Life & health

Tidak Hanya Inggris, Inilah 10 Negara Eropa Yang Monarki

By : Her World Indonesia - 2024-01-08 16:00:02 Tidak Hanya Inggris, Inilah 10 Negara Eropa Yang Monarki

Dengan pengumuman turunnya tahta Ratu Margrethe II Denmark pada 14 Januari mendatang, para bangsawan kembali menjadi topik pembicaraan publik. Banyak yang berbicara tentang awal mula monarki dan bagaimana mereka memerintah, bagaimana monarki bisa berakhir. Dalam dunia pemerintahan modern, apakah ada negara yang masih menggunakan sistem monarki?


Saat ini terdapat 44 negara di dunia yang masih menggunakan sistem monarki dan 10 diantaranya berada di Eropa. Berikut 10 negara yang masih menggunakan sistem monarki di Eropa.


( Baca Juga : Wonderful! 5 Christmas Market yang Wajib Dikunjungi )


1. Belgia


Ada berbagai jenis monarki, tapi sebagian besar negara di Eropa menggunakan monarki konstitusional. Ada kepala negara dan kepala pemerintahan. Raja atau ratu akan menjadi kepala negara sedangkan presiden akan menjadi kepala pemerintahan. Belgia saat ini menggunakan monarki konstitusional. Raja Philippe bertakhta sejak tahun 2013. Fakta menarik dari kerajaan ini adalah untuk naik takhta, menjadi keturunan raja atau ratu sebelumnya saja tidak cukup. Kandidat selanjutnya harus mengucapkan sumpah konstitusi sebelum dipertimbangkan.


Philippe menikah dengan Ratu Mathilde dan mereka memiliki empat anak: Putri Mahkota Elisabeth, Duchess of Brabant, Putri Eleonore, dan dua pangeran Gabriel dan Emmanuel.



2. Denmark

( Ratu Margrethe melambaikan tangan saat parade. Foto: Dok. Bax Lindhardt / Gettyimages)

Didirikan pada tahun 980 M, keluarga kerajaan Denmark adalah salah satu monarki tertua di dunia. Selain negara kecil di Eropa utara, wilayah nasionalnya meliputi Kepulauan Faroe dan Greenland. Ratu Margrethe II telah memerintah negara ini sejak tahun 1972 dan baru saja mengumumkan abdikasi setelah 52 tahun. Kini takhta diberikan kepada anaknya, Putra Mahkota Frederick. Diketahui bahwa keluarga Ratu Margrethe II terlacak sampai ke Harald Bluetooth, raja Viking pertama.

Banyak hal yang akan membuat kita merindukan Ratu Margrethe II. Penampilannya yang nyentrik menjadi ciri khasnya. Berapapun usianya, dia menyukai jubah berwarna-warni dan luas, sibuk saat resepsi, dan sering tertawa keras. Salah satu item pakaiannya yang paling terkenal adalah jas hujan berwarna cerah yang dibawa kemana-mana, bahkan saat jalan-jalan bersama pasangan kerajaan Norwegia.


3. Monako


Negara kecil yang berada di Cote d'Azur, Selatan Prancis ini merupakan simbol kekayaan dan kemewahan. Mulai terkenal karena salah satu pangeran, Pangeran Reinier, menikah dengan aktris terkenal Amerika Serikat bernama Grace Kelly.

Pasangan itu memiliki tiga anak: Caroline, Stephanie, dan Albert. Saat ini, Pangeran Albert II adalah pangeran berdaulat Monako. Pangeran dan parlemen bekerja sama. Albert menikah dengan Charlene Wittstock, mantan perenang asal Afrika Selatan yang 20 tahun lebih muda darinya. Pasangan itu memiliki anak kembar.


4. Liechtenstein

Kerajaan Liechtenstein merupakan negara yang unik karena pangeran dan rakyatnya berbagi kekuasaan negara. Selama 300 tahun, keluarga pangeran memerintah wilayah kecil yang terletak di antara Austria barat dan Swiss. Keluarga kerajaan yang berkomitmen terhadap keberlanjutan, dan mempromosikan budaya dan ilmu pengetahuan.

Kepala negara saat ini, Pangeran Hans-Adam II, menjabat sejak 1989. Mereka sangat memperhatikan rakyat mereka, sekitar 35.000 orang. Kamu mungkin bertemu dengan kerajaan tersebut di salon rambut, di kafe, atau saat berjalan-jalan. Terkenal ramah dan membumi, dan terkadang disambut dengan "Hoi Förscht" (Halo Pangeran). Keluarga dan masyarakat Liechtenstein berkumpul untuk secara resmi merayakan hari libur nasional setiap tahun di Kastil Vaduz, diikuti dengan minuman beralkohol di Taman Mawar dan festival publik besar di ibu kota Vaduz.


5. Luksemburg

Kepala negara dikenal oleh Yang Mulia Adipati Agung Henri, Pangeran Nassau, Pangeran Bourbon-Parma. Ia menjabat sejak tahun 2000 dan sebagian besar posisinya mewakili. Agak berbeda dari yang lain karena Henri tidak bisa mengesahkan undang-undang, tapi bisa mengumumkannya. Henri juga dapat membubarkan parlemen dan mengangkat menteri, tetapi tidak memiliki tanggung jawab politik, sesuai dengan prinsip: "Adipati Agung bisa mengatur, tetapi dia tidak memerintah."

