Sex & relationship

Macam-Macam Love Language, Kamu Yang Mana?

By : Her World Indonesia - 2023-07-04 20:00:01 Macam-Macam Love Language, Kamu Yang Mana?

Dalam menjalani hubungan, setiap pasangan memiliki caranya masing-masing untuk menunjukkan perasaan mereka. Dulu mungkin kita mendengar tipikal pria atau wanita yang romantis, humoris, atau gentle. Namun, kini ternyata tipe tersebut bisa diturunkan lagi menjadi beberapa jenis love language atau bahsa cinta.  Konsep ini pertama kali diperkenalkan dalam buku berjudul The Five Love Languages: How to Express Heartfelt Commitment to Your Mate karya Gary Chapman di tahun 1992. Kira-kira kamu tipe love language yang mana ya?   


1. Act of Service

Memberikan bantuan seperti membawakan barang pasangannya apabila terlihat keberatan, melayani dan membuat pasangan ingin merasa dilayani adalah tanda-tanda seseorang memiliki bahasa cinta act of service. Pemilik bahasa cinta ini berarti menyukai ungkapan cinta dan sayang yang dimanifestasikan melalui melayani tanpa pamrih dan inisiatif diri sendiri. Pasangan akan merasa lebih dihargai sehingga menghargai apabila kalian menawarkan tindakan-tindakan yang dapat meringankan beban mereka. Sehingga jika kalian memiliki kekasih dengan bahasa cinta ini kepekaan menjadi hal yang penting.


(Baca Juga: Ini Cara Kamu Mencintai Diri Sendiri, Menurut Bahasa Cintamu)


2. Physical Touch

Orang-orang dengan bahasa cinta physical touch senang ketika pasangannya mengungkapkan kasih sayang kepada mereka dengan cara sentuhan fisik, seperti pelukan, ciuman, dan bahkan hanya dengan sesimpel menepuk bahu. Bahasa cinta ini merupakan yang paling rentan akan kesalahpahaman terutama di kalangan masyarakat Indonesia dimana sentuhan fisik antar lawan jenis secara umum masih berkonotasi negatif. Oleh karena itu, Jika kalian berkencan dengan seorang yang memiliki bahasa cinta physical touch, pastikan untuk terbuka terhadap jenis sentuhan yang disukai atau tidak disukai.


3. Words of Affirmation

Kalau bahasa cinta satu ini seringkali menjadi bahasa bagi kalian yang menikmat kata-kata gombalan. Memang, menerima kata-kata atau ungkapan yang indah tentang diri sendiri bisa membuat kita lebih merasa dihargai dan dicintai. Seseorang dengan bahasa cinta ini tanpa disadari sering merasa cukup hanya dengan mendengar ungkapan cinta verbal dari pasangannya. karakteristik dari bahasa cinta ini adalah suka mengungkapkan isi hati terhadap orang lain, mengapresiasi mereka, merasa bangga dengan mereka, dan merasa bahwa kata-kata tersebut akan membuat orang lain merasa bahagia,


4. Quality Time

Bahasa cinta quality time merujuk pada cara ungkapan afeksi atau kasih sayang melalui waktu yang dihabiskan bersama kekasih. Namun, hal ini bukan bukan hanya soal lamanya waktu yang dihabiskan, melainkan kualitas yang dihasilkan dari waktu bersama tersebut. Para pemilik bahasa cinta quality time biasanya memiliki ground rules agar sewaktu berduaan, meminimalisir memegang gawai, tidak menghidupkan TV, atau melakukan hal yang mengganggu fokus terhadap pasangan. Ingin fokus pada obrolan, kontak mata, aktivitas spesial, dan interaksi berdua adalah ciri-ciri bahasa cinta ini.


(Pasangan kekasih menikmati quality time mereka. Foto: Dok. cottonbro studio/pexels)

5. Receiving Gifts

Dari semua bahasa cinta, receiving gifts merupakan bahasa cinta yang sering disalahartikan. Banyak anggapan bahwa memberi dan menerima hadiah tidak menunjukkan cinta yang tulus, bahkan dikaitkan dengan sifat materialistis. Padahal ada perbedaan mendasar dari keduanya, Materialistis fokus pada nominalnya sedangkan pemilik bahasa cinta receiving gifts bisa saja diberi barang yang tidak mahal, tetapi akan sangat menghargai benda tersebut karena yang penting adalah pemaknaan mendalam terhadap tindakan memberikan beda itu. Bagi pemilik bahasa cinta ini, hadiah merupakan bentuk rasa sayang, cinta, dan perhatian.


(Baca Juga: Kenali 4 Cara Meluluhkan Hati Wanita Pada Impresi Pertama)


Berikut lima jenis love language dan karakteristiknya yang telah dirangkum oleh Her World. Apakah seseorang bisa memiliki lebih dari satu bahasa cinta? Tentu saja bisa! manusia adalah makhluk yang rumit dengan berbagai lapisan sifatnya. Teori ini hanya berusaha membantu untuk memahami sifat-sifat manusia dalam mencintai manusia lain bukan membatasinya. Jadi, penting untuk kalian memahami teori ini tetapi juga jangan sampai terlalu terpaku dengannya.  



(Penulis: Putra Akbar P. Nasution)

Sex & relationship