Life & health

Kenali Panic Attack, Ini 5 Penyebabnya!

By : Her World Indonesia - 2023-04-12 18:00:01 Kenali Panic Attack, Ini 5 Penyebabnya!

Tahukah kamu, sebuah gangguan kesehatan yang mengganggu karir beberapa selebritis, seperti Miley Cyrus, Oprah Winfrey, dan Stephen Colbert? Gangguan ini dapat terjadi kapan pun dan di mana pun. Jika kamu mengalaminya, kamu akan merasa sangat ketakutan dan dipenuhi oleh rasa cemas luar biasa. Padahal kamu sedang tidak mengalami bahaya atau mendapat tekanan dari mana pun.


Gangguan kesehatan mental ini disebut dengan serangan panik, atau lebih sering disebut-sebut dengan istilah panic attack. Serangan panik adalah suatu serangan rasa takut yang intens dan kuat. Serangan ketakutan ini memicu berbagai gejala fisik yang parah padahal tidak ada bahaya yang nyata atau suatu penyebab di depan mata.



(Pendrita panic attack sering melakukan berbagai pemeriksaan karena merasa kondisi fisiknya sangat parah. Foto: Dok. MART PRODUCTION/Pexels)


Penderita panic attack sering melakukan yang disebut dengan “doctor shopping”. Ini merupakan fenomena ketika penderita melakukan berbagai pemeriksaan laboratorium, hingga beberapa pemeriksaan lebih rumit seperti CT-scan, MRI, endoskopi karena merasa ada yang salah dan keluhan-keluhan fisik yang parah. Namun, ternyata setelah dicek hasil umumnya normal.


Setiap serangan akan selalu membuat penderita ingin melakukan pemeriksaan ulang karena sulit menerima kondisi mereka baik-baik saja. Serangan ini dirasa sangat menakutkan karena kamu seperti kehilangan kontrol. Kamu merasa seperti mengalami serangan jantung atau stroke, bahkan merasa seperti mengahdapi kematian. Mengerikan, bukan? Menurut beberapa sumber, berikut beberapa penyebab kamu bisa terkena panic attack. Yuk, cari tahu!


(Baca Juga: 6 Rasa Takut Berlebihan yang Perlu Anda Kenali)


1. Faktor genetik atau keturunan


(Genetik adalah salah satu faktor penyebab serangan panik. Foto: Dok. RODNAE Productions/Pexels)


Ternyata serangan panik ini mungkin terjadi karena kondisi turun temurun atau yang biasa disebut dengan faktor genetik dalam keluarga. Hal ini disebabkan terdapat suatu pola kecemasan yang sama antar sesama anggota keluarga sekandung. Maka dari itu, jika orang tua atau saudara kandung kamu mengalami serangan panik, ada risiko yang lebih besar kamu dapat mengalaminya juga.


2. Stres


(Tubuh memproduksi adrenalin ketika stres yang memicu terjadi panik attack. Foto: Dok. Victoria Akvarel/Pexels)


Stres memang sering menjadi penyebab dari banyak masalah kesehatan. Salah satunya adalah serangan panik ini. Hal ini disebabkan, ketika panik, kamu semakin rentan untuk merasa cemas. Ketika stres, tubuh rentan menghasilkan zat kimia, seperti adrenalin. Zat kimia tersebut memicu peningkatan detak jantung, frekuensi pernapasan, dan aliran darah ke otot yang dapat berakibat terhadap hal-hal yang dapat kamu rasakan ketika mengalami serangan panik.


3. Karakteristik tertentu


(Orang yang cukup sensitif dan peka rentan mengalami panik attack. Foto: Dok. Ron Lach/Pexels)


Beberapa dari kamu pasti memiliki karakteristik sebagai seseorang yang cukup sensitif dan peka. Hal tersebut sebenarnya tidak buruk dan terkadang dibutuhkan. Namun ternyata, memiliki tempramen yang cenderung sensitif terhadap stres atau peka kepada emosi negatif dapat memungkinkan kamu terkena serangan panik. Namun, ini tidak terjadi kepada semua orang dengan karakteristi ini, kok. Banyak kasus juga orang dengan kepribadian yang tenang, mengalami gangguan panik.


(Baca Juga: 7 Cara Mudah Atasi Gelisah dan Kecemasan)


4. Mengonsumsi minuman berkafein secara berlebihan


(Konsumsi kafein berlebihan dapat memicu terkena serangan panik. Foto: Dok. samer daboul/Pexels)


Kamu pasti tahu bahwa minuman berkafein dapat membuat jantung jadi berbedar lebih kencang. Hal ini disebabkan kafein bekerja dengan menstimulasi sistem saraf pusat. Efek utama kafein di otak adalah memblokir kerjanya adenosin. Adenosin merupakan neurotransmitter yang membuat otak menjadi tenang dan tubuh menjadi lelah sehingga mengantuk ingin tidur.


Itulah alasan biasanya orang meminum kopi untuk melawan rasa kantuknya. Kafein membuat kamu jadi terus terjaga. Menghalangi efek adenosin dan penyebabkan rasa lelah berkurang. Selain dari itu juga, kafein juga meningkatkan kadar adrenalin pada darah. Masih ingat dengan cara kerja adrenalin, bukan? Maka dari itu, ketika kamu mengonsumsi minuman berkafein yang terlalu banyak, kamu memiliki kemungkinan terkena serangan panik.


5. Adanya trauma


(Ketika trauma terpicu ada kemungkinan itu akan menjadi penyebab terkena panic attack. Foto: Dok. Alex Green/Pexels)


Trauma atau pengalaman buruk yang kamu bisa menjadi penyebab terjadinya serangan panik. Ketika terdapat suatu pemicu kepada trauma tersebut, kamu akan mulai merasa tidak nyaman, stres, dan sangat memungkinkan terkena serangan panik.


Berikut lima penyabab panic attack yang perlu kamu waspadai agar kamu terhindar dari serangan tersebut. Kamu juga harus mengenali beberapa tanda dan gejala panic attack seperti napas pendek dan tenggorokan tercekik, nyeri dada, gemeteran, hingga seakan-akan menjelang ajal.


Masih banyak gejala lainnya yang perlu kamu ketahui agar kamu dapat lebih waspada. Namun, jangan sampai kamu terlalu mudah melakukan diagnosa mandiri terhadap dirimu. Ketika dirasa ada sesuatu yang tidak beres dari tubuhmu, segera cari pertolongan dari pihak yang profesional.


(Penulis: Nathania Adella Putri)

Life & health