Fashion

Bisnis dan Makna Pemberdayaan Wanita Ala Love, Bonito

By : Her World Indonesia - 2022-08-19 19:00:05 Bisnis dan Makna Pemberdayaan Wanita Ala Love, Bonito

To look good is to feel good. Berangkat dari pemahaman inilah Rachel Lim dan Dione Song, dua sosok wanita inspiratif di balik fashion brand Love, Bonito, konsisten dalam mengembangkan fashion label yang berfokus pada isu pemberdayaan wanita. Kualitas produk menjadi salah satu hal yang diutamakan oleh sebuah label, namun ada hal lain yang menjadi perhatian Love, Bonito. Yuk, simak ceritanya!


Love, Bonito tumbuh dari sebuah brand yang berawal dari passion project skala kecil dan kini telah bertransformasi menjadi salah satu omnichannel fashion startup yang diperhitungkan dalam lingkup global. Omnichannel sendiri merupakan model bisnis lintas channel yang mengutamakan pengalaman pelanggan mereka. Pelanggan dari perusahaan yang mempraktikkan omnichannel dapat berbelanja dengan menggunakan berbagai channel sekaligus baik online maupun offline. Sebagai sebuah perusahaan yang berasal dari Singapura, Love, Bonito menawarkan berbagai pilihan produk fashion yang telah disesuaikan dengan postur tubuh orang Asia.


(Baca juga: Suka Outfit Monokrom? Inspirasi OOTD Ini Bisa Kamu Coba)


Memasuki umur 12 tahun, Love, Bonito hadir sebagai pioneer dalam menggaungkan misi pemberdayaan wanita dalam setiap langkahnya. Love, Bonito semakin mantap melangkah sebagai fashion brand yang memiliki visi dan misi untuk dapat bersinergi dengan gaya hidup wanita. Tidak hanya konsisten menghadirkan produk-produk yang berkualitas dan mengutamakan kenyamanan bagi wanita, Love, Bonito ingin agar dalam setiap kehadiran dan koleksinya memiliki cerita yang kuat, dengan menjalin kebersamaan dan membangun komunitas bersama para wanita lainnya. Semua itu untuk mencapai tujuan utama dari Love, Bonito, untuk berdaya bersama para wanita Asia dalam berbagai aspek kehidupan. Hal itulah yang menjadi keunikan dari Love, Bonito yang tidak dimiliki oleh label lain.


Dari dan untuk para wanita Asia

Sebagai brand yang dibuat oleh wanita dan diperuntukkan bagi wanita, Love, Bonito benar-benar mengedepankan dan memahami kebutuhan, kekhawatiran, serta isu-isu yang dihadapi wanita di luar sana. Rachel Lim, sang co-founder dari Love, Bonito pun mengungkapkan bahwa Love, Bonito berperan sebagai wadah komunitas yang dapat menyalurkan segala aspirasi dari dan untuk para wanita. Hal inilah yang membuat produk-produk yang dihadirkan dari Love, Bonito selalu mengedepankan agar dapat membuat para wanita merasa dekat dan dimengerti labelnya.

Rachel menjelaskan bahwa kali pertama ia memulai Love, Bonito, ia dan tim memiliki satu tujuan yakni ingin mendemokratisasi fashion dan membuat fashion menjadi inklusif, dapat diakses oleh wanita awam maupun profesional. Tujuan tersebut pula lah yang terus ia dan segenap tim Love, Bonito pegang teguh hingga saat ini.



(Rachel Lim, Dione Song, dan Suzanne Simanjuntak dalam sesi interview bersama Her World Indonesia. Foto: Dok. Her World Indonesia)


I think for us, we understand, we see that when you look good, you feel good. You stand a little taller, you speak a little louder, and you shine a little prider”, ungkap Rachel. Menurutnya, fashion tidak hanya sebatas soal tren semata, namun juga kenyamanan bagi sang pengguna. Hal tersebut menjadi salah satu faktor penting yang membuat wanita dapat tampil percaya diri dan berani untuk mengekspresikan diri. Karena itulah Love, Bonito sangat berhati-hati dan detail dalam pengerjaan proses produknya, mulai dari pra-produksi hingga post-produksi, di mana Love, Bonito pun turut mendengarkan segala masukan dan kritik dari pelanggan.


 “We believe that our clothes are not just here to look good, but i think it’s like an armor for us, it makes a difference in the way a woman feels about herself,” ujar Rachel.


