Hair & beauty

10 Kebiasaan Buruk Yang Dapat Menyebabkan Kerontokan Rambut

By : Fariza Rahmadinna - 2020-06-19 11:00:00 10 Kebiasaan Buruk Yang Dapat Menyebabkan Kerontokan Rambut

Tampaknya hampir setiap orang menginginkan rambut yang indah dan tebal, terutama para wanita. Namun sayangnya, masalah rambut seperti kerontokan kerap jadi penghalang bagi wanita untuk memilikinya. Lalu bagaimana cara mencegahnya terjadi?


Dikutip dari Bustle, menurut Dr. Shereen Idriss dari Union Square Laser Dermatology, kerontokan rambut bisa disebabkan oleh berbagai alasan, tetapi pada umumnya disebabkan oleh faktor genetik. Selain itu, kebiasaan seperti mengikat rambut, menggunakan alat styling rambut dan lainnya juga bisa mempengaruhi kesehatannya. Sehingga mengurangi kebiasaan-kebiasaan itu tadi bisa jadi cara untuk mencegah kerontokan rambut semakin parah. Dirangkum dari berbagai sumber, berikut di antaranya.


(Baca Juga: 6 Rekomendasi Sampo yang Ampuh untuk Rambut Rontok)


1. Mengikat Rambut dengan Ketat

Mengikat rambut dengan gaya ponytail mungkin menjadi gaya rambut yang paling ideal diterapkan untuk segala acara. Namun, terlalu sering mengikat rambut dengan gaya ini ternyata dapat menyebabkan rambut rontok. Hal ini karena, menurut Dr. Evan A. Rieder, MD, asisten profesor di Departemen Dermatologi Ronald O. Perelman di NYU Langone Health, ketegangan yang konstan pada rambut dapat merusak folikel rambut, yang mengarah pada kondisi yang disebut traksi alopecia. Hal ini adalah suatu kondisi di mana folikel rambut menjadi melemah secara permanen dan membuat rambut tidak dapat tumbuh kembali.


Lantas, bagaimana solusinya? Dr. Rieder menyarankan untuk membuat ikatan kuncir kuda sedikit lebih longgar, karena dengan cara ini rambut tidak akan tertarik terlalu kencang dari akarnya dan menghindari masalah kerontokan pada rambut. 


2. Stres

Melansir dari laman Bustle, menurut Hicks-Graham, MD, FAAD, dermatologist, ketika stres tubuh menjadi tidak mampu untuk mengirim nutrisi yang cukup melalui aliran darah ke kulit kepala. Sebagai akibatnya, pertumbuhan rambut menjadi lambat dan menyebabkan munculnya masalah kesehatan rambut, seperti kerontokan. Oleh karena itu, untuk mencegah terjadinya kerontokan pada rambut, ada baiknya kelola stres dengan baik. 


(Baca Juga: Ketahui Penyebab Rambut Rontok dan Cara Mengatasinya)


3. Kebiasaan Makan yang Buruk

Dikutip dari laman The Healthy, menurut Anabel Kingsley, konsultan trichologist, jika kamu mengonsumsi makanan yang tidak sehat, apapun produk perawatan rambut yang kamu gunakan, tidak akan bekerja secara maksimal. Hal ini tentu saja dapat menyebabkan kerusakan dan penipisan pada rambut. Secara spesifik, menurut Dr. Rieder, jika kamu tidak makan makanan seimbang dan akhirnya tubuh kekurangan zat besi, dapat menyebabkan kerontokan pada rambut. 


4. Terlalu Sering Menggunakan Alat Styling Rambut

Menurut Todor Todorov, seorang hair stylist, alat styling seperti rol panas, pengeriting rambut, dan flat iron bisa sangat keras pada rambut, sehingga dapat menyebabkan kerusakan dan membuat kulit kepala melemah. Lebih lanjut, Dr. Melissa Piliang, MD, seorang dermatologist di Cleveland Clinic mengatakan bahwa, semua alat-alat ini dapat melemahkan batang rambut dan merusak kutikula pada lapisan luar rambut. Akibatnya, kerusakan dan kerontokan pada rambut pun tidak bisa dihindarkan. 


