Sex & relationship

Menghadapi Pasangan Toxic, Lakukan Ini

By : Kiki Riama Priskila - 2021-12-14 09:30:01 Menghadapi Pasangan Toxic, Lakukan Ini

Tak ada orang yang ingin memiliki atau berada dalam hubungan yang toxic. Meski begitu, kita tidak bisa merencanakan semua hal dengan sempurna. Kadang, ada masanya di mana kita "terjebak" dalam hubungan toxic tanpa kita sadari. Jika ini yang sedang terjadi padamu, kamu harus tahu cara menghadapi pasangan toxic untuk membuat hidupmu lebih baik.


Dengarkan suara hati

Jika kamu sudah benar-benar tidak nyaman dengan sikap pasangan yang mengganggu, terlalu pasif atau justru agresif, bahkan sangat kasar, inilah saatnya untuk benar-benar menilai apakah hubungan ini baik untukmu. Perhatikan apakah kamu lebih sering sedih dibanding tertawa. Dengarkan suara hatimu dengan seksama karena ia yang paling mengerti.


Berani buat pilihan

Saat pasangan mulai mendikte atau membatasi apa yang boleh dan tidak boleh untuk kamu lakukan, mulai beranikan diri untuk membuat pilihan. Apakah kamu ingin terus maju atau berhenti. Ingat, pilihan ini akan menentukan masa depanmu.


(Baca Juga: 7 Tanda Toxic Relationship Yang Harus Diketahui)


Tetapkan batasan

Meski ia adalah pasanganmu, bukan berarti ia berhak akan segala-galanya atasmu. Kamu masih berhak untuk memiliki batasan dan suara dalam hubungan tersebut. Kamu juga berhak mengambil keputusan yang dirasa nyaman bagi dirimu.


Tidak terbawa suasana

Saat pasangan sedang berada dalam badai emosinya, usahakan agar kamu enggak terbawa ke dalamnya alias jangan terbawa emosi. Minimalkan jarak dan berikan si dia ruang untuk menyelesaikan luapan emosinya.


(Baca Juga: Ciri Pacar Posesif Yang Harus Kamu Tinggalkan)


Utamakan kesehatan emosionalmu


(Kamu bisa curhat ke orang terdekat. Foto: Dok. Karolina Grabowska/Pexels)

Sebuah hubungan diisi oleh dua orang, di mana dua-duanya harus merasa nyaman dan aman. Mungkin pasanganmu tidak menyerangmu secara fisik, melainkan terus membombardirmu dengan ucapan-ucapannya yang menyakitkan, kamu berhak untuk keluar. Utamakan kesehatan emosionalmu karena hal itu tak kalah pentingnya. Kamu juga bisa meluapkan emosimu dengan menceritakannya dengan orang terdekat.


Komunikasikan kekhawatiranmu

Jika kamu masih ingin terus bertahan, kamu bisa mengutarakan ketidak-nyamananmu padanya. Tetapkan batasan yang kuat dan utarakan bahwa kamu berhak mendapat kekuatan untuk bersuara dalam hubungan ini. Namun, hanya lakukan ini jika kamu merasa masih bisa melakukannya, dan tanpa paksaan dari orang sekitar.


(Baca Juga: Menghadapi Suami Pemarah, Ini Yang Bisa Dilakukan)


Ingatlah bahwa bertahan dalam hubungan yang toxic tanpa adanya jalan keluar atau perubahan bukanlah hal yang baik. Segera cari bantuan profesional jika kamu merasa hubungan mulai berbahaya. Ingat juga bahwa kamu berhak diperlakukan secara baik dan kamu berhak bahagia.

Sex & relationship