Life & health

Mengenang Ratu Elizabeth II, Prestasi 70 Tahun Masa Berkuasa

By : Her World Indonesia - 2022-09-09 14:00:00 Mengenang Ratu Elizabeth II, Prestasi 70 Tahun Masa Berkuasa

Kabar duka datang dari Buckingham Palace, bahwa Ratu Elizabeth baru saja menutup usianya pada pukul 06.40 sore di Istana Balmoral, Skotlandia. Berita ini serentak mengejutkan seluruh warga Inggris, termasuk negara-negara Commonwealth hingga masyarakat dunia. Pasalnya, baru dua hari lalu Ratu Elizabeth II menjalankan tugasnya sebagai pemimpin dalam meresmikan perdana menteri baru Inggris Liz Truss untuk menggantikan Boris Johnson.


Kini, takhta Ratu Elizabeth II akan diberikan kepada putranya, Raja Charles III. Pergantian ini bisa disebut sebagai ‘era baru’ untuk Kerajaan Inggris, mengingat Ratu Elizabeth II memegang gelarnya selama tepat 70 tahun yang membuatnya sebagai pemegang takhta paling lama dalam sejarah Inggris.


Lahir dengan nama Elizabeth Alexandra Mary, wanita tersebut lahir pada tahun 1926 sebagai putri pertama dari anak kedua King George V. Setelah King Edward VIII memutuskan untuk turun takhta di tahun 1936, gelarnya kemudian turun kepada sang adik King George VI yang merupakan ayah dari Ratu Elizabeth. Pada tahun 1952, Putri Elizabeth yang baru berusia 25 tahun dinobatkan sebagai Ratu Inggris ketika sang ayah meninggal dunia akibat sakit yang ia derita.

Tahun 1952 menjadi momen terpenting yang mengubah hidup Ratu Elizabeth II dan memberikannya tanggung jawab sebagai pemimpin untuk rakyatnya. Demi mengenang sang ratu, Her World mengajak kalian untuk melihat perjalanan karier dan pencapaian Ratu Elizabeth selama bertakhta.


1. Upaya Militer saat Perang Dunia II


(Masa muda Ratu Elizabeth II. Foto: Dok. The Royal Family/Instagram)

Perang Dunia II terjadi di tahun 1939, saat Elizabeth masih berusia 14 tahun dan masih menyandang gelar Putri. Sang ratu berkeinginan untuk bergabung dengan tentara ketika sudah cukup usia, tapi kerajaan menolak hal tersebut mengingat Putri Elizabeth adalah pewaris takhta yang harus dilindungi. Meski begitu, pada tahun 1945, Putri Elizabeth bergabung pada Women's Auxiliary Territory Service (ATS) dan menjalani pelatihan selama enam minggu. Hal ini membuktikan sejak dini Putri Elizabeth telah memiliki jiwa tanggung jawab dan dedikasi yang besar untuk negaranya.


2. Menjaga Keharmonisan Negara Commonwealth


(Tugas negara Ratu Elizabeth II sebagai pemimpin Commonwealth. Foto: Dok. The Royal Family/Instagram)

Sejak tahun 1931, Commonwealth atau Persemakmuran Inggris didirikan sebagai asosiasi politik dari 56 negara anggota yang sebagian besar adalah bekas wilayah kerajaan Inggris. Ketika Ratu Elizabeth II menjabat di tahun 1952, kerajaan Inggris sedang mengalami penurunan yang pesat termasuk keluarnya beberapa negara dari Commonwealth, dimulai dengan India di tahun 1947. Meski begitu, hingga saat ini Commonwealth masih diikuti oleh 54 negara berkat panduan dan kepemimpinan sang ratu yang mampu menjaga keharmonisan negara-negara Commonwealth menuju visi-misi yang sama.


(Baca Juga: Tugasnya Selesai, Ratu Elizabeth II Meninggal di Usia 96)

3. Modernisasi Monarki


(Potret Ratu Elizabeth II di tahun 1952. Foto: Dok. The Royal Family/Instagram)

Kerajaan Inggris sudah ada sejak ribuan tahun yang lalu. Ketika Ratu Elizabeth hadir untuk menggantikan King George VI, warga Inggris tidak berharap sang ratu akan bertahan lama. Nyatanya, kini sang ratu menjadi pemegang tahta paling lama di Inggris selama 70 tahun. Satu hal penting yang diimplementasikan oleh Ratu Elizabeth selama masa berkuasanya adalah modernisasi dan menerima adanya perubahan zaman.


Ratu Elizabeth juga merangkul adanya kemajuan teknologi, seperti pemutaran pesan Natal secara digital untuk pertama kalinya di tahun 1957. Selain itu, Ratu Elizabeth juga membuka kesempatan kepada kru film dokumenter untuk merekam kehidupan keluarga Kerajaan Inggris secara personal pertama kalinya di tahun 1968.


4. Kunjungan ke Republik Irlandia di Tahun 2011


(Kunjungan relasi Ratu Elizabeth II. Foto: Dok. The Royal Family/Instagram)

Kerajaan Inggris memiliki sejarah yang kelam dengan beberapa negara, termasuk Republik Irlandia. Sudah lama memiliki hubungan yang dingin dan pahit, hal ini berubah ketika Ratu Elizabeth II memutuskan untuk mengunjungi Republik Irlandia di tahun 2011. Ia menjadi pemegang tahta pertama yang melakukan kunjungan resmi ke Irlandia sejak kemerdekaannya. Kehadirannya di Garden of Remembrance, Dublin menjadi sebuah sensasi dan berhasil memberikan pandangan yang lebih baik kepada Ratu Elizabeth dan kerajaan Inggris oleh rakyat Irlandia.


5. Kegiatan Amal


(Kunjungan dan dukungan Ratu Elizabeth II untuk kegiatan amal. Foto: Dok. The Royal Family/Instagram)

(Baca Juga: The Crown Season 5 Kembali Lagi, Ini Kabar Barunya)

Selama masa hidupnya, Ratu Elizabeth II juga dikenal dengan banyaknya kegiatan amal yang ia lakukan. Sang ratu mendukung lebih dari 600 badan amal di Inggris, dan bertanggung jawab untuk mengumpulkan dana setidaknya sebesar 1,4 miliar Poundsterling. Soal kegiatan amal, sang ratu memiliki fokus utama untuk mengurangi angka kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan hidup rakyat Inggris.


Seluruh prestasi dan pencapaian Ratu Elizabeth II selama masa berkuasanya akan selalu dikenang. Selama 70 tahun, Ratu Elizabeth telah menunjukkan dedikasi dirinya sebagai pemimpin yang memandu Kerajaan Inggris menuju jalan yang lebih baik dan makmur. Sang Ratu yang memiliki panggilan, Lilibet ini, juga sukses menjadi tokoh legendaris dan ikonis tidak hanya bagi rakyat Inggris, tetapi juga seluruh dunia. Rest in Peace, Queen Elizabeth II.


(Penulis: Natasha Fitranda Putri)

Life & health