Istrinya, Grand Duchess Maria Teresa, yang disebut rakyat jelata dikarenakan keluarga yang berasal dari Kuba, selalu berada di sisinya. Dia adalah seorang advokat untuk pendidikan, membantu orang-orang dengan kesulitan membaca dan mengeja dan berkomitmen untuk memerangi kekerasan terhadap anak perempuan dan perempuan.


6. Belanda

(Keluarga Kerajaan Belanda yang terkenal merakyat. Foto: Dok. Royal Family of Netherlands)

Banyak orang tidak tahu bahwa Belanda termasuk negara yang menerapkan monarki. Dikenal bahwa orang Belanda sangat mencintai keluarga kerajaan. Setiap tahun, mereka merayakan Koningsdag pada hari ulang tahun raja, sebuah festival menyenangkan bagi semua orang, termasuk keluarga kerajaan yang bepergian ke seluruh negeri, mengunjungi komunitas di provinsi-provinsi. Untuk menghormati keluarga kerajaan, rumah Oranje-Nassau, warna oranye melimpah pada hari itu.

Raja Willem-Alexander menjabat sejak 2013, menggantikan ibunya yang populer, Beatrix. Ia menikah dengan Maxima, seorang Argentina dengan akar Spanyol, Basque, dan Italia. Mereka memiliki tiga anak: Putri Mahkota Amalia dan Putri Alexia dan Ariane.


7. Spanyol

Salah satu negara yang terkenal selain Inggris dan Denmark yang masih menerapkan sistem monarki. Sekarang dikuasai oleh Raja Felipe VI. Raja Felipe VI menjabat sejak 2014, menggantikan ayahnya Juan Carlos yang turun tahta setelah berbagai skandal, termasuk tuduhan suap. Menikah dengan Ratu Letizia pada tahun 2004. Raja Felipe bersama dengan istrinya Letizia, dan kedua putri kembar, Leonor dan Sofia tampil sebagai keluarga buku bergambar sejati. Meskipun begitu detail pribadi jarang diungkapkan kepada publik.


8. Swedia

Sedari dulu, keluarga kerajaan Swedia mempunyai hubungan dekat dengan Jerman. Ratu yang berkuasa bisa jadi berasal dari dongeng: Pada Olimpiade 1972 di Munich, seorang nyonya rumah asal Jerman bernama Silvia Sommerlath bertemu Carl Gustav, Putra Mahkota Swedia. Pasangan itu menikah pada tahun 1976. Carl Gustav telah menjadi Raja Swedia sejak tahun 1973. Pada tahun 1980, negara ini menjadi monarki pertama yang mengubah undang-undang suksesi takhta dan memperkenalkan sistem suksesi yang netral gender.

Carl Gustav dan Silvia memiliki tiga anak: Putri Mahkota Victoria, Pangeran Carl Philip dan Putri Madeleine. Ketiganya menikah dengan orang non-bangsawan, yang memberikan sentuhan kedekatan pada keluarga tersebut dengan masyarakat Swedia.


9. Britania Raya

( Ratu Elizabeth II melambaikan tangan pada saat parade hari Jubilee. Foto: Dok. Royal UK/ Instagram )


Ketika Ratu Elizabeth II meninggal pada 8 September 2022, ia berusia 96 tahun dan telah memerintah selama tujuh dekade bahkan mampu bertahan dari perang dan krisis. Ia enjadi ratu Inggris pada usia 25 tahun dan merupakan Ratu yang paling lama memerintah di Inggris. Penobatannya pada tahun 1953 menjadi tontonan media yang sangat besar, ditonton di televisi oleh 300 juta orang di seluruh dunia.

Media selalu memiliki tempat untuk menyorot Ratu Inggris, mengikuti setiap skandal dalam keluarga, setiap tragedi, apakah petualangan saudara perempuannya Margaret atau drama seputar putranya Pangeran Charles dan Lady Diana, kecelakaan fatal yang melibatkan putri paling populer, kebakaran di Kastil Windsor, skandal seks yang melibatkan putranya Pangeran Andrew, perpisahan cucunya Harry dari keluarga, dan terakhir kematian suaminya Pangeran Philip pada tahun 2021. Putranya, pewaris yang paling lama ditunggu-tunggu kini menjadi Raja Charles III.


( Baca Juga : Netflix Hadirkan Perjalanan Karier Sepak Bola David Beckham )


10. Vatikan

Meskipun Vatikan dikenal sebagai tempat dimana para petinggi gereja katolik tinggal, tetaplah sebuah negara. Kenapa termasuk di list ini? Paus Fransiskus telah menjadi Paus sejak tahun 2013. Bentuk pemerintahannya disebut monarki elektif: Kepala negara dipilih oleh para kardinal dan kehilangan jabatannya hanya karena kematian atau pengunduran diri. Paus mempunyai kekuasaan legislatif, eksekutif, dan yudikatif. Tidak ada pemisahan kekuasaan dengan lembaga demokrasi lain, seperti parlemen yang menjadikan Kota Vatikan sebagai monarki absolut.



Dari beberapa negara  yang tertulis disini, adakah yang kamu ketahui? Semoga artikel ini membuka wawasan kamu menjadi lebih luas.


( Penulis : Ruby Ishak)

Life & health