Kisah siswa, staf, dan orang tua di Moordale Secondary School yang perlu dilema dan tidak lepas dari keintiman dikemas dalam sebuah serial drama komedi bertajuk Sex Education. Sejak merilis musim perdananya pada 2019 silam, serial orisinil Netflix ini berhasil menjalin salah satu tayangan yang dinantikan oleh banyak orang.
Sex Education mengajak para penonton untuk mengikuti kehidupan Otis Milburn (diperankan oleh Asa Butterfield), seorang siswa di Moordale Secondary School yang kerap tidak percaya diri. Perjalanan serial ini, seperti namanya, cukup banyak mengeksplorasi seksualitas dan ragam aspek di dalamnya selagi mengikuti kehidupan Otis yang memiliki ibu, seorang terapis seks.
(Baca Juga: Squid Game Akan Tayang di Netflix, Ini 4 Fakta Menariknya)
Setelah sukses menarik perhatian, membuka perbincangan, dan menuai banyak pencapaian, Sex Education kembali hadir pada akhir pekan kemarin dengan musim ketiganya. Jika kamu penasaran seperti apa ceritanya, tetapi masih belum yakin untuk mulai nonton? Ini beberapa fakta menarik tentang Sex Education yang mungkin bisa buatmu tertarik menyaksikannya.
Ketika kamu menyaksikan cuplikan atau bahkan serialnya, sekolah menjadi salah satu latar tempat yang banyak muncul (tentu saja karena sebagian besar karakternya masih siswa SMA) dan Moordale High sebenarnya adalah sebuah universitas.
Gedung sekolah yang digunakan dalam serial ini adalah salah satu bangunan dari University of Wales, Newport. Sebelumnya, universitas ini memiliki sekitar 4.500 mahasiswa tetapi bangunan tersebut resmi ditutup pada 2016 dan Sex Education menggunakannya sebagai sekolah Moordale yang kita lihat sepanjang serial.
Sang penulis, Laurie Nunn membangun serial ini dengan nuansa akhir abad ke-20. Selain menyesuaikan dengan cerita yang kerap tidak mencerminkan kehidupan sehari-hari, nuansa ini dibangun sebagai bentuk penghormatan kepada sineas John Hughes, khususnya karya yang rilis pada tahun 1980an seperti Breakfast Club dan Pretty in Pink.
Ini yang juga menjadi alasan sekolah Moordale lebih terkesan seperti sekolah di Amerika Serikat dibandingkan Inggris.
Fakta menarik dari serial Sex Education adalah hutan “terkenal” yang menjadi salah satu lokasi utama dalam kisah hidup Otis. Jika kamu merasa familier dengan Forest of Dean, sebuah hutan yang berada di perbatasan antara Wales dan Britania Raya, mungkin kamu adalah penggemar film Harry Potter, Star Wars, dan King Arthur yang juga mengambil adegan di hutan tersebut.
(Baca Juga: Rekomendasi Film Netflix Bergenre Romance)
Netflix mengambil langkah konkrit, sebagai bentuk dukungannya terhadap gerakan #MeToo yang mulai menjadi perbincangan, dengan merekrut intimacy director Ita O’Brien sepanjang proses syuting serial ini. Ita terus berada di lokasi syuting untuk memastikan kenyamanan tiap-tiap aktor dalam melakukan adegan seks sehingga terhindar dari perilaku-perilaku yang tidak pantas selama prosesnya.
Tom Hopkins adalah salah satu orang di balik layar yang turut menghidupkan nuansa era 1980an dengan ragam warna busana tiap-tiap aktor. Selama proses syuting, Tom beserta timnya mengatur setidaknya 100 aktor pendukung setiap hari dengan tiap-tiap aktor mengenakan beberapa kostum dalam satu harinya. Jika ditotal, ia mempersiapkan 1500 kostum setiap harinya.
Tokoh utama, Otis Milburn (yang diperankan oleh Asa Butterfield) dalam serial ini memiliki seorang ibu yang juga seorang terapis seks – itulah alasan acara ini dibuat. Namun, rupanya, ibu dari Asa Butterfield juga seorang psikolog dan terapis. Sang aktor pun mengungkapkan bahwa hubungannya dengan sang ibu, tidak jauh berbeda dengan Otis.
(Baca Juga: Alasan Serial Netflix Never Have I Never Wajib Kamu Tonton)
Gimana? Sudah mulai tertarik? Inilah beberapa fakta menarik dari serial Sex Education yang bisa jadi alasanmu buat nonton serial Netflix satu ini. Selamat menonton!