Konsistensi dalam misi pemberdayaan dan membangun komunitas wanita

Berkomitmen dalam misi pemberdayaan wanita khususnya lingkup Asia dalam kesehariannya, itulah yang menjadikan Love, Bonito berbeda dari brand lainnya. Dione Song, selaku CEO dari Love, Bonito pun mengungkapkan, “Berbicara mengenai pemberdayaan wanita, tidak hanya sekadar dalam momen atau hari tertentu saja; seperti merayakan International Women’s day di bulan Maret. Namun hal ini menjadi sesuatu yang kami (tim Love, Bonito) bicarakan dan jalani hari demi hari, dari tahun ke tahun”. Women's empowerment pun menjadi landasan dalam setiap tindakan dan terobosan yang dilakukan Love, Bonito untuk memberikan produk dan pengalaman terbaik bagi para wanita.



(Momen pembukaan flagship store Love, Bonito. Foto: Her World Indonesia)


Tidak hanya memberikan yang terbaik pada produk-produknya, Love, Bonito pun bercita-cita untuk membangun komunitas wanita yang otentik dan organik. Berdasarkan hal tersebut, Love, Bonito mengerahkan segenap usaha dan menginvestasikan waktu untuk membangun sebuah komunitas di sekitar yang tidak hanya saling mendukung satu sama lain, namun juga meaningful untuk berdaya bersama.

Hal ini pulalah yang menjadi salah satu kunci Love, Bonito terus melebarkan eksistensinya hingga saat ini. Love, Bonito tidak hanya menjadi sebuah brand yang berlandaskan passion, namun juga memiliki serangkaian tujuan nyata yang mendorong Love, Bonito serta para wanita lainnya untuk melakukan perjalanan bersama dan terus berkembang.


(Baca juga: Kenali Bentuk Badan, Ini Dress Yang Cocok untuk Kamu)


“Saya pikir kami dapat berinovasi karena kami sangat customercentric. Kami selalu mendengar apa yang diinginkan masyarakat, dan mewujudkannya. Sejujurnya jika kamu bertanya kepada saya, apakah kami tahu di mana dan apa yang akan kami lakukan dalam dua tahun ke depan? Inovasi baru apa yang akan kami siapkan untuk masa yang akan datang? Well, (aku pikir) komunitas lah yang akan memberitahu kami. Karena itulah kami pun terus berinovasi dan berkembang seiring waktu,” ungkap Dione Song.


Dorong wanita untuk berani bereksplorasi dan jadi diri sendiri

Pada momen interview dengan Her World Indonesia, Rachel Lim dan Dione Song pun secara eksklusif turut membagikan sejumlah tips dan saran khususnya untuk para wanita muda yang sedang meniti karier, serta bagaimana rasanya menjadi seorang lady boss dari sebuah fashion brand ternama.

“Kami sangat mendukung para wanita muda untuk dapat terus terbuka akan berbagai kesempatan, termasuk jeli dalam melihat kesempatan yang ada di depan mata,” ungkap Dione. Menurutnya, masa muda merupakan waktu yang tepat untuk banyak bereksplorasi dan berani untuk mencoba berbagai hal. Mungkin beberapa di antara kita telah mengetahui tujuan hidup kita sedari belia, mungkin beberapa di antara kita pun masih dalam proses pencarian jati diri. Semua itu dapat tercapai apabila kita berani mencoba berbagai hal, terbuka kepada setiap kesempatan, dan berkomitmen terhadap itu. Dengan melalui proses perjalanan tersebut lah kamu akan menemukan tujuan dan jati diri yang selama ini kamu cari.



(Sejumlah KOL yang menjadi bagian dari #LBCommunity saat menghadiri opening flagship store Love, Bonito)


Sejalan dengan Dione Song, Rachel Lim pun mengungkapkan bahwa di masa muda, penting bagi kita untuk menjadi sangat intensional, di mana kita memahami apa niatan kita ketika melakukan suatu aktivitas atau melakukan tugas tertentu. Penting pula untuk memahami apa yang benar-benar kita sukai, hal apa yang kita impikan, dan menjadi intensional dalam memahami diri sendiri lebih dalam; hal apa yang mendorong kita dalam melakukan suatu tindakan, apa kekuatan dan kelemahan kita, sehingga kita dapat bersandar dan belajar dari semua itu tanpa harus takut melakukan kesalahan. Semua itu menjadi penting, karena dapat menjadi semacam guiding points yang dapat menunjukan kita jalan untuk mencapai tujuan kita.


