Manajemen salon wajib melakukan sosialisasi secara rutin terhadap karyawan, disertai pengawasan. Pelanggan juga harus diberi pengertian agar mau bekerjasama menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman.

(Baca Juga: Siapkan 10 Benda Ini Saat Beraktivitas Di Era New Normal)


9. Konsultasi online

Kegiatan ini dimungkinkan untuk mempersingkat waktu kunjungan ke salon. Dengan bisa melakukan konsultasi online, maka pelanggan sudah mengetahui jenis perawatan apa yang ia butuhkan pada saat tiba di salon. Masalah-masalah rambut juga bisa terdeteksi terlebih dahulu melalui konsultasi ini.


10. Pembatasan jumlah orang yang masuk

Yang dapat masuk ke salon adalah hanya pelanggan yang akan melakukan perawatan rambut atau membeli produk. Pelanggan tidak lagi diperbolehkan mengajak teman atau keluarga yang menunggu di dalam salon. 

Hair & beauty