Life & health

Jangan Disepelekan, Ini Dampak Stres untuk Tubuh!

By : Fariza Rahmadinna - 2021-06-30 12:00:02 Jangan Disepelekan, Ini Dampak Stres untuk Tubuh!

Stres adalah hal wajar dari hidup setiap orang. Banyak hal atau peristiwa terjadi, yang bisa memberi tekanan. Inilah yang dapat membuat stres. Lantas, apa itu stres? Dikutip dari Webmd, stres adalah suatu reaksi tubuh terhadap situasi harmful atau dianggap “berbahaya”, baik itu nyata atau hanya dirasakan. 


Ketika berada dalam situasi yang dianggap “berbahaya”, reaksi kimia terjadi di dalam tubuh yang memungkinkan kamu bertindak untuk mencegah cedera. Reaksi ini dikenal sebagai "fight-or-flight," atau respon stres. Saat respon stres, detak jantung akan meningkat, pernapasan menjadi lebih cepat, otot menegang, dan tekanan darah meningkat. 


Tidak semua stres itu buruk — dalam dosis kecil stres sebenarnya bisa bermanfaat. Namun, terlalu banyak stres bisa membuat tubuh merasa lelah dan sakit, baik secara mental maupun fisik.


Berikut ini beberapa dampak negatif stres pada tubuh. Kira-kira apa saja? Cari tahu di bawah ini!


1. Mengganggu Sistem Pernapasan dan Kardiovaskular


Tubuh kamu merespons stres dengan melepaskan hormon. Hormon stres inilah yang dapat memengaruhi sistem pernapasan dan kardiovaskular. Selama respon stres, kamu cenderung bernapas dengan lebih cepat dalam upaya untuk mendistribusikan darah kaya oksigen dengan cepat ke tubuh. Jika kamu sudah memiliki masalah pernapasan seperti asma atau emfisema, stres tentu saja dapat membuat kamu semakin kesulitan bernapas.


(Baca Juga: Hati-hati! Inilah Tanda Stres Yang Timbul Pada Kulit Wajah)


Selain itu, selama respon stres, hormon stres juga menyebabkan pembuluh darah menyempit dan mengalihkan lebih banyak oksigen ke otot yang dapat meningkatkan tekanan darah. Pada gilirannya, ini dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular, seperti stroke dan jantung. 


2. Mengganggu Sistem Pencernaan


(Foto: Dok. Sora Shimazaki/Pexels)

Serbuan hormon, pernapasan cepat, dan peningkatan detak jantung pada saat stres kronis dapat mengganggu sistem pencernaan. Kamu lebih mungkin mengalami sakit perut (mulas) atau refluks asam berkat peningkatan asam lambung. 

Stres juga dapat mempengaruhi cara makanan bergerak di dalam tubuh, yang menyebabkan diare atau sembelit. Kamu mungkin juga mengalami mual atau muntah. 


3. Meningkatkan Risiko Terkena Diabetes Tipe 2


Dikutip dari laman Healthline, di bawah tekanan, hati akan menghasilkan gula darah ekstra (glukosa) untuk memberi dorongan energi. Jika kamu berada di bawah tekanan kronis, tubuh kamu mungkin tidak dapat mengimbangi lonjakan glukosa ekstra ini, yang kemudian dapat meningkatkan risiko terkena diabetes tipe 2.


(Baca Juga: Ini Manfaat Meditasi, Bisa Mengurangi Stres & Kecemasan!)


4. Meningkatkan Risiko Terkena Bisul


Perlu diketahui, bisul biasanya disebabkan oelh bakteri yang disebut H. pylori. Tetapi, seiring berjalannya waktu stres kronis berkepanjangan dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan risiko terkena bisul, serta memperparah kondisi bisul yang sudah ada. 


5. Memengaruhi Sistem Otot


Dampak stres pada tubuh berikutnya yaitu dapat memengaruhi sistem otot. Selama respon stres, otot akan menegang. Ini akan menyebabkan sakit kepala, nyeri punggung dan bahu, serta nyeri tubuh. 


6. Memengaruhi Seksualitas dan Sistem Reproduksi


(Foto: Dok. Hoang Loc/Pexels)

Ternyata, stres kronis dapat menurunkan kadar testosteron pada pria sehingga dapat memengaruhi produksi sperma dan menyebabkan disfungsi ereksi atau impotensi. Stres kronis dapat meningkatkan risiko infeksi organ reproduksi pria, seperti testis dan prostat.


(Baca Juga: Berikut 5 Warna Pakaian Yang Bantu Mengurangi Stres)


Sementara itu, pada wanita stres kronis dapat mempengaruhi siklus menstruasi. Hal ini tentu saja dapat menyebabkan menstruasi yang tidak teratur atau lebih menyakitkan. Stres kronis juga dapat memperbesar gejala fisik menopause.


7. Menurunkan Sistem Kekebalan Tubuh


Seiring berjalannya waktu, hormon stres dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh dan mengurangi respon tubuh terhadap virus yang masuk ke dalam tubuh. Tak heran jika kebanyakan orang yang mengalami stres kronis lebih rentan terhadap penyakit yang disebabkan oleh virus. Stres juga dapat memperlambat proses penyembuhan dari penyakit atau cedera. 


Itulah beberapa dampak stres pada tubuh. Selain yang sudah disebutkan sebelumnya, stres kronis yang tak kunjung mereda juga dapat menimbulkan masalah kesehatan mental seperti depresi, kecemasan, dan gangguan kepribadian. 


(Baca Juga: Inilah Sederet Makanan Untuk Tekanan Darah Rendah)



(Foto: Dok. Daria Shevtsova/Pexels)

Untuk menghindari dampak negatif stres terhadap tubuh, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengelola stres dan mengurangi respon stres, antara lain:


• Melakukan olahraga atau latihan fisik secara rutin

• Mempraktikkan teknik relaksasi, seperti pernapasan dalam (deep breathing), meditasi, yoga, atau pijat.

• Tingkatkan kualitas tidur setiap malam

• Meminta dukungan moral dari keluarga dan teman terdekat

• Menghabiskan waktu menyenangkan bersama keluarga dan teman

• Menyisihkan waktu untuk hobi, seperti membaca buku atau mendengarkan musik

• Menjalani gaya hidup sehat dengan mengonsumsi makanan yang sehat dan seimbang, menghindari rokok dan alkohol, serta kurangi konsumsi kafein.

• Jika kamu mengalami stres yang cukup parah dan terus-menerus, kamu mungkin membutuhkan bantuan dari profesional. Psikolog berlisensi dapat membantu kamu mengidentifikasi sumber stres, mengelola stres dan mengurangi respon stres.


Dikutip dari Mayo Clinic, ada cara tidak aktif untuk mengelola stres — seperti menonton televisi, berselancar di internet, atau bermain video game — mungkin tampak santai dan menyenangkan, tetapi ternyata cara ini justru dapat meningkatkan stres dalam jangka panjang.


Itulah tujuh dampak stres untuk tubuh dan cara yang dapat dilakukan untuk mengelola stres dan mengurangi respon stres. Mengelola stres dengan baik dapat menghindari kamu dari berbagai penyakit. 


Life & health