Life & health

Serupa Tapi Tak Sama, Ini Perbedaan Yoga Dan Pilates

By : Fariza Rahmadinna - 2020-07-07 15:49:00 Serupa Tapi Tak Sama, Ini Perbedaan Yoga Dan Pilates

Serupa tapi tak sama, pilates atau yoga? Mungkin kamu menemukan sedikit kebingungan perbedaan antara pilates dan yoga. Pada dasarnya, yoga dan Pilates adalah latihan berdampak rendah yang berfokus pada penggunaan resistensi berat badan. Kedua jenis olahraga ini dapat meningkatkan kesehatan secara keseluruhan, yang mengarah pada kualitas hidup yang lebih baik. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai perbedaan antara yoga dan pilates, simak ulasannya di bawah ini!


Apa itu latihan pilates?


Melansir dari laman Healthline, pilates dikembangkan oleh Joseph Pilates pada awal abad ke-20. Pilates dibentuk selama Perang Dunia I dengan tujuan membantu para tentara yang terluka mendapatkan kembali kesehatan mereka dengan memperkuat, meregangkan, dan menstabilkan otot-otot tertentu seperti otot dada bawah, otot perut, otot punggung, hingga otot di sekitar panggul. Pada dasarnya, pilates adalah latihan yang berfokus pada keseimbangan, penguatan postur tubuh, fleksibilitas, pemusatan konsentrasi dan pikiran serta pengaturan pernapasan.


Apa saja manfaat latihan pilates?


Membentuk Postur Tubuh


Seperti yang sudah disampaikan sebelumnya, pilates adalah latihan fisik yang melatih otot-otot tertentu agar dapat bekerja secara efektif. Menurut sebuah studi Journal of Orthopedic & Sports Physical Therapy menemukan bahwa mereka yang menderita sakit punggung bagian bawah kronis yang berlatih pilates selama empat minggu mengalami lebih banyak kelegaan daripada mereka yang mengunjungi dokter dan spesialis. Terlebih lagi, rasa sakit mereka hilang setelah rutin berlatih pilates selama setahun. Para peneliti percaya bahwa dengan menstabilkan daerah lumbar-pelvic (punggung bawah) inti, Pilates mengurangi tekanan pada area dan meningkatkan mobilitas, sehingga dapat membentuk dan menjaga postur tubuh. 


(Baca Juga: 5 Olahraga Yang Bisa Dilakukan Dalam 30 Menit)


Menajamkan Fokus


Pilates adalah latihan yang mengkoneksikan antara pikiran, tubuh dan pengaturan napas yang membantu kamu menjadi lebih fokus, sehingga membantu setiap gerakanmu tetap terkontrol dan tidak terjatuh. Selain itu, sebuah penelitian di China menemukan adanya peningkatan fungsi kognitif otak yang berhubungan dengan kinerja memori dan fungsi kognitif lainnya. 


Meningkatkan Kualitas Seks


Seperti diketahui, latihan pilates berfokus pada penguatan otot pinggul sehingga membuat area Miss V menjadi semakin kencang dan berpotensi menambah keintiman saat bercinta. Hal ini berdasarkan penelitian Journal US National Library of Medicine National Institutes of Health menemukan bahwa latihan pilates secara rutin selama 12 minggu dapat meningkatkan fungsi seksual wanita. Latihan pilates dinilai mampu membuat wanita lebih cepat mencapai orgasme. Dengan begitu, kamu dapat menjaga stamina dan durasi bercinta dengan pasangan. 


Apa itu yoga?


Menurut jurnal yang diterbitkan tahun 2011, berasal dari kata Sansekerta "yuji," yang berarti penyatuan, yoga adalah praktik kuno yang menyatukan pikiran dan tubuh. Ini mencakup latihan pernapasan, meditasi, dan pose yang dirancang untuk mendorong relaksasi dan mengurangi stres. Dengan kata lain, berlatih yoga dapat memberikan banyak manfaat kesehatan mental dan fisik. 


(Baca Juga: 20 Lagu Pengantar Yoga Yang Harus Dicoba)


Tidak diketahui secara pasti kapan pertama kali yoga dikembangkan, tetapi sudah ada setidaknya selama 3.000 tahun terakhir. Yoga bertujuan menghubungkan kesadaran manusia dengan kesadaran universal melalui aktivitas fisik. Yoga dirancang untuk meningkatkan kesehatan fisik, kesehatan emosi, dan kesehatan spiritual. Banyak jenis yoga melibatkan meditasi dan pernapasan dalam, yang membantu relaksasi, meningkatkan perasaan tenang dan menghilangkan stres.


Mindfulness dan pernapasan dalam adalah kunci utama dalam latihan yoga. Yoga dapat dilihat sebagai bentuk kebugaran pikiran-tubuh, yakni menggabungkan aktivitas fisik dan mindful focus. 


Apa manfaat yoga?


Dapat Mengurangi Stres


Yoga dikenal karena kemampuannya untuk meredakan stres dan meningkatkan relaksasi. Faktanya, menurut jurnal yang dipublikasikan di National Library of Medicine telah menunjukkan bahwa yoga dapat menurunkan sekresi kortisol, hormon stres primer. Satu studi tahun 2005 menunjukkan efek kuat yoga pada stres yang diikuti 24 wanita yang menganggap diri mereka tertekan secara emosional.


