Sex & relationship

Hubungan Semakin Jauh? 5 Tipe Hubungan yang Effortless

By : Her World Indonesia - 2024-04-29 21:00:01 Hubungan Semakin Jauh? 5 Tipe Hubungan yang Effortless

Kamu pasti pernah merasakan getaran indah saat baru saja memulai hubungan romantis, bukan? Setiap hari terasa seperti petualangan baru yang penuh warna, dan rasanya kamu bisa melewati segala rintangan dengan senyum di wajahmu.


Saat kamu sedang menjalin hubungan, pasti ada kebiasaan yang terbentuk untuk menghabiskan waktu bersama. Mulai dari berkencan di restoran favorit hingga maraton film bersama, semuanya terasa menyenangkan karena ada seseorang yang spesial di sampingmu. Namun, sayangnya, tak jarang keseruan itu hanya bertahan beberapa waktu. Seiring berjalannya waktu, ada beberapa faktor yang bisa membuat hubungan terasa semakin asing dan menjauh.


Salah satunya adalah perubahan pendekatan atau yang dikenal dengan istilah “effortless”. Istilah ini berasal dari dua kata utama yaitu effort yang berarti usaha dan less yang berarti sedikit atau kurang, sehingga mudahnya kamu bisa pahami bahwa effortless menunjukkan situasi ketika pasangan mulai kehilangan kedekatannya karena minimnya upaya untuk terus mempertahankan hubungan tersebut. Sering juga hubungan yang dimiliki hanya diusahakan oleh satu orang saja sehingga tidak seimbang dan sangat melelahkan.


(Baca juga: Kenali Istilah Pocketing dan 5 Cirinya dalam Sebuah Hubungan)


Kamu bisa melihat ciri-ciri pasangan kamu mulai effortless dari kebiasaan-kebiasaan sederhana seperti intensitas komunikasi yang menurun, kurangnya perhatian, enggan menghabiskan waktu bersama terlalu sering, hingga lupa memberikan kamu kabarnya dengan berbagai alasan. Namun, sebenarnya ada beberapa tipe hubungan yang cenderung lebih rentan terhadap fase ini.


Berikut adalah lima tipe hubungan yang bisa mengalami fase effortless sesuai rangkuman Her World.


1. Hubungan tanpa komitmen yang jelas


(Hubungan tanpa komitmen yang jelas. Foto: Dok. Freepik)


Biasanya, ketika hubungan dilandasi tanpa adanya komitmen kedua pihak yang jelas hubungan tersebut akan menjadi hubungan yang monoton dan risiko yang lebih tinggi untuk mengalami fase effortless ini. Pasangan yang telah terjebak dalam rutinitas sehari-hari mungkin merasa kehilangan gairah dan antusiasme dalam hubungan mereka.


2. Hubungan yang terlalu bergantung pada kebiasaan


Pasangan yang terlalu bergantung pada kebiasaan dan rutinitas tertentu dalam hubungan mereka juga rentan terhadap fase effortless karena mereka mungkin merasa bahwa hubungan itu sendiri sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari, tanpa perlu lagi melakukan usaha tambahan untuk mempertahankan kedekatan.


3. Hubungan yang kurang komunikatif


(Tipe hubungan ini rentan dan sangat mudah berada di fase effortless. Foto: Dok. Freepik)


Komunikasi yang kurang dalam hubungan kamu bisa menyebabkan pasangan merasa semakin menjauh satu sama lain. Ketika tidak ada lagi pembicaraan yang mendalam atau komunikasi yang terbuka, hubungan cenderung mengalami fase effortless.


4. Hubungan yang tidak seimbang


Hubungan yang tidak seimbang, di mana salah satu pasangan lebih dominan atau lebih pasif dari yang lain, juga bisa rentan terhadap fase effortless. Pasangan yang merasa tidak dihargai atau tidak didengar dalam hubungan cenderung kehilangan minat untuk berusaha mempertahankan kedekatan.


5. Hubungan yang memiliki banyak tuntutan


(Hubungan ini sangat rentan dengan perubahan. Foto: Dok. Freepik)


Pasangan yang kurang memiliki koneksi emosional yang kuat apalagi dengan banyaknya tuntutan akan merasa bahwa hubungan mereka semakin jauh dan terasa dan mulai effortless untuk mempertahankannya. 


(Baca juga: Kenali Self Pity Party dan Cirinya, Jangan Sampai Keliru


Meskipun fase effortless dalam hubungan bisa terasa menakutkan, sebenarnya hal itu bisa menjadi momen untuk melakukan refleksi dan perubahan positif dalam hubunganmu. Dengan kesadaran akan tanda-tanda tersebut, kamu dan pasangan bisa bekerja sama untuk membangun kembali kedekatan yang hilang dan menghindari jatuh ke dalam perangkap fase yang tidak sehat ini. Ingatlah bahwa setiap hubungan memerlukan upaya dan komitmen dari kedua belah pihak untuk tetap berjalan dengan baik.


(Penulis: Adila Firani)

Sex & relationship