Usai 'Pengabdi Setan' dan 'Gundala', sutradara Joko Anwar kembali mencuri perhatian lewat film horor 'Perempuan Tanah Jahanam'. Mengangkat cerita seram di sebuah desa terpencil, film ini dibintangi Tara Basro, Marissa Anita, Asmara Abigail, Aghniny Haque dan Christine Hakim.
Dijadwalkan tayang pada 17 Oktober 2019, film ini mendapat sorotan kala trailernya dirilis karena para pemeran tampil berdarah-darah dan menunjukkan muka ketakutan yang menimbulkan kengerian.
Tara Basro didapuk sebagai pemeran utama bernama Maya, Marissa Anita sebagai Dini, dan Asmara Abigail sebagai Ratih. Sementara Christine Hakim sebagai Nyai Misni. Di samping itu, di film ini juga turut dimainkan Aghniny Haque yang kali ini di dapuk sebagai Laras.
Apa cerita di balik pembuatan film ini? Tara Basro, Asmara Abigail, Christine Hakim dan Aghniny Haque berbagi cerita.
(Baca Juga: A Chat With Asmara Abigail: Di Balik Layar Film Horor)
"'Perempuan Tanah Jahanam' sangat menantang, tak hanya fisik, tapi juga mental buat saya. Kita syuting butuh stamina yang sangat tinggi, karena setnya begitu banyak, dan adegannya juga lumayan main fisik banget. Saya sebenarnya penakut, tapi karena saat dikasih lihat skrip-nya sudah jatuh cinta banget, jadi pas ngejalaninnya juga benar-benar excited," - Tara Basro sebagai Maya.
(Baca Juga: 9 Film Horor Mengerikan Paling Ditunggu Saat Ini)
"Aku enjoy sih, tekanan mentalnya lebih kepada nggak ingin mengecewakan Joko Anwar, sama mba Shanty Harmayn (produser) yang udah ngasih aku kesempatan di sini. Untuk perannya sendiri, kita syutingnya di daerah Jawa juga, jadi kita harus diusahakan untuk ngomong bahasa Jawa. Buat aku nggak terlalu masalah, karena aku sudah biasa ngomong Jawa." - Aghniny Haque sebagai Laras.
(Baca Juga: Film Horor ini Bakal Bikin Bulu Kuduk Merinding)
"Jadi ini bukan hanya sekedar film horor biasa, ini film horor yang tidak biasa. Hampir tidak ada kendala, kecuali ya berusaha untuk memberikan yang semaksimal mungkin, lalu tetap mengeksplor, terus mencari. Kebetulan saya banyak sekali memerankan perempuan jawa yang berkebaya, jadi ini agak berbeda."
"Awalnya sih memang saat baca skrip memang agak bingung juga, bagaimana ya harus memerankan ini. Tapi setelah paham justru apa yang ingin disampaikan oleh Joko, pesan yang ingin disampaikan melalui film ini, menurut saya, pesannya sangat kuat sekali."
"(Dalam proses syuting), Semua berat, sempat tadi dibilang akhirnya tidur di lokasi. Sebetulnya nggak rencana sama sekali, karena lokasi syuting tidak terlalu jauh hanya satu setengah jam. Tapi begitu lihat medannya yang cukup berat. Kita baru selesai jam 11 malam, dan jam 7 pagi kita sudah harus balik lagi ke lokasi. Dari pada saya geger otak kan karena perjalannya yang goyangannya luar biasa karena lobang dan bebatuan dan segala macam, jadi akhirnya saya memutuskan untuk menginap di lokasi." - Christine Hakim sebagai Nyi Misni.
(Baca Juga: Cerita 3 Aktris yang Mencuri Perhatian di Film Gundala)
"Mungkin mencengkam, karena rumahnya sendiri sudah mencekam. Cuma karena kebetulan kalau proses syuting selalu ada crew dan cast yang ramai, jadi menurut aku itu menolong banget, karena kita tahu memang lagi syuting. Proses syuting juga menyenangkan, karena semuanya tahu kalau kita tuh lagi kerja, jadi nggak ada yang bercanda, jadi serius semuanya." -Asmara Abigail sebagai Ratih.