Diperingati setiap 30 Maret, Hari Film Nasional jadi hari yang memiliki sejarah panjang. Mulai dari perjalanan tokoh sekaligus pelopor film H. Usmar Ismail hingga filmnya yang berjudul Darah dan Doa di era 1950-an yang kemudian menjadi inspirasi untuk membangun industri ini.
Momen panjang itu masih berjalan sampai hari ini, di mana sejumlah film Indonesia terus lahir dan berhasil memenangkan berbagai ajang penghargaan film dalam maupun luar negeri. Berbagai apresiasi patut diberikan untuk sineas Indonesia yang telah melahirkan karya film dengan cerita, kualitas gambar dan suara yang berkelas dan original.
Sehingga momen ini jadi waktu yang pas bagi masyarakat Indonesia untuk merayakannya dengan meriah. Apa saja?
Menonton berbagai film Indonesia bisa jadi salah satu cara mudah untuk memperingatinya. Melihat situasi yang masih meresahkan akibat pademi corona, untuk tetap menyaksikannya bisa melalui berbagai platform penyedia layanan menonton film seperti Netflix. Bahkan, baru-baru ini juga ia memberikan penghargaan pada sejumlah film Indonesia, di antaranya adalah The Night Comes For Us hingga film blockbuster seperti Love For Sale.
Dan selain dua film itu, berikut rekomendasi film Indonesia yang wajib kamu tonton di Hari Film Nasional:
(Baca Juga: 10 Film Indonesia yang Paling Dinanti di 2020)
Sang Penari mengikuti perjalanan dua remaja yang hidup dalam kemiskinan di desa mereka pada tahun 1960an. Sang perempuan, Srintil yang diperankan oleh Prisia Nasution, adalah seorang penari yang dipercayai memiliki kemampuan gaib dalam tariannya. Sementara Rasus yang diperankan oleh Oka Antara pergi meninggalkan kampungnya untuk bergabung dengan pasukan tentara.
Film ini jadi salah satu film Indonesia yang berhasil mendapatkan penghargaan. Di antaranya adalah Pemenang Festival Film Indonesia 2011 untuk kategori Film Terbaik, Sutradara Terbaik, Pemeran Utama Wanita Terbaik, dan Pemeran Pendukung Wanita Terbaik.
Jika rindu berkelana, menjelajahi alam dan lainnya, film 5 Cm menyuguhkan pesona alam yang bisa kamu saksikan saat ini. Menggaet sejumlah bintang film seperti Raline Shah, Fedi Nuril, Herjunot Ali, Pevita Pearce, Denny Sumargo, dan Saykoji, film ini menceritakan lima orang sahabat yang menemukan arti pertemanan dalam sebuah perjalanan mendaki Gunung Semeru.
Berbagai rintangan dan jalan ceritanya kerap mengaduk emosi mulai dari senang, sedih, dan lainnya. Film ini juga berhasil meraih penghargaan sebagai Sinematografi Terbaik di ajang Festival Film Indonesia 2013.
(Baca Juga: Daftar Film Indonesia Terbaik & Memukau di Tahun 2019)
Salah satu karya film Angga Dwimas Sasongko, film ini berpusat pada karakter Sani Tawainella yang diperankan oleh Chico Jericho, yang gigih dalam melatih sepak bola untuk anak laki-laki daerah di tengah konflik Islam dan Kristen di Maluku. Selain itu, ada pula Abdurrahman Arif, Sharifa Umm dan lainnya yang membintangi film ini.
Jalan cerita film Cahaya Dari Timur: Beta Maluku ini terasa lekat karena cerita yang diangkat pun berasal dari kisal nyata. Akting para aktornya juga patut diapresiasi karena sangat menjiwai setiap peran yang dimilikinya. Maka tak heran jika film ini berhasil meraih penghargaan sebagai Film Terbaik dan Pemeran Utama Pria Terbaik dalam Festival Film Indonesia 2014.
Film Tabula Rasa menghadirkan kisah hidup yang penuh rintangan. Dibintangi oleh Jimmy Kobogau sebagai Hans sekaligus lead actor dalam film ini, ia berperan sebagai seorang laki-laki muda dari Serui, Papua, yang bermimpi untuk menjadi atlet sepak bola profesional.
Rintangan demi rintangin menjadi bumbu dalam film yang berhasil buat film ini penuh emosi. Belum lagi saat Hans hampir kehilangan harapan dan berbagai pertolongan hadir salah satunya dari Mak yang diperankan oleh Dewi Irawan seorang pemilik restoran, yang mengubah kehidupannya selamanya.
Tabula Rasa adalah salah satu film yang masuk dalam nominasi Festival Film Indonesia tahun 2014. Ia pun berhasil meraih sejumlah penghargaan di antaranya adalah Pemeran Pendukung Pria Terbaik, Skenario Asli Terbaik, Sutradara Terbaik, dan Pemeran Utama Wanita Terbaik.
(Baca Juga: The Night Comes for Us dan 10 Film Indonesia di Netflix)
Di tahun 2016, film ini berhasil memenangkan berbagai kategori di Festival Film Indonesia. Di antaranya adalah Film Terbaik, Sutradara Terbaik, Pemeran Utama Wanita Terbaik, Pengarah Artistik Terbaik, Skenario Adaptasi Terbaik, dan Penata Busana Terbaik.
