Life & health

Sudamala: Dari Epilog Calonarang, Ini Fakta Menariknya!

By : Her World Indonesia - 2022-08-27 15:00:02 Sudamala: Dari Epilog Calonarang, Ini Fakta Menariknya!

Sudah 15 tahun sejak awal didirikan, Titimangsa hadir sebagai wadah yang bertujuan untuk dapat menghidupkan serta menggelorakan karya-karya sastra, kepenulisan, dan seni pertunjukan atau teater di Indonesia. Titimangsa didirikan oleh Happy Salma bersama Yulia Evina Bhara pada Oktober 2007 dengan dasar pemikiran dan kecintaan yang dimiliki pada sastra Indonesia.


Sejak tahun 2007 hingga 2022, Titimangsa telah mementaskan 58 produksi yang sebagian besarnya merupakan alih wahana karya sastra ke bentuk lain.


Pada 25 Agustus 2022, Titimangsa bersama Indonesia Kaya dengan bangga menghadirkan produksi ke-59 yang bertajuk Sudamala: Dari Epilog Calonarang. Pementasan tersebut tentunya terinspirasi dari budaya Indonesia, yaitu pentas tradisi Bali yang berakar dari sastra. Produksi ini akan dipentaskan pada 10 hingga 11 September 2022 di Gedung Arsip Nasional Republik Indonesia, yang bertempat di Jakarta.


(Baca Juga: Cerita Happy Salma Tentang Di Balik Layar Sandiwara Sastra)


Happy Salma bersama dengan Nicholas Saputra sudah menyiapkan pertunjukan ini sejak awal pandemi Covid-19 pada tahun 2020. Pada saat itu, pria yang akrab disapa Nicho ini banyak menghabiskan waktunya di Ubud, Bali. Dari sanalah tercetus ide untuk menghadirkan pertunjukan tradisional yang dipentaskan di tengah kota.


Berkolaborasi dengan 80 orang seniman dan maestro Bali juga kota lainnya, Sudamala: Dari Epilog Calonarang akan menjadi pentas tradisi pertama Titimangsa yang dipentaskan di area terbuka, tepatnya di tengah hiruk pikuk kota Jakarta.


(Proses Kreatif Dari Sudamala: Dari Epilog Calonanrang. Foto: Dok. Titimangsa)


Sudamala: Dari Epilog Calonarang ini sudah dirancang sedemikian rupa hingga akhirnya akan dipentaskan selama dua jam lamanya, yang mana biasanya pertunjukan seni tradisi dapat berlangsung enam hingga delapan jam. Hal tersebut disampaikan oleh Happy Salma selaku produser.


Selain dipentaskan, produksi ini juga dibukukan. Buku tersebut akan dipasarkan secara umum pada hari pementasan, 10 hingga 11 September 2022. Seluruh momen proses kreatif yang dilakukan diabadikan dengan OPPO Find X5 Pro 5G.


Selain itu, Sudamala: Dari Epilog Calonarang juga didukung oleh Bank Mandiri yang memiliki komitmen pada pengembangan seni budaya, termasuk pementasan seni tradisi, sebagai warisan budaya yang perlu dijaga dan dilestarikan agar dapat terus menjadi identitas bangsa dan diterima oleh generasi muda saat ini seperti yang disampaikan oleh Ursula Sista Pravesthi selaku Senior Vice President dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.


(Happy Slama Bersama Nicholas Saputra Melakukan Persiapan Pementasan. Foto: Dok. Titimangsa)


Pertunjukan Sudamala: Dari Epilog Calonarang akan membawa kisah Walu Nateng Dirah, seorang wanita yang memiliki kesaktian yang luar biasa, mendapatkan kekecewaan serta amarah dari menantunya, Mpu Bharada yang merupakan utusan pendeta kepercayaan Raja Airlangga, yang akhirnya membawa wabah bagi masyarakat.


Tidak terima akan hal tersebut, Mpu Bharada mempelajari ilmu yang dimiliki Walu Nateng Dirah. Ia lantas menantang Walu Nateng Dirah untuk beradu ilmu, agar dapat menuntaskan bencana dan wabah yang melanda.


(Baca Juga: Tegak Setelah Ombak, Teater Monolog Inggit Berbalut Musik)


So, itu dia deretan fakta menarik mengenai pertunjukan Sudamala: Dari Epilog Calonarang. Penasaran akan kelanjutan ceritanya? Tunggu apa lagi? Let’s get ready and grab your ticket now! Only on www.titimangsa.or.id!


(Penulis: Haura Salsabila Zahrana)

Life & health