Siapa yang tak pernah jatuh cinta? Rasanya hampir semua orang sempat mengalaminya mulai dari cinta monyet sampai yang sudah menemukan cinta sejati. Nah, tapi tahukah kamu kalau belum tentu semua orang mengerti apa arti cinta yang sesungguhnya dan apa yang harus dipahami perihal mencintai dan dicintai? Dalam artikel ini, her world akan ajak kamu untuk makin paham tentang makna dari sebuah rasa yang dijuluki "Cinta".
Dalam banyak literatrur psikologi yang membahas masalah cinta, banyak ditemukan kalimat "love is complex". Seperti yang kami temukan dalam bacaan bertajuk The Psychology Behind Love and Romance unggahan South University yang berbunyi "Love is fascinating and complex. Romantic love, in particular, seems to be a beautiful mystery we find hard to explain". Di sini, dijelaskan bahwa cinta yang betul-betul dirasakan dari lubuk hati terdalam seringkali sulit dipahami bahkan kadang malah berujung menyulitkan diri sendiri. Kenapa? Karena terlalu banyak rasa yang tenggelam tak hanya dalam jiwa tapi juga dalam kepala.
Segala jenis memori dan true feeling kemudian tergabung jadi satu kesatuan yang tak terdefinisi. Ini yang membuatnya jadi sulit diungkapkan namun terasa jelas di dalam dada. Setruman rasa yang selalu hadir saat kita bertemu dengan si dia adalah electric spark yang bahkan hanya dimunculkan oleh tubuh saat kita punya perasaan tertentu pada orang yang dituju. "At the start of a relationship, a series of truly fascinating chemical reactions occur throughout your nervous system and hormones," ungkap Lindsay Tigar di Health.com yang dikutip dari situs CNN. Jadi, sama sekali bukan klise kalau ada kalimat yang menyatakan cinta itu rumit. Karena sebenarnya memang begitulah adanya. Semakin rumit perasaanmu dijelaskan, maka sesungguhnya semakin dalam cinta yang kamu miliki pada seseorang. Jadi jangan kesal jika pasanganmu sepertinya tak pernah mengucap kata cinta. Mungkin bukan tidak romantis, tapi justru perasaannya padamu bisa jadi terlalu dalam sehingga kata-kata yang ingin kamu dengar begitu sulit untuk ia keluarkan.
2. Selalu ada rasa sakit
Ada pepatah yang mengatakan bahwa jangan pernah mencintai seseorang jika masih takut sakit hati. Karena biar bagaimana pun, broken heart adalah bagian yang tak akan bisa lepas dari kata cinta. Entah berurusan dengan patah hati atau ditinggal pergi, semua pasti terjadi karena pada akhirnya perpisahan akan selalu ada. Masih dari bacaan yang sama yaitu How Your Body Reacts When You Fall in Love dari Lindsay Tigar, ia menyatakan bahwa "You can die of a broken heart—it's a scientific fact, according to the American Heart Association. The scientific term is "stress-induced cardiomyopathy" and it can strike even the healthiest person when their stress hormones surge during an emotionally stressful event, such as the death of a partner, divorce, or even a bad breakup". Jadi, bersiaplah selalu sebab cepat atau lambat rasa sakit ini akan kamu alami sebagai risiko paling lumrah dari mencintai.
(Baca Juga: Pasanganmu Benar Cinta, Atau Hanya Nafsu? Ini Perbedaannya!)
3. Ada perbedaan antara mencintai dan menemani
Satu hal paling menyakitkan dan sering terjadi dari sebuah kisah cinta adalah ketika dua insan yang saling mencintai tak ditakdirkan untuk bersama. Well, rasanya tak sedikit orang yang mengalaminya. Oleh sebab itu, biasanya seseorang kemudian menikah dengan seseorang yang dirasa bisa menaminya sampai hari tua dan bisa mengisi kekosongan hari-harinya. Asal cocok dan bisa sama-sama memahami karakter satu sama lain, akhirnya banyak orang menikah tanpa dilandasi rasa cinta yang benar-benar pure. Maka berbahagia dan beruntunglah kamu jika bukan jadi bagian dari mereka yang gagal bersama belahan jiwanya.
Di sini, pernikahan atau menjalin sebuah hubungan akhirnya dilakukan hanya untuk saling menemani, bukan karena adanya rasa saling mencintai. Keadaan inilah yang memaksa kita untuk kembali pada poin pertama tadi. Cinta itu rumit. Yes it is! Karena ketika bersama dengan orang lain namun masih menyimpan perasaan dengan seseorang dari masa lalu, itu artinya sebegitu sulitnya cinta dijelaskan sehingga rasa yang kita punya pun mampu disimpan dan ditutup rapat dalam relung hati terdalam tanpa boleh diketahui siapa pun. Ini yang menarik dari pembahasan tentang cinta. Kenapa bisa seperti itu? Karena pada dasarnya kebutuhan batin dan fisik kita begitu bertentangan. Ketika jiwamu memilih satu orang untuk dicintai namun keadaan berkata lain, fisikmu memberi sinyal bahwa kamu tak bisa hidup seorang diri terus menerus. Akhirnya ia mengirim sinyal kembali pada pikiran untuk memerintahkan hatimu membuka kesempatan pada orang-orang baru untuk menemani dan mewujudkan mimpimu untuk berkeluarga. Yah, begitulah cinta. Somehow ini terdengar kejam dan menyakitkan, tapi di sisi lain, hidup harus terus berjalan. Move on pun jadi kata sakti yang kemudian banyak mengobati rasa sakit hati.
