4 Alasan Akting Lady Gaga Wajib Kamu Lihat di House of Gucci

Kisah pembunuhan Maurizio Gucci, pebisnis sekaligus pemimpin dari rumah mode ternama asal Italia, Gucci pada 1995 telah menjadi catatan sejarah tak hanya bagi brand Gucci sendiri, tetapi industri fashion pada saat itu. Tepatnya, 27 Maret 1995, Maurizio Gucci ditembak oleh seorang pembunuh bayaran ketika hendak masuk ke kantor.

Skandal pembunuhan ini kian memanas ketika 3 tahun kemudian, terungkap fakta bahwa Patrizia Reggiani, mantan istri Maurizio adalah dalang di balik pembunuhan tersebut. Patrizia ditangkap pada 1998 dan mendekam di penjara selama 18 tahun hingga akhirnya bebas pada Oktober 2016.

Cerita tersebut kemudian diartikulasi oleh penulis, Sara Gay Forden dalam buku yang berjudul The House of Gucci: A Sensational Story of Murder, Madness, Glamour, and Greed rilis pada 2001. Sebuah kisah cinta dua sejoli yang berubah menjadi perang untuk menentukan siapa yang bisa menguasai brand fashion ternama Italia tersebut.

Dua puluh tahun kemudian, kamu bisa menyaksikan gambaran cerita di balik pembunuhan tersebut melalui film bergenre drama kriminal arahan sutradara, Ridley Scott dengan judul House of Gucci. Dalam film yang berdurasi 152 menit ini, kamu akan kembali menyaksikan akting Lady Gaga yang didapuk untuk memerankan sosok Patrizia Reggiani.

Resmi tayang di bioskop Tanah Air, ada beberapa alasan kamu harus menyaksikan akting Lady Gaga bersama dengan Adam Driver, Jared Leto, Jeremy Irons, dan Al Pacino dalam film House of Gucci. Apakah alasan ini bisa yakinkanmu untuk menonton filmnya? Let’s find out.

(House of Gucci. Foto: Dok. House of Gucci/Instagram)

1. Menghabiskan hampir satu tahun dalami karakter

Lady Gaga resmi didapuk untuk memerankan sosok Patrizia Reggiani pada November 2019. Pada masa itu, Patrizia Reggiani adalah wanita biasa yang hidupnya berubah drastis setelah dipinang oleh anggota keluarga Gucci, salah satu rumah mode terbesar di Italia.

Ketika memerankan sebuah karakter, tentu menantang. Namun, berperan sebagai seseorang yang tak hanya masih hidup tetapi memiliki keunikan dalam penampilan maupun bertutur seperti Patrizia, Lady Gaga pun harus berikan effort yang ekstra untuk mendalami karakter tersebut.

Lady Gaga menghabiskan setidaknya selama sembilan bulan (saat proses syuting) mempertahankan aksen khas Patrizia Reggiani, di depan maupun belakang kamera. Tak hanya cara bicara, berbagai bahasa nonverbal seperti perilaku, gestur, serta ekspresi pun juga ia lakukan. Gaga mengaku sempat alami masa gelap ketika berusaha menyempurnakan penampilannya sebagai Patrizia, sulit melepaskan diri dari karakter.

(Lady Gaga sebagai Patrizia Reggiani. Foto: Dok. House of Gucci/Instagram)

2. Tanpa berkonsultasi dengan figur aslinya

Hingga saat ini, Patrizia Reggiani masih hidup dan telah bebas dari tahanan, tetapi Lady Gaga menolak untuk bertemu dengan Patrizia. Mungkin sebagian dari kamu membayangkan bahwa Lady Gaga bisa sangat terbantu ketika bertemu dengan Patrizia dan mempelajari karakter tersebut dari figur aslinya.

Namun, musisi sekaligus aktris ini mengungkapkan bahwa ia tak ingin memaklumi apa yang dilakukan Patrizia. Gaga merasa bahwa Patrizia ingin menglorifikasi apa yang dilakukannya dan bagi Gaga, pertemuannya dengan sang figur asli akan memperkeruh situasi.

3. Lady Gaga banyak lakukan improvisasi

Alasan Lady Gaga perlu kamu saksikan dalam film House of Gucci adalah talentanya untuk bermain kata dan keberaniannya melakukan improvisasi. Sutradara, Ridley Scott memberikan ruang bagi para aktornya untuk mengeksplorasi karakter yang diperankan masing-masing.

Hal ini dimanfaatkan Lady Gaga untuk melakukan improvisasi dalam beberapa hal, termasuk dialognya. Jika kamu sempat menyaksikan trailer film ini (masih yakinkan diri untuk menonton), kamu akan melihat Lady Gaga ucapkan “Father, Son, and House of Gucci” yang menjadi salah satu dialog ikonis. Rupanya, dialog tersebut juga hasil improvisasi dari Lady Gaga.

(Adam Driver & Lady Gaga sebagai Mauricio Gucci dan Patrizia Reggiani. Foto: Dok. House of Gucci/Instagram)

4. Berkolaborasi dengan Adam Driver untuk adegan seks

Dalam film House of Gucci, Lady Gaga mendapatkan kesempatan untuk beradu akting dengan aktor, Adam Driver yang memerankan sosok Maurizio Gucci. Chemistry keduanya pun terlihat dalam tiap-tiap adegan yang berhasil gambarkan bahwa sebelum menyimpan dendam, Patrizia dan Mauricio adalah sepasang suami istri yang sangat mencintai satu sama lain.

Kenyamanan yang berhasil terbangun antara Adam dan Gaga di balik layar ini yang mendorong keduanya untuk mengeksplorasi kisah cinta karakter mereka, melalui improvisasi dalam adegan seks. Baik Adam maupun Gaga pun menampilkan hubungan intim yang cukup berani sebagai bentuk eksplorasi kedua aktor akan cinta Patrizia dan Mauricio.

Beberapa alasan ini rasanya cukup meyakinkan penikmat film untuk coba selami kisah House of Gucci yang sedang tayang di bioskop. Kira-kira kamu sudah lebih yakin untuk menontonnya?