Sex & relationship

Tren Pacaran Gen Z Yang Wajib Kamu Tahu

By : Kiki Riama Priskila - 2021-12-30 09:00:02 Tren Pacaran Gen Z Yang Wajib Kamu Tahu

Pembatasan mobilitas yang terjadi selama 1,5 tahun ini benar-benar mengubah cara kita bersosialisasi, bertemu orang baru, atau tambatan hati yang baru. Aplikasi kencan online pun masih menjadi alternatif terbaik untuk melakukannya. Bahkan menurut representatif dari Tinder, tahun ini adalah tahun yang paling sibuk dalam sejarah Tinder. Namun, berkat hal ini pula, kita jadi tahu adanya perubahan dalam budaya kencan yang kian didominasi oleh Gen Z.


Nyatanya, lebih dari setengah pengguna Tinder di seluruh dunia adalah Gen Z (kelompok dewasa muda berusia 18-25 tahun). Pandemi yang terjadi pada 2020 pun mulai mengubah bagaimana kelompok ini berkomunikasi dan menjadi lebih terbuka di Tinder. Bahkan bukan tak mungkin jika perubahan ini justru membuat kesuksesan online dating jadi lebih tinggi. Simak tren pacaran Gen Z berikut ini.


(Baca Juga: Hal Yang Harus Diperhatikan Saat Kencan Pertama)


Lebih jujur dan autentik saat berkencan

Kondisi saat pandemi dengan berbagai momen kehilangan dan burnout akhirnya membuka pandangan baru bagi banyak orang, khususnya Gen Z. Mereka jadi lebih jujur dan terbuka tentang diri mereka, penampilannya, dan apa yang sedang dirasakan. Sedikit sekali yang masih merasa perlu menjaga image. Ungkapan seperti “anxiety” dan “normalize” jadi kata-kata yang paling sering ditulis.


Mengenal batasannya

Gen Z sangat familier dengan istilah “consent” dan mereka sangat menghargai hal itu. Mereka paham betul bahwa setiap orang punya batasan pribadi dan tak ingin memaksakan ekspektasi mereka, termasuk dalam hubungan asmara. Pembicaraan seputar consent pun akhirnya jadi lebih umum dan bukan hal yang tabu.


Mindset “jalani dulu” jadi lebih umum


(Gen Z lebih santai dalam hubungan. Foto: Dok. Felipe Silva/Pexels)

Nyatanya, pandemi justru mengubah gaya berkencan baru, salah satunya adalah komitmen dalam hubungan. Bukannya mendorong keinginan anak-anak muda untuk segera menikah, generasi ini justru akan berpikir lebih lama untuk berumah tangga. Mereka lebih memilih untuk menjalani dulu dan mencari hubungan yang lebih terbuka.


Kencan digital semakin jadi hal normal

Mengingat kontak langsung masih jadi hal berisiko, semakin banyak orang yang beralih pada aplikasi kencan untuk mencari tambatan hati. Namun selain karena adanya pembatasan ini, nyatanya Gen Z masih tetap akan memilih kencan online sebagai alternatif terbaik. Hal ini disebabkan karena mereka merasa lebih santai dalam usaha pengenalan satu sama lain.


(Baca Juga: 5 Ide Kencan Pertama Yang Bisa Dicoba)


Kencan pertama jadi lebih kreatif

Mungkin dulu makan di restoran jadi pilihan paling umum untuk kencan pertama. Namun, dengan terbatasnya restoran yang buka untuk dine-in, Gen Z harus memutar otak lebih panjang untuk mencari kegiatan seru yang bisa dilakukan bersama sebagai kencan pertama. Kegiatan yang lebih kreatif, personal, dan kasual pun jadi pilihan. Misalnya, roller skating atau photo hunting ke museum yang jadi pilihan terbanyak.


Menghargai sentuhan kecil

Setelah berbulan-bulan tanpa kontak fisik, wajar banget jika Gen Z sangat menghargai sentuhan sekecil apa pun sebagai bentuk kasih sayang. Sebut saja seperti berpegangan tangan atau berpelukan. Ini akhirnya jadi hal biasa namun punya peranan penting dalam keintiman hubungan.


(Baca Juga: Suka Flirting, Ini 4 Zodiak Pria Yang Paling Memikat)


Ingin berkencan dengan orang di lokasi terdekat


(Jarak tetap jadi poin penting. Foto: Dok. ???????/Pexels)

Sebenarnya ini bukan tren yang terlalu baru. Pasalnya, meski kita sudah bisa bekerja atau beraktivitas dari mana saja berkat dukungan teknologi, Gen Z tetap memilih untuk berkencan dengan orang yang tinggal di lokasi yang dekat dengan mereka.


Itulah beberapa tren pacaran Gen Z selama pandemi. Intinya, hubungan yang lebih terbuka dan kasual jadi pilihan favorit saat ini. Apakah tren ini akan bertahan atau berubah usai dunia kembali membaik? Kita lihat saja nanti.

Sex & relationship