Di zaman modern ini, sebagian besar aktivitas dilakukan di dalam ruangan sehingga banyak orang jarang mendapatkan paparan sinar matahari yang menjadi sumber utama vitamin D. Situasi ini cukup disayangkan mengingat vitamin D memiliki manfaat besar bagi tubuh.
Vitamin D merupakan vitamin yang larut dalam lemak dan termasuk dalam kelompok senyawa yang mencakup D1, D2, serta D3. Tubuh secara alami memproduksi vitamin ini saat terkena sinar matahari langsung. Selain itu, kamu juga dapat memperolehnya melalui makanan tertentu dan suplemen untuk memastikan kadar vitamin D dalam tubuh tetap mencukupi. Salah satu peran utama vitamin ini adalah membantu penyerapan kalsium dan fosfor, serta mendukung fungsi sistem kekebalan tubuh yang optimal.
Dengan kata lain, memperoleh asupan vitamin D yang memadai sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan tulang serta gigi, sekaligus meningkatkan daya tahan tubuh terhadap beberapa jenis penyakit. Vitamin D paling dikenal karena manfaatnya yang besar bagi kesehatan tulang. Lebih dari itu, vitamin ini juga berfungsi melindungi tubuh dari berbagai penyakit kronis. Berikut adalah beberapa manfaat vitamin D bagi kesehatan.
Tubuh memerlukan vitamin D untuk menyerap kalsium secara maksimal. Kalsium adalah mineral utama yang membentuk tulang, sehingga membantu tulang tetap kuat dan mengurangi risiko patah. Tanpa cukup vitamin D, tubuh tidak mampu memproduksi hormon kalsitriol dalam jumlah memadai untuk menyerap kalsium dari makanan. Dalam kondisi ini, tubuh akan mengambil cadangan kalsium dari tulang, yang pada akhirnya melemahkan tulang dan dapat menyebabkan gangguan seperti osteoporosis dan rakitis. Untuk mencegah hal tersebut, pastikan kebutuhan vitamin D terpenuhi. Bersama dengan kalsium, vitamin ini juga dapat mengurangi risiko patah tulang.
(Baca Juga: Sehat! Ini 4 Manfaat Jahe untuk Melawan Berbagai Penyakit)
Kekurangan vitamin D sering terjadi pada wanita muda, termasuk ibu hamil dan lansia. Selama masa kehamilan, seorang wanita rentan kehilangan kalsium karena kebutuhan janin yang meningkat, ditambah dengan peningkatan ekskresi kalsium melalui urine. Kebutuhan ini terus bertambah seiring usia kehamilan. Wanita hamil perlu memiliki kadar vitamin D yang cukup saat melahirkan agar bayi mereka memiliki cadangan vitamin D yang memadai untuk empat hingga enam bulan pertama kehidupannya. Selain itu, penelitian menunjukkan hubungan antara kekurangan vitamin D pada ibu hamil dengan risiko preeklampsia, kelahiran prematur, diabetes gestasional, serta infeksi bakteri vaginosis.
Belakangan ini, banyak penelitian yang menghubungkan vitamin D dengan perannya dalam berbagai penyakit, bukan hanya terkait kesehatan tulang dan otot. Penyakit autoimun seperti multiple sclerosis, yang lebih sering terjadi pada wanita, diketahui berkaitan dengan rendahnya kadar vitamin D. Selain itu, vitamin D juga bertindak sebagai imunosupresan alami pada kasus rheumatoid arthritis (rematik). Vitamin D membantu sistem kekebalan tubuh berfungsi normal untuk melawan berbagai jenis penyakit.
(Baca Juga: Four Seasons Hotel Jakarta Rayakan Kampanye Pinktober)
Manfaat lain dari vitamin D adalah kemampuannya mengurangi risiko penyakit kronis. Salah satunya, asupan vitamin D yang memadai dapat menurunkan risiko kanker karena sifat antikarsinogenik yang dimilikinya. Kadar vitamin D yang cukup dapat menurunkan risiko kanker secara signifikan. Selain itu, kekurangan vitamin D juga dikaitkan dengan meningkatnya risiko penyakit jantung seperti hipertensi, gagal jantung, dan penyakit jantung iskemik.
Inilah berbagai manfaat vitamin D bagi tubuh. Jika ada bagian yang perlu disesuaikan lebih lanjut, tell us!
(Penulis: Sania Zelikha)