4. Selalu ada rasa rindu
Cinta dan rindu adalah faktor sebab-akibat yang tak bisa dipungkiri keberadaannya. Cinta tanpa rindu artinya bukan atau belum betul-betul cinta. Dan rindu tanpa cinta rasanya mustahil adanya. Maka coba tes saja. Jika selama satu bulan atau lebih kamu tak bertemu dengannya lalu tak ada rasa ingin bertemu atau sekadar video call, mungkin bisa jadi rasa yang kamu punya selama ini bukan cinta. Meski memang ada orang yang tak harus meluapkan rasa rindu dengan cara bertemu via raga, muka, atau suara, tapi nampaknya presentasenya begitu kecil. If he's not the one, then find another one. Tapi jika ada alasan lain yang membuatmu harus stay dengannya, bertahanlah karena semua keputusan ada di tanganmu.
Dalam menjalin cinta atau hubungan yang serius, sepasang kekasih HARUS saling memuji satu sama lain. Bukan untuk membesarkan kepala masing-masing pasangan melainkan untuk membesarkan hati dan membuat pasangan kita bahagia. Cara inilah yang membuat sepasang insan bisa terus bersama hingga tua. Nol gegsi adalah hal yang dibutuhkan dalam menjalani hidup berdua. Pasanganmu dan kamu perlu tahu bahwa kalian berdua sama-sama saling mengagumi. Pujilah hal sederhana seperti wangi rambutnya, indah matanya, kesigapan dirinya saat mengatasi masalah, kecerdasannya, dan hal sederhana lainnya adalah kebiasaan penting yang akan memelihara perasaan sepasang insan.
(Baca Juga: 9 Cara Menunjukkan Cinta Dalam Hubungan Jarak Jauh)
Terakhir, jangan lupa berterimakasih agar segala usaha yang dilakukan pasangan terasa dihargai. Jangan sampai gengsi yang kamu punya dan tidak pernahnya kamu memuji dikalahkan oleh pujian orang lain yang diberikan padanya saat ia sedang tidak bersamamu. Ini bahaya! Karena bisa jadi pasanganmu akan merasa lebih dihargai oleh orang lain selain dirimu. Mau ia berpaling? Tentu tidak, kan?
Meski hampir semua orang pernah merasakan jatuh cinta, tapi ada sebagian orang yang belum pernah tahu apa rasanya cinta. Hal ini wajar adanya terlebih jika seseorang tersebut belum pernah berhasil menjalin hubungan. Persentasenya memang sedikit, tapi pada dasarnya, mereka biasanya tidak tahu cara menjalani relationship, selalu menemukan kegagalan, dan cenderung self centered dalam keseharian.
Begitu banyak faktor yang melatarbelakangi bagaimana seseorang tidak atau belum berhasil menemukan cinta dalam hidupnya. Satu hal yang pasti, cinta akan datang jika seseorang mau membuka hati saat merasa tertarik dengan orang lain. Jika ketertarikan itu ditutup dengan rasa gengsi yang besar, merasa terlalu malas untuk berjuang, dan terlalu malas pula untuk melakukan banyak hal demi menghabiskan waktu berdua, maka tak akan ada kenangan yang hadir di kepala, tak ada rasa yang tertinggal di hati, dan tak ada juga cerita yang bisa diingat sampai bertahun lamanya. Di sinilah kegagalan tersebut muncul. Tak ada cerita yang bisa membibit bunga-bunga rasa di dalam jiwa.
Last but not least, dalam sebuah penelitian mengatakan, rasa cinta yang sesungguhnya adalah yang bisa membuatmu ketagihan. Ingin terus bertemu, ingin terus berdekatan dengannya, ingin terus memandangi wajahnya, dan ingin terus bersamanya sampai kapan pun. "Falling in love is much like taking a dose of cocaine, as both experiences affect the brain similarly and trigger a similar sensation of euphoria. Research found that falling in love produces several euphoria-inducing chemicals that stimulate 12 areas of the brain at the same time," ungkap artikel dalam akun Bored Panda.
(Baca Juga: Inilah Tanda Hubungan Cinta Akan Bertahan Lama)
Di sini, tampak bahwa cinta adalah sesuatu yang begitu dibutuhkan manusia dalam hidupnya, terutama yang berhubungan dengan peningkatan semangat, kreativitas, motivasi, daya imajinasi, dan lain sebagainya yang mencuatkan kebahagiaan. Happiness gives positive energy then so does love. Namun jangan lupa, cinta yang bertahan lama dan yang akan terus membuatmu ketagihan harus dibarengi dengan komitmen yang tak main-main. Jika hanya jatuh cinta namun tak diakhiri dengan ikatan tertentu, maka semuanya akan sia-sia dan pencarianmu akan cinta tak akan pernah berhenti. Every love needs efforts and every effort should end with commitment.