Life & health

Kenali 6 Cara Menghilangkan Overthinking

By : Vanessa Masli - 2022-01-14 14:00:01 Kenali 6 Cara Menghilangkan Overthinking

Tak ada salahnya ketika kamu merefleksikan sebuah peristiwa di masa lalu yang membuat pengambilan keputusanmu akan suatu hal jadi ekstra lama, ataupun berandai-andai akan masa depan seperti apa yang bisa terjadi dalam hidupmu. Namun, jadi sebuah masalah, ketika apa yang kamu pikirkan tentang masa lalu maupun masa depan justru menganggu kehidupanmu sekarang.


Mungkin kamu sudah familier dengan istilah overthinking. Kecenderungan seseorang yang terus menerus memikirkan hal atau situasi yang sama hingga mengganggu kehidupannya di masa sekarang. Overthinking atau dikenal juga dengan rumination terbagi menjadi dua, tergantung apa yang menjadi perhatian atau ketakutan terbesarmu, yaitu larut akan kejadian di masa lalu atau khawatir akan berbagai hal yang mungkin terjadi di masa depan.


Ketika kamu berkutat dengan kebiasaan overthinking, tak jarang membuat sulit untuk melakukan sesuatu maupun mengambil keputusan. Sebab, pikiran selalu terpusat pada hal yang kamu pikirkan dan sulit untuk mengalihkannya ke hal-hal lain. Bahkan, kondisi mentalmu yang terganggu juga bisa disebabkan oleh overthinking.


(Baca Juga: Kenali 4 Cara Untuk Berdamai Dengan Diri Sendiri & Masa Lalu)


Namun, tak sedikit orang yang mengatakan bahwa overthinking memiliki kemiripan dengan problem solving atau self-reflection. Memang, sekilas terlihat proses refleksi maupun pemecahan suatu masalah membutuhkan pemikiran yang dalam dan juga pertimbangan panjang, tetapi jika di lihat lebih jauh, ketiganya adalah proses yang berbeda.


Jika dibandingkan lebih jauh, problem-solving adalah kebiasaan seseorang berpikir untuk menemukan solusi terhadap masalah tertentu. Lalu, self-reflection adalah kebiasaan yang kamu lakukan dalam keheningan untuk mengenali diri lebih baik maupun hal-hal yang dipelajari sepanjang hari. Mungkin waktu yang dihabiskan jauh lebih panjang, tetapi bisa membantumu dalam mengembangkan diri.


Sedangkan, overthinking benar-benar larut dalam pikiranmu, biasanya hal yang memalukan atau kesalahan tertentu, tanpa berusaha menemukan solusi maupun menjadikan pengalaman buruk yang kamu alami sebagai pelajaran untuk jadi pribadi yang lebih baik.


Dampak dari ketiga proses tersebut pun juga berbeda. Pemecahan masalah dan proses refleksi diri membuat diri jadi lebih produktif dan positif, sedangkan overthinking membuatmu jadi lebih negatif dan mengganggu kondisi mental.



(Overthinking yang muncul akibat pekerjaan. Foto: Dok. Energepic.com/Pexels)


Kecenderungan overthinking sama seperti gangguan-gangguan mental lainnya, sulit untuk kamu ketahui secara langsung. Namun, ketika kamu memutuskan untuk menghilangkan kebiasaan ini, penting mengetahui tanda-tandanya dan ini adalah beberapa hal yang mungkin perlu kamu sadari sebagai bagian dari overthinking.


Ketika kamu fokus memikirkan kejadian di masa lalu, tak henti mengingat situasi memalukan yang kamu alami. Sekadar memutar memori tak jadi masalah, tetapi kamu memikirkannya terus menerus hingga sulit tidur setiap malam karena otakmu tak berhenti bekerja. Tak hanya situasinya, tetapi kamu seperti “menghukum” diri sendiri tentang hal-hal yang seharusnya diucapkan maupun yang tidak.


Kemudian, semakin parah saat kamu mengingat percakapan bersama keluarga, pasangan, sahabat atau rekan kerja. Lalu, kamu menghabiskan waktu untuk mengetahui makna di balik ucapan mereka. Skenario di atas adalah beberapa tanda-tanda overthinking akan masa lalu. Sebaliknya, masa depan, kamu kerap merasa khawatir akan hal-hal yang tak pasti dan jauh dari kendalimu.


(Baca Juga: Pasti Tidur Nyenyak, 5 Aroma Esensial Ini Wajib Ada Di Kamar)


Setelah kamu mengenali tanda-tanda dan rasa khawatir yang timbul dari overthinking, sekarang saatnya menemukan cara untuk menghilangkan overthinking. Mulai dari mengubah cara pandangmu akan suatu hal hingga memasukkan olahraga dalam rutinitasmu, kenali ragam cara untuk menghilangkan kebiasaan overthinking agar kamu bisa jalani hidup lebih tenang.


