Life & health

The Tortured Poets Department: Ini 5 Fakta Album Baru Taylor

By : Her World Indonesia - 2024-04-24 14:00:01 The Tortured Poets Department: Ini 5 Fakta Album Baru Taylor

Everyone, let’s welcome another era of Taylor Swift! Penyanyi asal Amerika ini kembali menggemparkan panggung musik global dengan merilis album barunya yang bertajuk The Tortured Poets Department (TTPD) pada 19 April 2024 kemarin. Album dengan lagu terbanyak dalam sejarah Taylor Swift ini menyuguhkan 31 lagu dengan nuansa emosional yang menggambarkan kisah kehidupan artis berusia 34 tahun ini.


Berawal dari pengumuman Swift saat menerima penghargaan albumnya Midnights (2022) di ajang Grammy Awards ke-66, TTPD menjadi album yang sangat dinantikan. Antusiasme ini tidak hanya datang dari Swifties, sebutan penggemar Taylor Swift, tapi juga para penikmat musik secara global.


Sebelum kamu larut dalam lagu-lagunya yang masih bergenre chamber pop dan synth pop ini, kamu perlu tahu lima fakta menarik tentang rekor yang diciptakan dan cerita dibalik hadirnya album TTPD.


(Baca juga: ART Jakarta Gardens 2024 Resmi Kembali!


1. Kolaborasi dengan Post Malone dan Florence and the Machine 

(Post Malone membagikan foto bersama Taylor Swift di Instagram pribadinya. Foto: Dok. postmalone/Instagram)


Saat melihat album credit, mungkin kamu akan melihat nama-nama familier seperti Jack Antonoff dan Aaron Dessner, yang sudah sering terlibat dalam produksi album sebelumnya. Jack sudah bekerja sama dengan Taylor sejak album 1989, sedangkan Dessner mulai ikut memproduksi lagu-lagu Swift di Folklore—album yang kemudian memenangkan Album of The Year di Grammy Awards 2021.


Kali ini, ada sentuhan berbeda di TTPD, yakni kolaborasinya bersama Post Malone untuk lagu pembuka albumnya yang bertajuk Fortnight dengan lirik yang sentimental. Tak hanya itu, Florida!!! menjadi lagu kedua dalam album yang berduet dengan musisi lain, yaitu band indie-rock asal Inggris, Florence and the Machine.


2. Cetak Empat Rekor Berbeda di Spotify

(Taylor Swift memecahkan berbagai rekor dalam sejarah Spotify. Foto: Dok. spotify/Twitter). 


Sehari sebelum dirilis, TTPD sudah memecahkan rekor sebagai album yang paling banyak disimpan (pre-saves) di Countdown Page Spotify! Tak hanya itu, layanan streaming tersebut mengumumkan kalau TTPD menjadi album yang paling banyak diputar, mencapai lebih dari 300 juta dalam sehari. Alhasil Taylor pun menjadi artis paling banyak didengar dalam sehari selama sejarah Spotify. Tak berakhir di situ, single utama Fortnight menjadi lagu yang paling banyak diputar dalam sehari. Hingga Selasa pagi, lagu duetnya bersama Post Malone itu sudah diputar mencapai lebih dari 52 juta kali.


3. Waktu Produksi Selama Dua Tahun


(Taylor Swift tampil memukau saat Eras Tour di Brazil. Foto: Dok. taylorswift/Instagram)


Saat pertunjukan The Eras Tour di Jepang pada 7 Februari lalu, Taylor Swift sempat spill nih ke penggemarnya kalau ia langsung memproduksi The Tortured Poets setelah menyelesaikan album Midnights (2022). Selama turnya di Amerika, Swift banyak menghabiskan waktunya untuk menyempurnakan album dengan sampulan berwarna sepia ini.


4. Double Album

(Momen Taylor Swift mengabarkan rilis TTPD: The Anthology melalui akun pribadinya. Foto: Dok. taylorswift/Instagram)


Tortured Poets is not your so typical-one album! Dua jam setelah TTPD rilis pada tengah malam, Taylor Swift kembali mengejutkan pengikutnya di Instagram dengan bagian kedua album ini, yaitu The Tortured Poets Department: The Anthology. Dengan menambahkan 15 lagu, termasuk empat lagu tambahan, The Bolter, The Albatross, Am I allowed to cry, dan The Black Dog, kamu akan dimanjakan dengan 31 lagu ragam melodi.


(Baca juga: 5 Tips yang Bisa Kamu Lakukan Saat Hidup Terasa Sulit)


5. TTPD Dipromosikan Lewat Playlist yang Terinspirasi dari Five Stages of Grief


(Taylor Swift membagikan lima playlist ekslusif di Apple Music. (Foto: Dok. swiftiesforeternityy/Instagram)


Terinspirasi dari lima fase kesedihan (five stages of grief or heartbreak), Taylor Swift mengkurasi lagu-lagu dari albumnya menjadi lima playlist berbeda di Apple Music. Playlist ini pun mulai muncul seminggu sebelum dirilisnya Tortured Poets dan dilengkapi dengan berbagai lagu hits dari album-album sebelumnya.


Setiap playlist ini akan menggambarkan keselarasan antara lirik dengan salah satu fase kesedihan. Misalnya, saat membuka Apple Music, kamu akan disambut playlist pertama, I Love You, It’s Ruining My Life Songs yang menarasikan fase denial. Kemudian, kamu akan disapa dengan pesan Swift terkait makna dari tiap playlist versinya yang berisikan lagu-lagu pilihannya.


Kira-kira lagu mana nih yang akan jadi favoritmu dari album terbaru TTPD? 


(Penulis: Zahrah Pricila)

Life & health