Tak terlihat dan nyaris terlewat. Itu kira-kira yang kami alami saat mengunjungi sebuah studio olahraga di kawasan Patra Kuningan bernama Motiv. Studio olahraga yang berdiri kokoh (dan rupanya, tersembunyi) ini jadi pertemuan tim Her World Indonesia dengan wanita di balik berdirinya studio satu ini.
Dheantri Trisna atau akrab disapa Dhea adalah wanita yang sudah dua tahun terakhir ini fokus merintis Motiv. Sejak usia belia, Dhea sudah mengeksplorasi berbagai macam olahraga di sekolah. Mulai dari ikut dalam klub cheerleader, muay thai, hingga yoga, Dhea terpapar dengan beragam cabang olahraga.
Eksplorasi Dhea dalam dunia olahraga pun berlanjut saat ia duduk di bangku kuliah. Selama menempuh studi, rutinitas harian Dhea sudah pasti terisi dengan berolahraga di studio olahraga yang berbeda-beda.
“Setiap minggu saya bisa ke tujuh studio berbeda. Entah mencoba kelas yoga di studio ini, lalu keesokan harinya zumba di studio berbeda, dan jenis olahraga lainnya di studio yang beragam,” cerita Dhea.
Rutinitas ini yang kemudian membuat Dhea memperhatikan setiap studio yang ia kunjungi. Hingga pada 2022, Dhea mengambil langkah untuk membuka studio olahraga yang dirancang khusus bagi para wanita. Alasannya sederhana, ia ingin memberikan motivasi dan inspirasi bagi setiap wanita untuk membangun gaya hidup yang seimbang dengan berolahraga, di tengah padatnya kesibukan sehari-hari.
“Untuk lokasi, memang kesempatannya ada di sini [Kuningan],” cerita Dhea saat menceritakan alasannya membuka Motiv di kawasan Kuningan.
Lama menjadi salah satu pusat keramaian kota Jakarta, Dhea berusaha menghadirkan suaka melalui keberadaan studio Motiv yang tersembunyi. Pemilihan lokasi ini menjadi wujud intensi Dhea untuk memotivasi sesama wanita dalam membangun gaya hidup yang seimbang, salah satu caranya dengan membangun ruang olahraga yang aman dan nyaman. Studio dua lantai ini ia ‘sembunyikan’ dengan menutupi seluruh area luar studio dengan tanaman untuk menciptakan suaka bagi setiap peserta Motiv.
“Saya melihat bahwa beberapa orang untuk mencoba sesuatu hal itu harus merasa nyaman terlebih dahulu. Kami [Motiv] memang ingin membuat orang-orang nyaman, percaya diri, dan merasa aman. Itu juga salah satu alasan studionya ditutupi dengan tanaman-tanaman, membangun rasa nyaman karena tidak ada yang bisa lihat dari luar studio,” cerita Dhea.
Kehadiran Motiv menjadi salah satu cara Dhea untuk menciptakan suaka tersembunyi di tengah keramaian kota Jakarta. Plus, lokasi ini yang menjadi kesempatan bagi banyak pekerja wanita di pusat kota untuk fokus pada kesehatan tubuh.
(Baca Juga: Melalui Yoga, Mona Jahja Berikan Oase di Tengah Kota)
“Kami [Motiv] memang ingin mendorong orang-orang untuk mencoba berbagai olahraga melalui kelas-kelas yang diadakan. Mulai dari yoga, pilates, barre, dance, zumba, dan yang akan datang, kelas meditasi serta sound healing,” ungkap Dhea.
Dhea mengawali perjalanannya dengan Motiv melalui proses research & development, memahami hal-hal yang membuat sebagian besar orang merasa nyaman untuk berolahraga. Selama kurang lebih satu tahun, ia banyak melakukan observasi ke banyak studio olahraga, menyebarkan kuesioner ke sekitar lima ribu orang, dan mencari inovasi yang bisa ia tawarkan melalui Motiv.
Selain mendesain studio agar terasa nyaman dan aman, Dhea juga mengedepankan kesehatan mental dalam mengembangkan Motiv. Suasana studio yang tenang juga dilengkapi dengan para instruktur Motiv yang turut merangkul para anggota Motiv, khususnya bagi mereka yang baru memulai gaya hidup sehat.
“Kami fokus [memilih] orang-orang yang paham dua sisi, baik mental maupun fisik. Para instruktur secara konsisten fokus pada perasaan setiap peserta setelah berolahraga. Jadi, kesehatan mental juga menjadi elemen penting dalam studio kami,” jelas Dhea.
Sebelum memusatkan perhatian untuk mengelola Motiv, Dheantri Trisna adalah seseorang yang familier terhadap budaya kerja kantoran dan menikmati pola kerja nine-to-five. Kini, perannya berubah, kesibukan dan pola kerjanya pun ikut berubah dengan tempo yang ia tentukan sendiri. Ia mengakui bahwa perubahan terbesar dalam kesehariannya adalah mengelola waktu, yang semula mengikuti regulasi tempat ia bekerja.
Dhea menyadari bahwa dengan menjalani Motiv, tak hanya waktu yang perlu dikelola sendiri, tetapi semua tanggung jawab pun ia emban sendiri. Ia mengaku merasa beruntung pernah bekerja dalam pola nine-to-five sehingga mudah ia implementasikan saat mulai fokus mengembangkan Motiv.
Sudah dua tahun sejak Motiv membuka pintunya bagi para wanita yang ingin mulai menjadikan olahraga sebagai salah satu rutinitas hariannya. Setelah melihat ke belakang perjalanannya dengan Motiv, Dhea menyadari bahwa dirinya mungkin belum selesai belajar dan proses ini sedang ia nikmati.
“Saya belajar dari semua orang. Mulai dari instruktur hingga pelanggan, termasuk sesama pelaku industri ini. I love learning. So, I want to keep on learning, termasuk dalam pekerjaan.”
(Baca Juga: Bukan Mitos, Ini 5 Gerakan Yoga Untuk Meninggikan Badan)
Impian Dhea untuk Motiv sederhana. Ia berharap dapat terus mengembangkan Motiv agar manfaatnya semakin dirasakan lebih banyak orang. Buat kamu yang ingin mencari ketenangan di tengah ramainya kota dan keseharian, mengikuti kelas-kelas di Motiv bisa jadi salah satu opsi untuk menyeimbangkan kehidupanmu.