Ginjal adalah organ penting yang berperan menyaring limbah dan kelebihan cairan dari darah, menjaga keseimbangan elektrolit, serta mengatur tekanan darah. Agar fungsinya tetap optimal, kamu perlu memperhatikan pola makan dan jenis asupan yang kamu konsumsi setiap hari. Tanpa disadari, beberapa jenis makanan atau minuman yang sering kamu konsumsi bisa menjadi penyebab gangguan ginjal dalam jangka panjang.
Berikut ini adalah ciri-ciri asupan yang dapat menimbulkan penyakit ginjal dan sebaiknya kamu batasi atau hindari.
Garam atau natrium berlebih dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, yang merupakan salah satu faktor utama penyebab penyakit ginjal. Jika kamu terlalu sering mengonsumsi makanan olahan, camilan asin, atau makanan cepat saji, asupan garammu kemungkinan besar sudah melampaui batas aman.
Ginjal bekerja lebih keras saat kadar natrium tinggi dalam darah. Lama-kelamaan, hal ini bisa menyebabkan kerusakan ginjal dan penurunan fungsi filtrasi. Cobalah kurangi penggunaan garam dapur dan pilih makanan segar tanpa pengawet.
Asupan tinggi gula seperti minuman kemasan, kue manis, atau permen bisa meningkatkan risiko diabetes tipe dua. Kamu perlu tahu bahwa diabetes adalah salah satu penyebab utama penyakit ginjal kronis. Ketika kadar gula darah tinggi, ginjal harus bekerja lebih keras untuk menyaring darah, yang lama-lama bisa menyebabkan kerusakan.
Perhatikan kandungan gula tersembunyi dalam produk makanan dan minuman, karena kadang label “rendah lemak” tetap mengandung gula yang tinggi.
Protein sangat penting bagi tubuh, tapi konsumsi berlebihan terutama dari sumber hewani seperti daging merah dan olahan dapat membebani kerja ginjal. Jika kamu terlalu banyak mengonsumsi protein, ginjal harus bekerja ekstra untuk membuang produk limbah hasil metabolisme protein.
Bagi kamu yang sudah memiliki riwayat masalah ginjal atau tekanan darah tinggi, sebaiknya perhatikan porsi protein harian dan pertimbangkan menambahkan sumber protein nabati seperti tahu, tempe, atau kacang-kacangan.
Kafein yang kamu dapatkan dari kopi, teh, atau minuman berenergi dapat meningkatkan tekanan darah jika dikonsumsi berlebihan. Bila tekanan darah kamu tidak terkontrol, ginjal akan mengalami tekanan yang tinggi dan bisa rusak seiring waktu.
Meskipun kafein bisa memberikan energi, kamu perlu mengatur konsumsinya agar tetap dalam batas aman, yaitu sekitar satu hingga dua cangkir kopi per hari.
Asupan cairan yang kurang membuat ginjal kesulitan membuang limbah dengan efisien. Jika kamu jarang minum air putih, urin bisa menjadi lebih pekat dan memicu terbentuknya batu ginjal atau infeksi saluran kemih.
Pastikan kamu minum cukup air putih setiap hari, terutama jika kamu aktif secara fisik atau tinggal di daerah yang panas.
Beberapa jenis obat pereda nyeri seperti ibuprofen atau suplemen herbal tertentu bisa membebani ginjal jika digunakan secara berlebihan dan tanpa arahan dokter. Jika kamu rutin mengonsumsi suplemen atau obat, penting untuk berkonsultasi agar penggunaannya tidak merugikan kesehatan ginjal.
(Baca juga: Atasi Berbagai Penyakit dengan Daun Salam)
Menjaga kesehatan ginjal bukan hanya tentang membatasi makanan yang kamu sukai, tetapi tentang memilih pola hidup yang seimbang dan sadar. Dengan menghindari ciri-ciri asupan di atas dan menggantinya dengan pilihan yang lebih sehat, kamu bisa melindungi fungsi ginjal agar tetap optimal dalam jangka panjang. Jadi, mulailah perhatikan apa yang kamu konsumsi, karena kesehatan ginjal kamu bergantung pada kebiasaan harianmu.
(Penulis: Sania Zelikha)