Life & health

Ciri Keputihan Abnormal

By : Her World Indonesia - 2021-07-14 11:00:01 Ciri Keputihan Abnormal

Vaginal discharge atau keputihan adalah keluarnya cairan tubuh dari vagina. Dalam istilah medis, keputihan dikenal dengan Fluor Albus atau Leucorrhea. Cairan keputihan dapat berasal dari rongga rahim, leher rahim, vagina, atau vulva yang mengalami masalah. Cairan yang dibuat oleh kelenjar di dalam vagina dan serviks ini membawa sel-sel mati dan bakteri mati. Hal ini berguna untuk mencegah infeksi dan menjaga vagina dalam keadaan bersih. Keputihan sering terjadi secara alami pada semua wanita, sesuai dengan siklus menstruasi. Namun, ada juga keputihan abnormal yang bisa terjadi.


Keputihan ada yang bersifat fisiologis dan patologis. Keputihan bersifat fisiologis yaitu keputihan yang timbul akibat proses alami dalam tubuh. Keputihan bersifat patologis yaitu keputihan yang timbul karena infeksi dari jamur, bakteri, dan virus. Keputihan patologis merupakan tanda dari adanya kelainan alat reproduksi sehingga jumlah, warna, dan juga baunya perlu diperhatikan. 


Keputihan yang normal itu memiliki tekstur yang cair, terlihat bening, tidak berbau, tidak menyebabkan gatal, dan cairan yang keluar pun tidak berlebihan. Keputihan juga sering menjadi masalah bagi para wanita. Keputihan yang terlalu banyak dan berbau sering menyebabkan rasa tidak nyaman. Jika keputihan kamu malah terasa seperti itu, maka artinya keputihan kamu abnormal. Keputihan yang tidak normal dapat disebabkan karena infeksi jamur, vaginosis bakteri, penyakit radang panggul, penyakit menular seksual atau penggunaan sabun beraroma yang mungkin membuat kamu alergi atau iritasi.


Lalu, bagaimana ciri keputihan yang abnormal? 


(Baca Juga: Vagina Terasa Gatal? Ini Penyebabnya!)


1. Bau tidak sedap

Jika cairan keputihan memiliki bau yang tidak sedap, itu bisa jadi kamu mengalami keputihan abnormal. Biasanya, bau tidak sedap yang menyengat juga akan disertai dengan perubahan warna. Kemungkinan, hal tersebut bisa dapat disebabkan oleh infeksi bakteri pada vagina. Umumnya, bau yang timbul akan tercium seperti bau amis dan bau busuk.


2. Perubahan warna

Pada umumnya, keputihan yang normal memiliki warna yang putih bening dan tidak berbau. Tetapi, jika keputihan yang kamu miliki justru berwarna kuning, abu-abu, atau hijau, maka ini bisa menandakan adanya masalah kesehatan serius pada organ intim kamu. Perubahan warna ini terjadi akibat adanya infeksi oleh bakteri.

Namun, apabila kamu mengalami keputihan yang berwarna coklat atau bahkan berdarah, itu biasanya dikarenakan siklus menstruasi yang sedang tidak lancar, penggunaan pil KB yang terlalu berlebihan atau tanda dari kanker serviks. Tidak hanya warna coklat, jika cairan keputihan terlihat berwarna kuning itu juga bisa menjadi penyebab bahwa kamu mengalami kondisi keputihan yang tidak normal.

Terkadang, warna keputihan yang tidak normal juga akan diikuti dengan nyeri pinggul yang dapat disebabkan oleh penyakit menular seksual. Jika kamu mengalami hal ini lebih baik untuk konsultasi kepada dokter. 


3. Tekstur yang berbeda

Tekstur cairan keputihan yang normal adalah agak cair dan tidak lengket. Apabila tekstur cairan kamu berbeda dan menggumpal itu bisa menandakan bahwa keputihan kamu tidak normal. 


(Baca Juga: Inilah Penyebab Keputihan yang Jarang Diketahui)


4. Rasa tidak nyaman

Ciri lain dari keputihan abnormal biasanya juga diikuti dengan rasa yang tidak nyaman seperti rasa gatal atau kemerahan ketika buang air kecil atau sedang berhubungan seksual. Pendarahan yang terjadi di area intim atau ketika berhubungan intim juga bisa menjadi ciri-cirinya.


Cara Mencegah Keputihan Abnormal

- Bersihkan daerah intim secara keseluruhan setelah menggunakan toilet. Ini agar membantu mencegah masuknya bakteri dari daerah dubur ke dalam vagina. 

- Gunakan celana dalam berbahan katun di siang hari. Kapas dapat membantu area genital kamu untuk “bernapas”. Lalu pada malam hari, usahakan untuk tidak memakai celana dalam. 

- Hindari memakai celana ketat, pantyhose, pakaian renang, celana pendek bersepeda, atau baju ketat untuk waktu yang lama.

- Ganti deterjen cucian atau pelembut pakaian jika menurut kamu itu dapat mengiritasi area genital Anda.

- Setiap mandi tepuk-tepuk area genital hingga kering. 

- Jangan douche.

- Hindari semprotan kebersihan feminin, kertas toilet berwarna atau yang memiliki wangi, bantalan deodoran atau tampon, dan mandi busa.


Itulah ciri-ciri keputihan abnormal. Namun, jika kamu terus mengalami keputihan tidak normal, sebaiknya kamu bertanya dan konsultasi ke dokter.


(Penulis: Putri Raiza)

Life & health