Sebagai seorang CEO dari Love, Bonito, Dione Song mengungkapkan rasa syukurnya di mana ia sangat beruntung dapat merasakan pengalaman menangani langsung perusahaan dan tim yang berisi orang-orang hebat. Tanggung jawab yang dipegangnya pun tidak terlepas dari proses pembelajaran panjang bersama dengan tim Love, Bonito, di mana ia tumbuh dan berkembang menjadi sosok leader yang semakin kuat dan lebih baik. “Pada saat kita mencapai diri kita yang lebih ‘besar’, sering kali kita menjadi kehilangan arah. Untuk menghindari itu, maka penting agar selalu berpegangan teguh dengan tujuan dan merefleksikan kembali misi yang telah kita canangkan,” ungkap Dione.


Rachel Lim pun mengungkapkan bahwa menjadi sebuah kebahagiaan tersendiri ketika ia dapat melihat terbentuknya komunitas wanita yang saling mendukung dan bertransformasi menjadi lebih percaya akan diri mereka sendiri serta menjalani kehidupan dengan memaksimalkan potensi terbaik mereka. Termasuk sebagai seorang co-founder dari Love, Bonito, di mana ia memiliki tim luar biasa yang mau berdaya bersama dengan menjadikan Love, Bonito sebagai platform untuk tumbuh, bersinar, berani melakukan kesalahan, serta mau belajar bersama.


Flagship store sebagai wujud aksesibilitas yang lebih luas

Rachel Lim mengungkapkan bahwa kehadiran gerai fisik menjadi salah satu hal yang krusial bagi sebuah fashion brand. Contohnya di Indonesia, kita dapat melihat mayoritas customer masih memilih untuk berbelanja langsung ke gerai/butik khususnya untuk memilih busana. Tentunya akan ada sensasi dan pengalaman yang berbeda antara berbelanja melalui online dengan langsung mendatangi gerai offline di mana kita dapat melihat langsung kualitas dari sebuah busana yang kita inginkan dan butuhkan. Pengalaman berbelanja secara langsung tersebut pun rasanya menjadi dambaan banyak orang terlebih setelah melalui situasi pandemi Covid yang membuat kita harus berdiam diri di rumah. Pembukaan flagship store Love, Bonito pertama di Indonesia ini pun menjadi salah satu langkah besar bagi Love, Bonito untuk melanjutkan visi dan misi yang diusungnya.



(Tampilan flagship store Love, Bonito di Grand Indonesia. Foto: Her World Indonesia)


Flagship store Love, Bonito yang berlokasi di Grand Indonesia West Mall lantai 1 ini pun memiliki sejumlah keunggulan, di mana menjadi gerai terbesar Love, Bonito yang hadir di Indonesia. Gerai seluas lebih dari 5000 square feet ini dipenuhi dengan berbagai thoughtful details di setiap sudutnya serta fitur-fitur inovatif yang terinspirasi dari #LBCommunity tentunya. Semua itu diwujudkan untuk menghadirkan pengalaman berbelanja yang nyata bagi customer setia serta menjaring customer potensial dari Love, Bonito.



(Olivia Lazuardy turut hadir di pembukaan flagship store Love, Bonito. Foto: Her World Indonesia)


Mulai dari sistem antrian yang berintegrasi dengan teknologi terkini, kamar pas modular yang spacious, hingga pengalaman belanja personal lewat fasilitas BookAStylist dihadirkan untuk memberikan kenyamanan dan kepuasan bagi customer. Koleksi yang dihadirkan pun diperuntukkan agar Love, Bonito dapat hadir di berbagai aspek kehidupan wanita Indonesia, dengan menyediakan deretan koleksi outfit yang dapat dikenakan untuk sehari-hari, pakaian kerja, kondangan, pre-wedding, hingga pakaian ibu hamil. Hadir pula #LBContentSpace di mana flagship store ini dapat menjadi ruang bagi customer Love, Bonito untuk mengekspresikan kreativitasnya sambil berbelanja, dengan mengabadikan momen menjadi sebuah konten yang atraktif. Semua itu berlandaskan visi dari Love, Bonito yang berkeinginan untuk menjalin hubungan bermakna dengan para wanita serta mewujudkan komunitas yang dapat tumbuh bersama.


Berangkat dari semangat yang besar, Love, Bonito sukses melaju menjadi sebuah fashion startup yang mendedikasikan diri untuk dapat terus berdaya bersama dengan para wanita. Well, kudos and good luck for the future, Love, Bonito!


Untuk informasi lebih lanjut, kamu dapat berkunjung ke situs resmi Love, Bonito: lovebonito.com/id


(Penulis: Girah Ababyl M.K.)


Fashion