(Baca Juga: Rambut Rontok Setelah Melahirkan? Ini Solusinya)


5. Tidak Rutin Trim Rambut

Seringkali, orang-orang yang ingin mempercepat proses pemanjangan rambut, berhenti untuk melakukan trim pada rambut. Tetapi pada kenyataannya, menurut Dr. Piliang, alih-alih mendapatkan rambut yang diidamkan, berhenti melakukan trim secara teratur pada rambut justru dapat menyebabkan kerusakan pada rambut. Ia menyarankan untuk melakukan trim rambut setiap delapan minggu sekali, karena dapat membantu rambut tumbuh lebih sehat dan menghindari penipisan pada rambut.


6. Menggaruk Kulit Kepala Secara Berlebihan

Menurut Dr. Jordan Carqueville kepada Bustle, menggaruk kulit kepala mungkin terasa seperti bukan masalah besar, tetapi menggaruk yang berlebihan dapat memengaruhi pertumbuhan rambut. 


Biasanya, kebiasaan menggaruk kulit kepala disebabkan oleh ketombe yang sering terjadi pada kulit kepala dan dapat menyebabkan kulit kepala terasa gatal. Jika seperti ini, Ia menyarankan untuk mengatasi ketombe dengan baik untuk menghindari trauma dan iritasi pada folikel rambut akibat menggaruk. 


(Baca Juga: Penyebab Rambut Rontok yang Paling Umum)


7. Menggunakan Produk Styling yang Salah

Penggunaan produk styling bertujuan untuk membuat rambut terlihat bagus, tetapi beberapa produk penataan rambut dapat memiliki efek sebaliknya ketika kamu menggunakannya untuk jangka waktu yang lama. Menurut Dr. Rieder, beberapa produk pelurus rambut dapat melukai folikel rambut dan menyebabkan rambut rontok. Sementara, produk-produk seperti hairspray atau gel yang mengklaim mampu menahan rambut pada tempatnya sepanjang hari biasanya mengandung alkohol, yang bisa membuat rambut kering dan rapuh. Selain itu, residu yang tersisa pada rambut dari produk-produk tersebut juga dapat membuat rambut lebih mudah patah atau rontok ketika disisir. 


8. Obat-obatan

Menurut Hicks-Graham, mengonsumsi obat-obatan tertentu, seperti obat antidepresan atau obat pengontrol kelahiran juga dapat menjadi salah satu penyebab kerontokan pada rambut. 


Jika kerontokan rambut yang kamu alami adalah efek samping dari pemakaian obat tertentu, bicarakan dengan dokter tentang dosis atau alternatif lainnya untuk membantu menyelesaikan masalah ini.


(Baca Juga: Atasi Rambut Rontok Dengan Cepat Pakai 5 Shampoo ini!)


9. Kebiasaan Memelintir Rambut

Ternyata, kebiasaan memelintir rambut dapat membuat rambut menjadi lemah sehingga mengakibatkan kerontokan pada rambut. Menurut Hicks-Graham, meskipun tidak dapat menyebabkan kerontokan rambut secara permanen, namun kebiasaan ini tetap saja dapat menyebabkan rambut rontok. Dalam bentuk yang lebih ekstrim, kebiasaan ini disebut dengan trikotilomania. Hal ini adalah suatu kondisi adanya kelainan kontrol impuls yang menyebabkan seseorang mencabut rambutnya. 


Nah, jika kamu merasa sulit untuk mengendalikan kebiasaan ini, bahkan hingga ke tahap yang ekstrim, bicarakanlah dengan keluarga terdekat atau terapis untuk membantu Anda menghentikan kebiasaan ini. 


10. Overbleaching

Menurut Dr. Piliang, kandungan peroksida, amonia, dan oksidator lainnya yang biasanya terdapat dalam produk bleaching berguna untuk mengangkat kutikula dan menghilangkan pigmen warna rambut. Akibatnya, serat rambut menjadi lebih tipis dan lebih rentan rusak. Bahkan, proses bleaching juga memungkinkan kelembapan alami ikut hilang yang membuat rambut menjadi lebih rapuh. Oleh karena itu, alangkah baiknya jika setidaknya mengurangi frekuensi bleaching untuk meminimalkan terjadinya penipisan pada rambut.


Hair & beauty