Life & health

Mengenal 'Social Media Diet': Detoks Diri Dari Internet

By : Hafizah Rana Dalilah - 2019-12-17 14:10:02 Mengenal 'Social Media Diet': Detoks Diri Dari Internet


Jika mendengar kata diet, pikiran akan tertuju pada pengurangan porsi makan untuk menurunkan berat badan, atau bisa pula mengganti menu makanan dengan asupan yang lebih sehat untuk kesehatan. Namun, kini muncul pula diet baru yang bertujuan untuk mendetoks diri dari rasa stres, insecure dan lainnya yang dikenal dengan sebutan social media diet.

Beberapa studi telah membuktikan bahwa menggunakan media sosial secara berlebihan bisa membuat perubahan pola hidup. Melansir laman Healthline, salah satu studi di tahun 2017 dari Oxford Academic menemukan bahwa semakin banyak orang menggunakan Facebook, maka semakin sedikit pula mereka merasakan ketentraman, baik secara fisik ataupun mental.

Penelitian lain pada tahun berikutnya melihat adanya peningkatan kalori pada asupan anak setelah mereka menonton tayangan di YouTube yang mencoba makanan tidak sehat. Jika dibiarkan secara terus menerus hal ini bisa berdampak buruk bagi kesehatan jasmani dan rohani, lalu bagaimana mencegahnya?

(Baca Juga: Etika Sosial Media)

Salah satu cara agar media sosial tidak memberikan dampak buruk bagi kehidupan bisa dengan melakukan social media diet. Lalu apa sebenarnya social media diet?

Melansir laman Herworldsocial media diet merupakan metode untuk membatasi penggunaan media sosial dalam keseharian. Dengan metode ini, diri bisa mengeksplore hal lain yang lebih bermakna dan bermanfaat untuk peningkatan diri, seperti berinteraksi dengan orang secara langsung, atau melakukan aktivitas menyenangkan yang belum pernah dicoba. 

Meskipun sulit untuk memulainya, dengan menjalani langkah-langkahnya secara perlahan bisa buat diet ini berhasil dijalani. Ditambah dengan konsistensi social media diet bisa terlaksana dengan baik.

(Baca Juga: Tips Memanfaatkan Sosial Media ala Raditya Dika)


1. Berikan Jadwal Melihat Media Sosial


(Memberikan batas waktu untuk bermain sosial media.Foto:Dok.Freestocks/Pexels)

Berikan waktu untuk men-scroll timeline instagram dan twitter yang dimiliki setiap harinya. Cobalah untuk luangkan waktu selama 20 menit untuk melihat sosial media, dan rasakan perbedaannya dari sebelum menjalani social media diet. 


2. Memilah Akun yang Diikuti


(Pilih akun yang diikuti.Foto:Dok.Mikoto/Pexels)

Tak berbeda dengan diet pada umumnya, Social media diet juga mengajak diri untuk mengurangi asupan yang tidak sehat agar tidak terserap ke dalam tubuh. Sebagaimana media sosial, banyak akun hadir dan beberapa diantaranya tidak bermanfaat untuk pengembangan diri. Mulai saat ini, buanglah akun-akun yang tidak memberikan manfaat dalam hidup. Hal ini bisa jadi upaya untuk menghilangkan rasa khawatir, insecure dan stres di dalam diri.


3. Bermain di Waktu Yang Tepat


(Bermain media sosial di waktu yang tepat.Foto:Dok.Afta Putta/Pexels)

Media sosial kerap kali jadi pelarian dari masalah di dunia nyata. Namun, apakah cara ini benar untuk dilakukan? Tangan kerap kali membuka media sosial ketika ada tekanan di dalam pekerjaan atau lingkungan sekitar. Hal ini justru akan menambah hambatan untuk bekerja dan mengulur penyelesaian masalah. Oleh sebab itu, selesaikanlah pekerjaan terlebih dahulu, kemudian luangkan waktu untuk menjelajahinya.


4. Follow Akun yang Mendukung Pengembangan Diri


(Follow akun untuk mendukung perkembangan diri.Foto:Dok.Artem/Pexels)

Media sosial sebetulnya banyak memberikan dampak positif bagi kehidupan. Untuk mewujudkannya, mulailah untuk mengkuti akun-akun yang memberikan dukungan dan peningkatan diri, baik dari secara fisik atau emosional. 

(Baca Juga: Untungnya Media Sosial Bagi Hubungan)


Meskipun social media diet hadir, namun sebetulnya banyak manfaat yang bisa diperoleh di dalamnya. Jika digunakan baik dan sesuai dengan porsinya, akan mendukung pula diri untuk berkembang. Makan dari itu, gunakanlah media sosial dengan benar. Selamat mencoba!

Life & health