1. Tarik napas dalam-dalam


Ketika pikiranmu mulai kemana-mana, entah kembali menyesali kesalahan masa lalu atau khawatir akan kemungkinan terburuk keesokan hari, duduk senyaman mungkin, tutup mata, dan tarik napas. Setelah kamu sedikit lebih tenang, coba tarik napas dalam-dalam, mungkin dengan hitungan, tahan dan hembuskan.


Perhatikan pola napas yang kamu lakukan, setiap tarikan dan hembusannya. Dengan begitu, kamu lebih mudah untuk memusatkan perhatian pada satu titik yaitu pola napasmu sehingga pikiranmu tak lari kemana-mana dengan segala kekhawatiran yang mengikuti.


(Beri ruang diri untuk tenangkan diri dengan bernapas. Foto: Dok. Karolina Grabowska/Pexels)

2. Sadari ketika terlalu banyak berpikir


Kamu bisa mengakhiri kebiasaan overthinking dengan menyadari saat banyak pikiran yang mengisi kepalamu. Perhatikan akan hal yang kamu pikirkan, lalu sadari kalau memutar kejadian atau khawatir akan hal-hal yang tak bisa kamu kontrol bukan sesuatu yang produktif.


3. Tantang otakmu untuk cari perspektif lain


Saat kamu sudah merasa lebih tenang, otakmu punya ruang untuk memikirkan hal yang tak henti menganggunya. Saat ruang berpikirmu lebih jernih, hindari untuk kembali larut pada situasi itu dan tantang otakmu untuk memikirkan hal tersebut dengan perspektif berbeda, mungkin lebih objektif.


Jauhkan diri dari emosi yang berlebih sehingga kamu bisa mengenali situasi tersebut lebih baik. Apa hal baik yang bisa kamu petik dari kejadian tersebut atau hal yang bisa kamu kerjakan saat ini agar masa depanmu tak lagi membuatmu khawatir.


(Baca Juga: 5 Cara Agar Tidak Insecure Dan Bisa Membuatmu Lebih Optimis!)


4. Ceritakan kepada orang yang kamu percaya


Cara menghilangkan overthinking bisa kamu lakukan dengan berbagi. Saat kamu tak menemukan cara berpikir berbeda atau perspektif lain untuk memandang situasi tersebut lebih objektif, mungkin yang kamu butuhkan adalah teman berbagi cerita. Mungkin pasangan, anggota keluarga maupun sahabat, pilih orang yang kamu percaya.


Lalu, ceritakan apa yang menjadi keresahan atau hal yang membuatmu tak berhenti overthinking. Mungkin mereka bisa memberikan saran atau berbagi pengalaman yang dialami pada situasi atau kejadian serupa dengan pengalamanmu. Bisa jadi kamu mendapatkan jawaban yang dicari atau setidaknya menemukan ketenangan dengan berbagi.


5. Lakukan refleksi mandiri dan tulis


Mungkin kamu bisa benar-benar mengenali keresahan itu dengan mendedikasikan satu waktu, bisa di malam hari, untuk melakukan refleksi diri. Waktu refleksi singkat ini mengajakmu untuk berpikir akan pelajaran atau hal apa yang bisa kamu perbaiki dari kegagalan maupun hal memalukan di masa lalu yang kerap mengganggumu.


Bisa kamu renungkan dalam kurun waktu tertentu atau tuliskan pada buku catatanmu, sekaligus meluapkan perasaanmu akan situasi tersebut. Setidak-tidaknya, jika kamu belum sempat bercerita kepada sahabatmu, ada sedikit rasa lega bisa melepaskan pikiran dan perasaan kurang mengenakan dalam dirimu.



(Journaling bisa jadi cara untuk jernihkan pikiran. Foto: Dok. Mart Production/Pexels) 


6. Berolahraga


Kamu sedang santai, menikmati waktu luang. Sebelum pikiranmu mengganggu rasa itu, gerakkan tubuhmu. Mungkin jalan keliling kompleks, yoga, home workout atau bahkan beres-beres rumah, apapun yang bisa menggerakkan tubuh lakukan. Sebab, banyak riset mengungkapkan bahwa dengan berolahraga membantu atasi gejala depresi, kekhawatiran, dan berbagai gangguan mental lainnya.


Dengan berolahraga kamu bisa mengurangi kebiasaan overthinking yang sudah terlalu sering dilakukan. Hormon endorfin menjadi salah satu zat yang keluar dari tubuh ketika kamu berolahraga sehingga berbagai pikiran negatif bisa dipikirkan dengan energi dan cara pandang yang lebih positif.


(Baca Juga: Ketahui 8 Manfaat Beres-Beres Rumah Bagi Kesehatan Mentalmu)


Inilah beberapa cara menghilangkan overthinking yang bisa kamu lakukan. Untuk mental yang lebih sehat, kamu perlu belajar menikmati masa kini sepenuhnya.


Life & health