Life & health

Mengenal Gerakan 1.000 USG Payudara Gratis Oleh Lovepink

By : Her World Indonesia - 2021-10-21 10:00:01 Mengenal Gerakan 1.000 USG Payudara Gratis Oleh Lovepink

Indonesia Goes Pink alias IGP kembali dilaksanakan. Ini merupakan salah satu kegiatan yang mengajak para masyarakat untuk sadar akan bahayanya kanker payudara dan pentingnya melakukan pemeriksaan terhadap payudara sejak dini. Sejak pada tahun 1992, Oktober memang menjadi bulan kesadaran kanker payudara.

Kanker payudara menjadi penyebab kasus kematian tertinggi setidaknya nomor lima yang membuat kita harus waspada. Meskipun sebagai bulannya kanker payudara, bukan berarti kita harus bersedih karena hal ini. Justru di bulan Oktober ini adalah momen yang tepat sebagai penyemangat bagi para penyintas dalam menghadapi masa-masa pengobatan.


(Baca juga: 10 Makanan Yang Bisa Bantu Hindari Risiko Kanker Payudara)


Bulan ini juga banyak organisasi yang akan memberikan sosialisasi terkait dengan segala hal tentang kanker yang satu ini. Salah satu dari organisasi tersebut ialah Lovepink. Sejak tahun 2011, Lovepink telah berupaya dalam mengkampanyekan deteksi dini kanker payudara melalui sejumlah pemeriksaan baik secara mandiri atau pemeriksaan secara klinis.


Setiap tahunnya, Lovepink selalu mengadakan Indonesia Goes Pink agar proses kampanye tentang kesehatan payudara ini berjalan dengan baik. Adapun di IGP akan ada sejumlah kegiatan, dan ditahun ini semuanya dilakukan secara virtual sebab efek dari pandemi juga.


(Gathering pejuang serta penyintas kanker payudara. Foto: Dok. Lovepink)


Berbagai kegiatan yang dimaksud di sini antara lain adalah, Pink Virtual Fun Walk, Run & Ride, Pink Webinar series, serta Pink Virtual Celebration yang merupakan gathering antara pejuang serta penyintas kanker payudara. Tentu saja beragam gerakan ini sudah mendapat persetujuan dan juga dukungan pasti dari berbagai belah pihak yang peduli akan hal ini.


“Pada Indonesia Goes Pink 2021 ini, Lovepink hadir dengan tema 'Do It, Don’t Quit' dengan landasan pemikiran breast cancer awareness campaign jangan sampai berhenti karena pandemi. Kami berharap supaya kita semua terus saling mengingatkan agar tetap memerhatikan kesehatan payudara, dengan tidak melupakan SADARI dan deteksi dini. Seluruh acara kami susun dengan tujuan menumbuhkan kesadaran sambil menciptakan kegembiraan, membekali diri dengan pengetahuan, serta mensyukuri perjalanan hidup dan kehidupan. KamI juga melihat urgensi untuk memberikan akses kepada perempuan pra-sejahtera untuk melakukan deteksi klinis melalui Gerakan 1.000 USG Payudara Gratis," ujar Samantha Barbara selaku chairwoman Lovepink. 


Badan Kesehatan Dunia alias WHO juga pernah memberikan peringatan bahwa kasus kanker payudara bisa saja naik sampai dengan angka 81 persen pada tahun 2040 nanti apabila tidak dilakukan deteksi sejak dini. Sebab, hampir 80 persen kasus yang terjadi sudah berada di stadium lanjut yang membuatnya sangat sulit mendapatkan upaya pengobatan maksimal.


(Baca juga: Ini Alasan Deteksi Dini Selamatkan Kita Dari Kanker Payudara)


Lovepink juga menjalin kerja sama dengan beberapa rumah sakit di kota-kota besar seperti Jakarta, Tangerang, Yogyakarta, Banjarbaru, Jember, Bekasi, Padang juga Bogor. Dimasa pandemi ini juga sangat sulit bagi para pejuang kanker payudara, karena pastinya ada masalah vaksin yang membuat dilema apakah boleh digunakan atau tidak.


(Kampanye waspada kanker payudara. Foto: Dok. Lovepink)

Namun, menanggapi hal tersebut, Dr. Patsy Djatikusumo, Sp.Gk sebagai penasehat medis dari Lovepink mengatakan, “Bagi teman-teman pejuang kanker payudara, konsultasikan mengenai vaksinasi Covid-19 ini kepada dokter yang selama ini merawat anda, karena setiap orang harus terlebih dahulu memastikan kondisinya masing-masing sebelum menerima suntikan vaksin. Dokter akan memberikan rekomendasi berdasarkan kondisi kesehatan, jenis vaksin, proses perawatan yang sedang dijalankan, serta bagaimana sistem kekebalan tubuh bekerja. Konsultasikan juga kondisi anda setelah vaksin untuk melihat sejauh apa perkembangan daya tahan tubuh anda terhadap Covid-19.”


Dengan adanya gerakan ini, diharapkan bahwa masyarakat mau menyadari bahayanya kanker payudara dan melakukan pemeriksaan setidaknya secara mandiri. Untuk memeriksa diri sendiri, hitungannya dimulai pada hari ke-7 sampai hari ke-10 sejak hari pertama haid untuk perempuan.


Sementara itu untuk para pria atau wanita yang telah menopause, bisa memilih satu tanggal tetap setiap bulannya. Mengidap kanker bukan keinginan siapapun, tentu saja untuk hal tersebut kita harus mawas diri dan selalu melakukan pemeriksaan kesehatan yang rutin.


(Baca juga: 8 Upaya Cegah Risiko Terserang Kanker Payudara)


Bukan hanya payudara saja, tapi juga bisa organ tubuh lainnya yang juga membutuhkan perhatian. Setidaknya target Indonesia bebas kanker stadium lanjut tahun 2030 nanti akan tercapai dan masyarakat bisa hidup dengan lebih baik.


(Penulis: Ellyza Aurelia Purwadi)

Life & health