Life & health

Penting, Ini 3 Fakta TBC

By : Her World Indonesia - 2022-03-26 11:00:01 Penting, Ini 3 Fakta TBC

TBC, atau TB, kepanjangan dari tuberkulosis, adalah penyakit menular dan bisa berpotensi mematikan, yang mengambil nyawa sekitar 1,5 juta orang tiap tahunnya. Tanggal 24 Maret merupakan Hari Tuberkulosis Sedunia. Ini dihadirkan untuk membangun kesadaran publik tentang epidemi global tuberkulosis dan upaya untuk menghilangkan penyakit tersebut. Pengetahuan dan kepedulian terhadap penyakit ini bisa membuat satu negara tetap menjaga kesehatannya.


Mungkin sebagian atau bahkan banyak dari sekumpulan orang tidak mengetahui penyakit ini. TBC adalah penyakit dari bakteri menular menyerang paru-paru, yang kebanyakan tidak menunjukkan gejala, atau gejala yang ditunjukkan adalah batuk yang kadang-kadang berdarah. Penularannya melalui batuk atau bersin, yang pada dasarnya juga adalah udara. Simak lebih banyak fakta TBC di bawah ini.


1. Salah satu dari 10 penyebab kematian terbesar di dunia


(Kematian adalah akibat terparah saat orang menderita TBC. Foto: Dok. KoolShooters/Pexels)


Keberadaan penyakit memanglah mengerikan karena akibatnya kepada tubuh, bahkan kematian. TBC adalah salah satu dari 10 penyakit mengerikan tersebut. Ini dikarenakan penyakit ini bisa menyerang siapa saja dan jutaan orang meninggal setiap tahunnya karena penyakit ini. Caranya yang mudah menular juga berkontribusi terhadap alasan ini.

Penyakit lainnya yang menjadi penyebab kematian terbesar bersama dengan TBC menurut WHO adalah penyakit jantung iskemik, stroke, infeksi saluran pernafasan bawah, kondisi neonatal, kanker trakea, Alzheimer dan demensia, diabetes, HIV/AIDS, dan ginjal. Ini tentunya belum diperbaharui dengan timbulnya situasi pandemi Covid-19 pada akhir 2019 lalu.


2. Pengobatan selama 6 bulan

Salah satu cara dalam mengatasi penyakit adalah dengan pengobatan. Untuk TBC, agar bisa sembuh total penderita harus rutin meminum obat anti-TBC yang biasanya diresepkan untuk 6-12 bulan. Pengobatan yang terhenti atau tidak teratur bisa berpotensi mengakibatkan TB resisten obat (TB RO), di mana ini berarti kebal dengan obat karena kuman telah bermutasi.

Untuk itu, mereka yang terkena TBC haruslah meminum obat selama minimal enam bulan, meski merasa sudah sehat dan tidak muncul gejala lagi. Menurut dokter, kasus TB RO bisa menularkan kuman yang juga resistensi obat dan sulit untuk disembuhkan. Maka dari itu demi menghindari keadaan ini, penderita TBC haruslah bersikap teratur dan mematuhi.


(Baca Juga: Yuk Cegah Tuberkulosis Sekarang, Sebelum Terlambat)


3. Indonesia negara kedua penderita TBC terbanyak


(Indonesia harus selalu mencegah penyebaran penyakit ini. Foto: Dok. Rudi_suardi/iStock)


Fakta yang satu ini tentu sangat mengerikan dan menyedihkan bagi kita masyarakat Indonesia. Berada di peringkat ini sebenarnya harusnya menyadarkan negara ini untuk terus bebenah dalam bidang kesehatan. Meski upaya menurunkan angka penderita TBC tidak mudah, bagaimanapun juga caranya harus tetap dilakukan.

Sanitasi yang baik sesuai dengan standar kesehatan yang ditetapkan adalah salah satu cara memastikan pencegahan penyakit ini. Penularan penyakit ini di Tanah Air adalah hal yang mengkhawatirkan, oleh karenanya pemberantasan penyakit ini dibutuhkan kerja sama dari semua masyarakat, yang dipimpin oleh pemerintah. Penting juga pengetahuan akan penyakit ini, agar setiap orang bisa memiliki etika baik yang berhubungan dengan kesehatan.


(Baca Juga: 4 Manfaat Sehat Mengonsumsi Seledri)


Semoga fakta TBC di atas bisa menjadi acuan untuk kita berperilaku sehat ke depan dan seterusnya. Jaga selalu kesehatan.


(Penulis: Vania Ramadina)

Life & health