Life & health

R Home, Bergerak Untuk Para Pengungsi Muda

By : Asteria Elanda - 2022-08-31 17:00:01 R Home, Bergerak Untuk Para Pengungsi Muda

R Home Indonesia merayakan World Refugee Day 2022. yang dihadiri Ann Maymann, Perwakilan UNHCR untuk Indonesia. Selain konferensi pers, dipersembahkan juga fashion show karya para pengungsi muda berbakat yang diperagakan oleh beberapa ibu Duta Besar dari beberapa negara, rekan media, dan donatur.


R Home Indonesia, didirikan oleh Tiffany Mihardja (19 tahun), mahasiswa UCL London dan wirausaha sosial yang aktif terlibat dalam misi kemanusiaan, khususnya bagi para pengungsi di Indonesia. Tiffany berupaya memberdayakan pengungsi muda agar mereka mampu meraih kemandirian dan memiliki masa depan yang cerah melalui pemberdayaan kreativitas. "Saya sangat prihatin dengan dampak dari gangguan perdamaian antar negara terhadap krisis pengungsi, terutama pada pengungsi yang berada di Indonesia," kata Tiffany.



(Ann Maryam, perwakilan UNHCR untuk Indonesia (tengah) bersama Tiffany Mihardja (kanan) dalam acara peringatan World Refugee Day, diadakan oleh R Home Indonesia. Foto: Dok. R Home Indonesia)


(Baca Juga: Selain Butet Manurung, Ini 11 Sosok Barbie Role Models 2022)


Sebagai sahabat dari Hope Learning Center Cisarua, Tiffany ikut khawatir melihat nasib teman-teman pengungsi muda yang menyaksikan rumah mereka di tengah konflik dan peperangan, terutama mereka yang masih memiliki keluarga di negara masing-masing. Kemudian Tiffany mendirikan R Home dengan niat untuk membuat negara Indonesia ini yang tampaknya jauh dan asing bagi para pengungsi, untuk menjadi “Our Home” (“Rumah Kami”).


“Our Home” pun menjadi tema lomba lukis pertama R Home di Cisarua, Bogor pada 27 Agustus 2021. Melalui kegiatan melukis, Tiffany ingin membawa kegembiraan bagi teman-teman pengungsi di masa sulit. Tiffany melihat banyak teman-teman pengungsi di HLC yang sangat berbakat melukis. R Home percaya bahwa melukis adalah terapi yang baik dan sehat untuk melepaskan emosi.


Melalui berbagai lomba melukis, kreasi para pemenang kemudian dikurasi menjadi berbagai merchandise, pakaian ready-to-wear, syal, tote bags, dan masih banyak lagi. Melalui penjualan merchandise, R Home juga menggalang dana untuk mendukung pendidikan para pengungsi yang berada di Indonesia dan menyediakan bantuan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.



 "Kisah para pengungsi patut didengar oleh semua orang. Mereka terus menerus menghadapi ketidakpastian dan kehilangan banyak kesempatan, misalnya soal sekolah, fasilitas kesehatan, dan berbagai hal lain, Simpati dan bantuan kita semua akan sangat berarti," kata Tiffany.


(Baca Juga: Intip Kemeriahan Kawan Nusantara 2022 Di ASTHA District 8)


Ann Maymann, Perwakilan UNHCR untuk Indonesia mengatakan, "Indonesia bukanlah negara tujuan, tetapi negara transit bagi para pengungsi. Sepanjang masa transit ini tentu kita harus berusaha untuk membantu mereka." Menurut data UNHCR saat ini ada 13.100 pengungsi di Indonesia, yang berasal dari berbagai negara seperti Afganistan, Somalia, juga Irak (27% di antaranya adalah anak-anak).


Didukung oleh berbagai pihak, antara lain Her World Indonesia, diharapkan gerakan ini terus berlanjut hingga berdampak baik bagi komunitas yang dituju.


Life & health