Life & health

Berkenalan Dengan Ariyah, Sosok Si Manis Jembatan Ancol

By : Kiki Riama Priskila - 2023-08-01 13:00:02 Berkenalan Dengan Ariyah, Sosok Si Manis Jembatan Ancol

Mungkin kamu sudah familier dengan legenda urban "Si Manis Jembatan Ancol" yang sudah ada dari abad ke-19. Cerita ini punya berbagai versi yang berkembang tentang awal kisah sosok si manis, namun satu kesamaan yang mencolok yakni tokoh utama dalam cerita, yaitu Ariyah.


Pada akhir Juli lalu, Titimangsa bersama Bakti Budaya Djarum Foundation pun menghadirkan pementasan teater bertajuk "Ariyah dari Jembatan Ancol". Produksi Titimangsa yang ke-63 ini berlangsung selama dua hari (untuk umum) di Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki. Lewat pementasan ini, penonton bisa merasakan atmosfer yang mencekam sekaligus mengenal lebih dekat dengan sosok Ariyah.



(Ariyah bertemu dengan Yulia. Foto: Dok. Titimangsa)

Sebagai produser pementasan, Happy Salma mengungkapkan bahwa ini kali pertama ia dan rekannya, Pradetya Novitri, menawarkan pertunjukan yang baru. "Selama ini sastra sering dimunculkan sebagai teks di atas panggung. Kali ini, sastra dihadirkan dengan kuat sebagai peristiwa. Biasanya menonton film horor saja sudah menegangkan, bagaimana jika hal itu diwujudkan secara nyata di atas panggung," ujarnya. 


(Baca Juga: 5 Rekomendasi Film Komedi Romantis Indonesia)



(Ariyah dan sang ibu harus berurusan dengan Juragan. Foto: Dok. Titimangsa)

Pementasan ini menghadirkan nama-nama besar di atas panggung seperti Chelsea Islan, Mikha Tambayong, Ario Bayu, Gusty Pratama, Lucky Moniaga, Derry Oktami, Sarah Tjia, Rahayu Saraswati, Ririn Ekawati, Joind Bayuwinanda, Josh Marcy, dan Siko Setyanto. Semuanya berhasil membawakan ragam karakter yang kuat dan penuh emosi sehingga mampu menciptakan pengalaman panggung yang menarik perhatian penonton.


Legenda urban memang tak bisa dipisahkan dalam budaya Indonesia. Dalam hal ini, Titimangsa menghidupkan kembali sejarah awal Si Manis Jembatan Ancol dan memadukannya dengan kisah masa kini sehingga bisa memberikan warna berbeda pada penonton. 



(Ariyah dan Karim. Foto: Dok. Titimangsa)

Naskah karya Kurnia Effendi dengan arahan sutradara Joned Suryatmoko dan Heliana Sinaga ini seolah ingin membangun pengalaman baru bagi penonton saat bertemu langsung dengan sosok hantu. Pementasan ini pun diharapkan bisa membantu penonton untuk berpikir ulang siapa dan apa sebenarnya sosok hantu dalam kehidupan modern sekarang. Untuk pertama kalinya juga, Titimangsa berkolaborasi dengan fashion designer, Adrie Basuki untuk menghadirkan exclusive merchandise.


(Baca Juga: Kenali Sosok Greta Gerwig Melalui 5 Fakta Menariknya)


Pementasan diawali pada tahun 1817-an di mana Ariyah menjadi jaminan utang ibunya pada Juragan Tambas. Namun, ketika mereka tak bisa membayar utang, Ariyah terpaksa jadi istri muda Juragan. Saat ia memberontak dan ingin menyusul kekasihnya Karim, sayangnya nyawa Ariyah jadi taruhan. Mayatnya pun dibuang dari Jembatan Ancol. Mayat Karim sendiri belum diketahui keberadaannya. Akhirnya, arwah Ariyah yang penasaran pun gentayangan mencari kekasihnya.



(Misteri yang akhirnya terpecahkan. Foto: Dok. Titimangsa)

Di masa kini, arwah Ariyah bertemu dengan sosok Yulia, Yudha, dan Tante Mus yang juga berhadapan dengan masalah yang sama, yakni sikap mafia tanah bernama Bos Mintarjo yang mengancam rumah mereka. Pertemuan Yulia dan Ariyah akhirnya berujung pada penemuan sebuah misteri.

Life & health