Life & health

Selain Dana Darurat, Di Umur 30 Kamu Harus Punya Ini

By : Kiki Riama Priskila - 2020-06-21 15:02:00 Selain Dana Darurat, Di Umur 30 Kamu Harus Punya Ini

Apakah sekarang kamu berusia 20, 30, atau menuju 40 tahun? Sudahkah kamu memiliki tabungan dan investasi? Jika belum, Chief Consulting and Senior Advisor Ardana Consulting, Yosephine P Tyas, menyarankan beberapa hal berikut untuk kamu lakukan.


Usia 20-an


(Tahap finansial yang harus dimiliki usia 20-an. Foto: Dok. Pexels/Andrea)

Dana darurat. Minimal sepuluh persen dari penghasilan. Jangan memakai dana ini untuk kebutuhan yang non-primer atau membeli barang-barang padahal tidak ada niat sebelumnya (impulse buying).


Asuransi kesehatan. Jika tidak merasa cukup dengan fasilitas asuransi kesehatan dari kantor, alokasikan dana untuk hal yang satu ini. Sebaiknya, belilah asuransi kesehatan murni karena pada umumnya preminya akan lebih murah.


Pembelian gadget. Di usia 20 tahunan, pengeluaran untuk gadget biasanya hampir mendominasi, karena itu tentukan budget tiap tahun dan berapa yang harus ditabung tiap bulannya. Pilihan cicilan berbunga nol persen memang tersedia, namun jika di bulan tertentu kita tidak memiliki dana untuk membayar cicilan, kamu akan terkena bunga.


Tabungan dana liburan. Tentukan budget tiap tahun dan jumlah yang harus disisihkan per bulan, jika kamu menjadikan liburan sebagai suatu kebutuhan tetap.


Tabungan dan investasi dana pernikahan. Khususnya ketika kamu sudah mempunyai target waktu dan bayangan akan seperti apa pernikahan yang didambakan. Jika jangka pendek maka dana pernikahan harus dipersiapkan dalam bentuk tabungan, namun jika jangka menengah-panjang maka kamu bisa menggunakan produk investasi yang sesuai.


(Baca Juga: Enggak Punya Dana Darurat Saat Pandemi, Lakukan Ini)


Investasi dana pembelian kendaraan bermotor. Dana untuk pembelian kendaraan bisa dipersiapkan sekaligus, tapi kalau kamu mencicil maka perlu menyiapkan uang muka dan cicilan tiap bulannya. Total cicilan sebaiknya tidak melebihi 35 persen penghasilan dan jangka waktu kredit sebaiknya tidak lebih dari tiga tahun, karena kendaraan mengalami penurunan nilai/ depresiasi.


Usia 30-an


(Tahap finansial yang harus dimiliki usia 30-an. Foto: Dok. Pexels/Andrea)


Dana darurat. Jika di usia ini belum mempunyai dana darurat, fokuslah untuk bisa mencapai tabungan yang besarnya minimal tiga bulan penghasilan. Jadi alokasikan dana sebanyak mungkin, jangan hanya sepuluh persen dari penghasilan. Setelah target minimal tercapai, perbesar jumlahnya menjadi enam atau sembilan kali income sehubungan dengan risiko yang semakin bertambah.


Asuransi kesehatan dan asuransi jiwa. Kalau sudah berkeluarga, kamu bisa memilih paket asuransi kesehatan untuk keluarga karena lebih murah. Persiapkan juga asuransi jiwa untuk sumber income, terlebih jika suami dan istri bekerja lalu pendapatannya digunakan untuk kebutuhan keluarga. Sebagai catatan, anak tidak perlu memiliki asuransi jiwa.


Investasi dana pembelian rumah. Hal pertama yang harus dipersiapkan adalah uang muka, berikutnya cicilan tiap bulan untuk jangka panjang. Jumlah minimal uang muka adalah tiga puluh persen dari harga rumah, sedangkan total cicilan maksimum 35 persen dari penghasilan.


(Baca Juga: Intip 4 Tips Belanja Anti Boros Berikut Ini)


Tabungan dan investasi dana pendidikan. Kalau sudah berkeluarga, orang tua harus merencanakan beberapa pilihan tempat anak akan disekolahkan mulai dari Taman Kanak-kanak hingga kuliah. Kamu pun bisa memperkirakan besarnya uang yang dibutuhkan termasuk kenaikan akibat inflasi.


Investasi dana pensiun. Dana ini dipersiapkan supaya kamu memiliki passive income di masa pensiun, untuk menutupi kebutuhan primer. Jika bisa dipersiapkan sejak usia 20-an akan jauh lebih baik, karena artinya kita memiliki waktu investasi yang lebih panjang dengan jumlah yang harus disisihkan jauh lebih kecil di tiap periode.


Usia 40-an


(Tahap finansial yang harus dimiliki usia 40-an. Foto: Dok. Pexels/Andrea)

Dana darurat. Jika pekerjaan belum mapan, maka jumlahnya adalah dua belas kali penghasilan atau pengeluaran (mencakup pengeluaran tahunan jika tidak ada penghasilan tahunan untuk menutupi pengeluaran tersebut).


Investasi dana usaha atau bisnis. Di usia ini kamu bisa mempersiapkan sumber income baru yaitu dengan berbisnis. Untuk itu kamu perlu mengetahui bisnis yang akan dijalani, supaya memiliki gambaran modal yang harus dipersiapkan.


(Baca Juga: Tips Melindungi Bisnis Kecilmu Di Tengah Wabah Corona)


Investasi dana pembelian properti. Kamu bisa memiliki properti baru sebagai aset produktif untuk disewakan atau dijual agar bisa mendapatkan capital gain.


Investasi dana pensiun. Jika belum memiliki dana pensiun di usia ini, maka kamu harus mengalokasikan dana cukup besar sekaligus untuk kemudian diinvestasikan ke produk investasi yang sesuai dengan kondisi dan profil risiko.

Life & health