Kebiasaan Unik Saat Idul Adha dari Berbagai Belahan Dunia

Hari raya Idul Adha atau terkadang disebut sebagai Lebaran Haji adalah salah satu hari raya utama bagi umat muslim selain Idul Fitri. Idul Adha selalu dirayakan oleh umat muslim di seluruh dunia setiap tahunnya. Di Indonesia, Hari Raya Idul Adha identik dengan berbagai hidangan sapi dan kambing seperti sate, gule, rendang, dan sebagainya. Masyarakat Indonesia juga biasanya mengadakan acara bakar-bakaran atau nyate untuk merayakan momen Idul Adha sekaligus berkumpul dengan teman maupun keluarga.

Nah, itu kalau di Indonesia, lalu bagaimana dengan negara lain? Tentunya umat muslim di berbagai belahan dunia memiiki tradisi masing-masing dalam merayakan Idul Adha, semuanya memiliki keunikan dan maknanya tersendiri yang bisa jadi berbeda dengan umat muslim di Indonesia, selain pastinya perbedaan dalam hal masakan. Penasaran bagaimana Idul Adha dirayakan di berbagai negara? Yuk! simak daftarnya.

1. Turki - Menghias hewan kurban

(Salah satu keunikan perayaan Idul Adha di Turki adalah menghias hewan kurban. Foto: Dok. Ismail O. Ukav/Pexels)

Pada beberapa provinsi di Turki hewan kurban akan dipercantik dulu sebelum disembelih. Hewan-hewan ini akan terlebih dulu dimandikan kemudian diberi berbagai perhiasaan seperti pita warna-warni, kalung, rangkaian bunga, bahkan digambari dengan heena dengan berbagai motif yang cantik pastinya.

Setelah dihias kemudian hewan-hewan kurban ini akan disembelih dan dijadikan hidangan untuk santap bersama seluruh anggota keluarga hingga tetangga. Salah satu hidangan idul adha khas Turki adalah beef kavurma.

2. Inggris - Salty eid dan night bazaar

(Salah satu keunikan perayaan Idul Adha di Inggris adalah night bazaar. Foto: Dok. Aboodi Vesakaran/Pexels)

Islam adalah agama terbesar nomor dua di Inggris sehingga Idul Adha di Inggris pun dirayakan dengan meriah setiap tahunnya. Umat Muslim di Inggris memiliki istilah “Salty Eid” untuk hari raya Idul Adha karena hari raya ini identik dengan banyaknya masakan gurih dan lezat yang dihidangkan untuk merayakannya.

Ciri khas selanjutnya dari perayaan Idul Adha di Inggris adalah selalu diadakannya night bazaar atau pasar malam yang biasanya sudah dimulai semenjak empat hari sebelum hari raya. Para penjual di pasar malam ini biasanya adalah orang-orang keturunan timur tengah sehingga banyak menjual berbagai hidangan, pernak-pernik, serta pakaian dari Timur Tengah.

3. Arab Saudi - Kurban unta

(Salah satu keunikan perayaan Idul Adha di Arab adalah kurban unta. Foto: Dok. Abdulla bin Talib/Pexels)

Hewan kurban yang paling umum digunakan di Indonesia adalah kambing dan sapi, berbeda halnya dengan di Arab Saudi yang lebih sering menjadikan unta sebagai hewan kurban pilihan mereka. Kurban yang dilakukan oleh Pemerintah Kerajaan Arab Saudi pun mayoritas menggunakan unta. Hal ini tentu dikarenakan oleh kondisi ekologis Arab Saudi yang membuat banyaknya unta di sana.

Daging unta hasil kurban ini kemudian biasanya akan dipanggang dan dihidangkan bersama nasi kabsa dalam porsi besar untuk disantap bersama.

4. Tiongkok - Bertukar hadiah

(Salah satu keunikan perayaan Idul Adha di Tiongkok adalah bertukar hadiah. Foto: Dok. Aboodi Vesakaran/Pexels)

Umat Muslim di Tiongkok sebagian besar terkonsentrasi di Daerah Otonomi Xinjiang yang merupakan pusat pemukiman suku Uighur. Penduduk Xinjiang merayakan hari raya Idul Adha selama empat hari penuh. Salah satu keunikan aturan di Xinjiang adalah hanya pria yang diperbolehkan untuk melaksanakan shalat Ied, sedangkan wanita hanya boleh melaksanakan shalat Ied di rumah masing-masing.

Setelah selesai shalat maka mereka akan berkumpul untuk menyanyikan qasidah dan nasyid keagamaan dan diikuti oleh acara bertukar hadiah hingga bertukar makanan.

Berikut empat kebiasaan - kebiasaan saat perayaan Idul Adha dari berbagai belahan dunia yang telah dirangkum oleh Her World. Semuanya memiliki warna dan keseruannya masing-masing. Tentunya, inti dari semua perayaan tersebut adalah ibadah dan menikmati momen bersama orang-orang terdekat.

(Penulis: Putra Akbar P. Nasution)