Setelah program yoga tiga bulan, para wanita ini memiliki tingkat kortisol yang jauh lebih rendah. Mereka juga memiliki tingkat stres, kecemasan, kelelahan, dan depresi yang lebih rendah. Studi lainnya tahun 2007 yang melibatkan 131 orang juga memiliki hasil yang serupa, menunjukkan bahwa latihan yoga selama 10 minggu membantu mengurangi stres dan kecemasan, serta dapat membantu meningkatkan kualitas hidup dan kesehatan mental. 


Meredakan Kecemasan


Banyak orang mulai berlatih yoga sebagai cara untuk mengatasi perasaan cemas. Cukup menarik, bahwa ada sedikit penelitian yang menunjukkan bahwa yoga dapat membantu mengurangi kecemasan. Menurut studi yang berjudul Effects of Yoga on Depression and Anxiety of Women yang diikuti oleh 34 wanita didiagnosis dengan gangguan kecemasan berpartisipasi dalam kelas yoga dua kali seminggu selama dua bulan. Pada akhir penelitian, mereka yang berlatih yoga memiliki tingkat kecemasan yang jauh lebih rendah daripada mereka yang tidak. 


(Baca Juga: Mengenal Jenis Yoga Dan Manfaatnya)


Lebih jauh, studi lainnya tahun 2014 yang diikuti 64 wanita dengan gangguan stres pasca-trauma (PTSD), yang ditandai dengan kecemasan dan ketakutan yang parah setelah paparan peristiwa traumatis. Setelah 10 minggu, para wanita yang berlatih yoga sekali seminggu memiliki lebih sedikit gejala PTSD. Faktanya, 52% dari peserta tidak lagi memenuhi kriteria untuk PTSD sama sekali. 


Dapat Meningkatkan Kesehatan Jantung


Berdasarkan penelitian yang dilakukan Department of Physiology, Govt. Medical College, Nagpur, India, menunjukkan bahwa yoga dapat membantu meningkatkan kesehatan jantung dan mengurangi beberapa faktor risiko penyakit jantung. Dalam penelitian ini menemukan bahwa partisipan berusia di atas 40 tahun yang berlatih yoga selama lima tahun memiliki tekanan darah dan denyut nadi yang lebih rendah daripada mereka yang tidak. 


Sebagaimana diketahui, tekanan darah tinggi adalah salah satu penyebab utama penyakit jantung dan stroke. Menurunkan tekanan darah kamu dapat membantu mengurangi risiko masalah ini 


Dapat Meningkatkan Kualitas Tidur


Kualitas tidur yang buruk telah dikaitkan dengan obesitas, tekanan darah tinggi, depresi, dan gangguan-gangguan lain. Menurut penelitian di India menunjukkan bahwa memasukkan yoga ke dalam rutinitas olahraga dapat membantu meningkatkan kualitas tidur. Dalam penelitian ini 69 pasien usia lanjut dibagi menjadi beberapa kelompok, yakni kelompok yoga, kelompok herbal, kelompok kontrol. Kelompok yoga tertidur lebih cepat, tidur lebih lama dan merasa lebih tenang di pagi hari daripada kelompok lain.


Meningkatkan Fleksibilitas dan Keseimbangan


Ada banyak penelitian yang menunjukan bahwa yoga dapat mengoptimalkan kinerja melalui penggunaan pose spesifik yang menargetkan fleksibilitas dan keseimbangan. Studi baru-baru ini mengamati dampak yoga selama 10 minggu terhadap 26 atlet perguruan tinggi pria. Melakukan yoga secara signifikan meningkatkan beberapa ukuran fleksibilitas dan keseimbangan, dibandingkan dengan mereka yang tidak. Sebuah studi 2013 juga menemukan bahwa berlatih yoga dapat membantu meningkatkan keseimbangan dan mobilitas pada orang dewasa yang lebih tua.


(Baca Juga: Tren Beer Yoga Yang Harus Kamu Ketahui)


Lantas, yoga dan pilates, mana yang lebih baik? Pada dasarnya, baik yoga atau pilates adalah latihan yang bagus. Pilates bisa menjadi latihan yang bagus untuk orang dewasa yang lebih tua atau mereka yang ingin pulih dari cedera karena latihan berdampak rendah dan gerakan halus. Tapi tidak menutup kemungkinan jika orang dewasa muda bisa memperoleh manfaat baik dari pilates. Sederhananya, bila kamu cenderung  hanya ingin melatih kekuatan fisik, pilates akan lebih cocok


Sementara itu, banyak bentuk gerakan yoga membutuhkan kelenturan dan mobilitas sendi yang substansial, terutama tulang belakang, pinggul, dan pergelangan tangan. Meskipun sebagian besar pose dapat dimodifikasi, namun bagi beberapa orang mungkin akan mengalami sedikit kesulitan. Terdapat beberapa jenis yoga yang berbeda, termasuk yoga restoratif, acro yoga, dan chair yoga. Jadi, bila kamu cenderung membutuhkan ketenangan dan kemampuan untuk menenangkan pikiran dan mental, yoga bisa menjadi pilihan yang lebih tepat.


Life & health