Life & health

Begini, Cara Menghitung Masa Subur Dan Gejalanya

By : Fariza Rahmadinna - 2020-02-17 13:44:00 Begini, Cara Menghitung Masa Subur Dan Gejalanya

Cara menghitung masa subur pada wanita merupakan informasi yang sangat penting untuk pasangan yang sedang merencanakan kehamilan, atau sebaliknya, mengontrol kehamilan.


Ketika kamu dan pasangan sedang merencanakan kehamilan dalam waktu dekat, hal yang perlu kalian lakukan adalah seks di waktu yang tepat, yaitu saat masa subur. Dikutip dari Your Fertility, masa subur adalah ketika sel telur dilepaskan dari ovarium (ovulasi) dan lima hari sebelumnya. Secara teknis, kehamilan hanya mungkin terjadi jika kamu dan pasangan berhubungan seks selama lima hari sebelum ovulasi atau pada hari ovulasi. Tetapi hari yang paling subur adalah tiga hari menjelang dan termasuk hari ovulasi. Mengapa harus menunggu saat masa subur? Dengan mengetahui masa subur, kamu dan pasangan akan memiliki kesempatan kehamilan yang lebih besar. Karena pada saat itu, tubuh wanita telah mengalami ovulasi dan menanti kedatangan sperma. Lantas kapan masa ovulasi itu terjadi? 


Setiap wanita mungkin saja akan mengalami masa ovulasi yang berbeda-beda, tergantung pada siklus menstruasinya. Pada umumnya, siklus menstruasi seseorang adalah 28-32 hari. Namun, ada juga yang mengalami siklus menstruasi yang lebih singkat atau lebih lama. Ovulasi akan terjadi sekitar 14 hari sebelum hari pertama menstruasi berikutnya. Ini artinya, masa subur akan terjadi sekitar hari ke-12,13,14 (untuk siklus menstruasi 28 hari) setelah hari pertama menstruasi terakhir. 


Sebagai alternatif, kamu dapat mengunduh aplikasi penghitung masa subur. Meskipun terdengar mudah, namun kamu tetap perlu untuk mencatat tanggal periode menstruasi agar dapat memasukannya ke dalam aplikasi, lalu sistem akan memberitahumu kapan tanggal ovulasi dan tanggal masa subur. Mudah bukan!


Selain mengetahui cara menghitung masa subur, kamu bisa mengamati beberapa gejala yang tubuhmu alami saat terjadi ovulasi. 


1. Keluarnya Cairan Dari Vagina


Ketika masa ovulasi, vagina akan mengeluarkan cairan lendir tidak berwarna, elastis, dan licin. Kondisi semacam ini akan terjadi sekitar tiga sampai empat hari dan merupakan waktu terbaik untuk berhubungan seks, karena memiliki peluang kehamilan yang besar.


Baca juga : Cara Mengatasi Menstruasi yang Tidak Teratur


2. Timbul Rasa Nyeri Pada Bagian Tubuh Tertentu


Jika kamu merasakan payudara nyeri atau menjadi lebih lembut, serta rasa nyeri atau kram pada salah satu sisi pinggul, dan perut terasa kembung. ini bisa menjadi salah satu tanda sedang terjadi masa ovulasi. Biasanya rasa nyeri ini tidak berlangsung lama, namun jika tidak kunjung membaik, kamu perlu untuk memeriksakannya ke dokter untuk penanganan lebih lanjut.


3. Perubahan Suhu Tubuh


Suhu tubuh basal atau suhu tubuh pertama di pagi hari akan mengalami kenaikan saat masa ovulasi, berkisar antara 0,4 - 0,8 derajat Celcius dari suhu normal, yaitu 35,5 - 36,6 derajat Celcius. Sebaiknya, cek suhu tubuh kamu pada pagi hari menggunakan termometer untuk mengetahui apakah kamu sedang dalam masa ovulasi atau tidak. 


4. Meningkatnya Gairah Seks


Jika kamu merasa gairah seks kamu sedang meningkat, ini bisa menjadi salah satu tanda masa ovulasi. Namun, kamu juga perlu untuk memperhatikan faktor-faktor lain, seperti mood atau asupan makanan. Karena faktor-faktor tersebut juga dapat berkontribusi terhadap meningkatnya gairah seks. 


Semoga bermanfaat!

Life & health