Public speaking merupakan skill yang harus dimiliki semua orang. Public speaking tidak hanya semata berbicara di depan banyak orang atau di atas panggung. Berbicara ke rekan kerja, teman sebaya, saudara-saudara pun juga termasuk dari bagian public speaking. Namun, bagi beberapa orang untuk berbicara terhadap sekelompok teman saja mereka tidak percaya diri atau gugup.
Rasa malu atau gugup yang dirasakan harus kamu kontrol, karena public speaking merupakan salah satu skill penting yang akan menemani kamu selama perjalanan karir. Untuk menagntisipasi rasa gugup atau malu jika kamu menghadapi situasi yang mengharuskan kamu berbicara atau berkomunikasi terhadap audience, seperti rapat, presentasi, dan lain lain.
Untuk dapat mengontrol rasa malu yang dirasakan, kamu harus mengetahui langkah-langkah untuk membuang rasa malu tersebut. Simak artikel ini untuk mengetahui langkah-langkah yang harus kamu lakukan untuk membuang rasa malu saat public speaking.
Hal paling dasar yang perlu kamu ketahui adalah sadar akan potensi diri. Jangan pernah membandingkan kekurangan kamu dengan kelebihan orang lain. Jika kamu membandingkan seperti itu, maka kamu akan melihat diri kamu dengan keburukan dan selalu merasa kurang. Kamu harus tahu potensi yang ada pada diri kamu, karena setiap manusia pasti memiliki nilai plus-nya masing-masing. Jika kamu menyadari potensi diri kamu, maka akan timbul rasa percaya diri. Rasa percaya diri ini akan mengubah sebagian besar dari penampilan kamu. Dengan percara diri, kamu akan memancarkan aura positif kepada audience yang akan membuat para audience senang menyimak apa yang kamu sampaikan.
Jika kamu akan menyampaikan materi dalam pelatihan, presentasi, atau hal lainnya yang berhubungan dengan penyampaian materi, kamu harus menguasai materi yang akan disampaikan. Tidak menguasai materi dapat menimbulkan rasa takut untuk menghadapi audience. Dengan tidak menguasai materi, bisa menyebabkan public speaking kamu tidak maksimal. Minimal dua hari sebelum kamu menyampaikan materi, sebaiknya kamu pelajari materi yang akan disampaikan. Selain menguasai materi, cobalah untuk merangkai kata-kata yang akan disampaikan. Dengan begitu, kamu memiliki patokan apa yang akan kamu sampaikan dan menghindari dari blank moment.
(Baca Juga: 6 Ciri-Ciri High Value Woman, Apakah Kamu Termasuk?)
Memiliki pengetahuan dan wawasan yang luas berdampak pada peningkatan kepercayaan diri kamu. Kamu dapat perbanyak baca buku atau jurnal untuk mengetahui hal-hal baru. Bertukar pikiran dengan teman atau orang tua kamu juga dapat memperluas wawasan kamu. Dengan memiliki pengetahuan dan wawasan yang luas, kamu dapat lebih mudah menguasai materi dan tidak takut jika mendapat berbagai macam pertanyaan. Selain untuk meningkatkan rasa percaya diri, memiliki pengetahuan yang luas juga dapat meningkatkan value diri kamu, lho!
Selagi kamu melatih untuk mengontrol rasa malu, kamu dapat latihan berbicara depan cermin. Perhatikan cara kamu berbicara dan ekspresi wajah kamu, catat apa yang kurang jika kamu berbicara, dan coba latih kembali hal yang menurut kamu kurang. Perhatikan ekspresi kamu dan juga intonasi saat kamu berbicara, posisikan diri kamu sebagai audience saat kamu melihat kamu berbicara depan cermin, apakah kamu akan senang mendengarkannya atau tidak. Evaluasi cara kamu berbicara sampai kamu merasa jika kamu menjadi audience dari diri kamu, kamu merasa senang untuk mendengarnya.
(Baca Juga: Lakukan 7 Cara Ini Agar Aura Wajah Terpancar!)
Jika kamu sudah melakukan langkah-langkah di atas tapi sesaat sebelum kamu berbicara depan banyak orang kamu masih merasa gugup, kamu dapat mengatur napas kamu. Duduk dengan posisi nyaman, tarik napas kamu perlahan secara mendalam melalui hidung selama empat detik. Tahan napas kamu selama tujuh detik lalu buang selama delapan detik. Ulangi sebanyak empat kali putaran atau sampai kamu merasa lebih tenang.
Itu dia langkah-langkah yang perlu kamu lakukan untuk mengurangi rasa malu dan gugup saat berbicara di depan banyak orang. Ketahuilah bahwa apa yang kamu pikir buruk tentang dirimu, belum tentu nyata. Tetaplah percaya diri dan tunjukan siapa diri kamu!
(Penulis: Nada Kamiliya)