Mengangkat kisah dari tahun 1950an di Makassar, film ini dibintangi oleh Cut Mini sebagai Athirah yang memiliki kehidupan yang penuh liuk pilu. Terutama saat suami yang dicintainya menikah dengan wanita lain.
Perjuangannya dalam mempertahankan integritas keluarga, menjadi ikonik dan kesan yang melekat di jiwa kala selesai menontonnya. Sebagai karya dari duo ternama Riri Riza dan Mira Lesmana, Athirah juga berhasil mendapat pengakuan di kancah global, di mana film ini tayang di Busan International Film Festival 2016, Tokyo International Film Festival 2016, dan Vancouver International Film Festival 2016.
Siapa yang tak tahu film besutan Ernest Prakasa sekaligus bintang dalam film Cek Toko Sebelah? Aksi kocak dan karakter Erwin yang diperankannya buat siapapun jatuh cinta dengan film ini.
Sebagai seorang laki-laki muda pada film itu, ia bertekad untuk memiliki karier yang cemerlang. Namun masalah mulai muncul saat ayahnya jatuh sakit. Pengorbanan dan prioritas pun mulai bergeser, yang juga mempengaruhi jalan hidup Erwin.
Film ini berhasil membawa pulang piala citra dalam Festival Film Indonesia 2017 untuk kategori Skenario Asli Terbaik.
(Baca Juga: Rekomendasi 10 Tayangan Netflix Indonesia Februari 2020)
Dibintangi oleh Putri Marino dan Adipati Dolken, film ini menceritakan kisah cinta remaja yang dramatis. Mulai dari cemburu, bahagia dan lainnya buat film ini pantas dinikmati oleh remaja.
Bercerita tentang Lala (Putri Marino) sebagai seorang atlet selam dan menjalani tahun terakhirnya di SMA bertemu dengan Yudhis (Adipati Dolken), seorang murid pindahan. Berawal dengan momen-momen manis, mereka pun saling jatuh cinta.
Namun, berbagai rintangan pun hadir dan buat kisah cinta mereka teruji. Terutama saat Yudhis memperlihatkan sisi gelap hidupnya yang buat hubungan mereka penuh rintangan. Akting keduanya berhasil menuai banyak pujian dan penghargaan seperti Pemeran Utama Wanita Terbaik, Sutradara Terbaik, dan Pemeran Pendukung Pria Terbaik di Festival Film Indonesia 2017
Film horor buatan Joko Anwar yang satu ini menjadi tayangan wajib tonton saat Hari Film Nasional. Ceritanya yang menegangkan akan memberikan pengalaman berbeda saat selesai menyaksikannya.
Berjudul Pengabdi Setan, filmnya ini berpusat pada satu keluarga dengan nasibnya yang dihantui oleh salah satu anggota keluarga, yang tak lain adalah ibu. Setelah kematian sang ibu akibat penyakit yang dialaminya, peristiwa menyeramkan mulai bergantian menghantui satu per satu anggota Keluarga.
Suasana mencekam dari suaranya dan alur ceritanya yang menarik, buat film ini berhasil memenangkan penghargaan Sinematografi Terbaik, Pengarah Artistik Terbaik, Penata Efek Visual Terbaik, Penata Suara Terbaik, Penata Musik Terbaik, dan Pemeran Anak Terbaik dalam Festival Film Indonesia tahun 2017. Kemudian dilanjuti oleh Pemenang Toronto After Dark Film Festival 2018 untuk kategori Film Horor Terbaik.
(Baca Juga: 9 Film Horor Mengerikan Paling Ditunggu Saat Ini)
Pemenang Festival Film Indonesia 2009 untuk kategori Sinematografi Terbaik dan Penyunting Gambar Terbaik, film Pintu Terlarang bisa jadi tontonan yang seru untuk merayakan hari ini. Bahkan film ini juga berhasil memenangkan Puchon International Fantastic Film Festival 2009 untuk kategori Film Terbaik
Dibintangi oleh Fachri Albar dan Marsha Timothy, Pintu Terlarang menceritakan kehidupan seorang pematung sukses yang berubah 180 derajat ketika ia mulai menerima pesan-pesan misterius dari orang yang meminta bantuannya. Film ini akan tayang pada 31 Maret 2020.
Merayakan Hari Film Nasional bisa dengan menyaksikan film Modus Anomali yang berhasil memenangkan penghargaan Bucheon Award di Network of Asian Fantastic Films 2011. Film yang mencekam ini menyuguhkan cerita yang sayang untuk dilewatkan.
Ber-genre thriller, film ini sutradari oleh Joko Anwar yang menggaet sejumlah aktor ternama seperti Rio Dewanto dan Hannah Al Rashid. Ceritanya berpusat pada seorang laki-laki yang pergi berlibur di hutan dengan keluarganya. Namun ketika sosok tak diundang datang menghampiri, yang terjadi berikutnya adalah serangkaian peristiwa aneh yang mengancam nyawa keluarganya. Jika kamu suka film mencekam dan penuh kejutan, film ini bisa jadi salah satunya yang disimak saat peringatan Hari Film Nasional
Itu dia 10 rekomendasi film Indonesia yang bisa kamu saksikan di Netflix untuk merayakan Hari Film Nasional 2020!