Keputihan kerap jadi masalah kesehatan bagi wanita. Meskipun ini hal yang wajar dialami, namun beberapanya juga merupakan tanda infeksi hingga jamur.
Dilansir dari Healthline, keputihan yang tidak normal memiliki warna kuning atau hijau, konsistensi tebal atau terdapat bau yang tidak sedap. Oleh karena itu, penting untuk kamu tahu dari penyebab keputihan pada wanita yang jarang diketahui. Yuk, simak ulasannya.
(Baca Juga: Tips Tidur Nyenyak Berkualitas Di Malam Hari)
Bakteri dari vaginosis bakterialis, merupakan infeksi bakteri yang paling umum terjadi pada wanita. Bakteri ini menyebabkan peningkatan keputihan yang memiliki bau yang cukup kuat, busuk dan amis. Maka, kamu perlu berhati-hati dalam berhubungan intim bersama pasangan karena bakteri ini memiliki risiko yang tinggi untuk tertular infeksi.
Infeksi trikomoniasis merupakan jenis infeksi lain yang disebabkan oleh protozoa atau organisme bersel tunggal. Bahkan, dapat menyebar jika kamu melakukan hubungan seksual, berbagi handuk atau pakaian renang. Infeksi ini akan menghasilkan cairan kuning atau hijau dengan bau yang tidak sedap hingga nyeri, radang dan gatal. Maka dari itu, berhati-hatilah.
Timbulnya infeksi jamur pada vagina merupakan hal yang normal. Kamu akan merasakan keluarnya cairan putih dengan sensasi terbakar dan gatal. Penggunaan pil KB, diabetes, stres, hamil dan antibiotik dengan jangka yang panjang selama 10 hari, kemungkinan kamu akan terkena infeksi jamur.
(Baca Juga: 5 Manfaat Mendengarkan Musik Untuk Kesehatan)
Radang panggul dapat menyebar melalui hubungan seksual ketika bakteri menyebar ke vagina dan ke organ reproduksi lainnya. Hal ini menyebabkan timbulnya cairan yang cukup banyak dan berbau busuk pada vagina. Selain itu, kamu akan merasakan beberapa gejala nyeri di perut bagian bawah dan panggul, pendarahan antar periode haid, sakit ketika berhubungan seks, demam dan sakit saat buang air kecil. Maka, kamu perlu cek ke dokter jika kamu mengalami beberapa gejala tersebut.
Penyebaran human papillomavirus bisa melalui hubungan intim dan menyebabkan kanker serviks. Infeksi ini tidak menimbulkan gejala sama sekali. Namun, infeksi tersebut dapat mengeluarkan cairan keputihan berdarah, coklat atau encer dengan bau yang busuk pada vaginamu.
Inilah penyebab keputihan yang jarang diketahui. Oleh karena itu, kamu perlu menghubungi dokter untuk perawatan yang lebih baik.
(Penulis: Sania Zelikha)