Kamu pernah tidak, merasa mengantuk berat setelah makan? Rasanya seperti energi langsung turun drastis, padahal baru saja isi perut. Tenang, kamu tidak sendiri! Fenomena ini sebenarnya cukup umum, dan ada beberapa alasan kenapa tubuh kita bereaksi seperti itu. Yuk, simak penyebabnya di bawah ini!
Setelah kamu makan, tubuh langsung fokus mencerna makanan. Proses ini memerlukan energi cukup banyak sehingga darah lebih banyak mengalir ke area pencernaan. Akibatnya, pasokan darah ke otak sedikit berkurang, dan ini bikin kamu merasa kantuk.
(Baca Juga: Ini 5 Tipe Yoga Routine Untuk Mengatasi Insomnia. Let's Go!)
Makanan tertentu, terutama yang mengandung karbohidrat dan gula, dapat meningkatkan produksi serotonin di otak. Serotonin ini bikin kamu merasa rileks, bahkan mungkin terlalu rileks hingga jadi ngantuk. Apalagi kalau ada makanan yang memicu melatonin, seperti nasi atau susu, rasa kantuk makin sulit dihindari.
Saat kamu makan makanan yang tinggi karbohidrat atau gula, kadar gula darah naik dengan cepat. Namun setelah itu, tubuh memproduksi insulin untuk menurunkannya, dan kadar gula darah bisa turun drastis. Perubahan ini bikin energi tubuh kayak roller coaster puncaknya semangat, turunnya lemas dan ngantuk.
Kalau kamu kurang tidur atau sering begadang, tubuhmu sebenarnya sudah lelah. Makan hanya memperburuk rasa kantuk yang sudah ada karena tubuh jadi lebih fokus sama pencernaan daripada menjaga kamu tetap terjaga.
Pernah dengar istilah food coma? Kalau kamu makan terlalu banyak, tubuhmu bakal kerja keras untuk mencerna semuanya. Semakin besar porsinya, semakin tinggi peluang kamu merasa ngantuk karena tubuh kelelahan.
Makanan kaya lemak dan protein, seperti daging berlemak atau makanan berminyak, butuh waktu lebih lama untuk dicerna. Sebab itu, setelah makan makanan seperti ini, kamu lebih mungkin merasa berat dan mengantuk.
(Baca Juga: Waspada! Inilah 7 Ciri Psoriasis Pada Tubuh)
Dengan tahu penyebabnya, kamu bisa lebih bijak dalam memilih makanan dan mengatur pola makan. Semoga tidak gampang ngantuk lagi setelah makan, ya!
(Penulis: Sania Zelikha)