Life & health

Hati-Hati Memakai Bra Terlalu Ketat, Ini Risikonya

By : Vanessa Masli - 2021-09-17 16:30:01 Hati-Hati Memakai Bra Terlalu Ketat, Ini Risikonya

Bagi sebagian besar wanita, bra adalah salah satu jenis pakaian yang paling penting dan sering digunakan, hampir setiap hari. Mungkin untuk melindungi area payudara atau justru memberikan keelokkan pada tubuh dengan bagian dada yang terbentuk. Hal ini yang kemudian membuat sebagian wanita memilih ukuran bra yang lebih ketat dari seharusnya untuk terlihat lebih menawan.

Faktanya, memakai bra yang terlalu ketat dari lingkar dada maupun ukuran payudaramu memiliki risiko yang besar terhadap kesehatanmu, mulai dari sirkulasi darah maupun jaringan limfa. Rupanya, memakai bra ketat tidak sebaik yang terlihat dnegan pasang mata yang melihatnya.

Jadi rasanya penting untuk mengetahui hal-hal yang berpotensi terjadi jika kamu terlalu sering memakai bra yang terlalu ketat. Inilah beberapa risiko jika kamu memakai bra terlalu ketat dan cara untuk menentukan jenis dan ukuran bra yang sesuai untukmu.

(Baca Juga: 5 Rekomendasi Bra Tanpa Tali Yang Bikin Kamu Nyaman)

1. Nyeri pada bagian payudara

Meski kondisi ini juga bisa dipengaruhi dari berbagai hal, pemakaian bra yang terlalu ketat seharusnya tidak menjadi alasan. Untuk itu, pastikan kamu menggunakan bra sesuai dengan ukuran sehingga tidak memberi tekanan pada area payudara dan kemudian berpotensi merusak lapisan jaringan di dalamnya


(Memakai bra terlalu ketat juga bisa sebabkan nyeri pada leher. Foto: Dok. Ba Tik/Pexels)

2. Nyeri pada area leher

Mengenakan bra yang terlalu ketat juga memberikan beban lebih bagi ototmu. Jadi, ketika kamu merasakan sakit pada bagian leher dan tulang belakang, mungkin kamu perlu cek apakah ukuran bra yang kamu pakai sudah sesuai. Selain nyeri pada leher dan tulang belakang, bra yang terlalu ketat juga bisa membentuk postur tubuh yang buruk.

3. Kekurangan oksigen

Risiko memakai bra terlalu ketat, ditambah dengan penggunaan kawat bisa menimbulkan kondisi medis yang bernama anoxia, ketika bagian tubuhmu tidak memiliki kandungan oksigen yang cukup untuk berfungsi maksimal. Kondisi ini yang kemudian bisa merusak jaringan pada paru-paru, berpotensi meningkatkan risiko penyakit kanker.

(Baca Juga: 14 Penyebab Nyeri Payudara yang Perlu Diketahui)

4. Menghambat kerja limfa

Salah satu alasan besar bagi kamu untuk tidak memakai bra terlalu ketat adalah terhambatnya kerja limfa maupun sirkulasi pada area payudara. Umumnya, cairan limfa berfungsi untuk membuang racun dan zat sisa dari payudara. Namun, bra yang terlalu ketat dapat mengganggu aliran cairan tersebut dan menyebabkan racun tertinggal serta bertambah di area payudara.

5. Heartburn

Sensasi perih pada dada atau dikenal dengan heartburn juga dapat disebabkan oleh pemakaian bra yang terlalu ketat. Menurut pakar, apapun yang terlalu ketat – bra, korset maupun ikat pinggang – dapat memberi tekanan pada area perut, sebabkan naiknya asam lambung. Jika kamu merasakan gejala tersebut ketika memakai bra terlalu ketat, saatnya untuk melonggarkan bramu.


(Risiko bra terlalu ketat juga dapat berikan sensasi perih pada dada atau heartburn. Foto: Dok. Raw Pixel/Freepik)

6. Kerusakan pada kulit

Setelah membuka bra, mungkin kamu sering melihat area tersebut alami kemerahan dan tanda-tanda seperti bekas cakaran. Ini juga menjadi tanda bra yang kamu pakai terlalu ketat. Kerusakan kulit di area payudara yang kerap dilihat sebagai stretch marks dan cenderung sulit untuk disembuhkan

(Baca Juga: 6 Penyebab Payudara Kendur Paling Umum & Cara Mencegahnya!)

Dengan risiko-risiko di atas, kamu mungkin menyadari bahaya ketika bra yang kamu pakai terlalu ketat. Untuk itu, ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk mengurangi pemakaian bra terlalu ketat atau setidaknya melonggarkan bra yang kamu miliki. Mulai dari mengaitkan bra ke kaitan paling longgar untuk beri ruang napas, atau bisa mengatur strap bra-mu, hingga membeli bra dengan ukuran yang berbeda.


Life & health