Life & Health

Kebiasaan Minum Kopi, Apakah Baik Atau Buruk?

By : Fariza Rahmadinna - 2020-04-16 16:27:00 Kebiasaan Minum Kopi, Apakah Baik Atau Buruk?

Bagi sebagian besar orang, sulit rasanya melewatkan hari tanpa minum kopi. Kopi menjadi salah satu minuman wajib yang selalu ada di pagi hari, dan tentu saja akan ada rasa yang kurang jika belum minum kopi dalam waktu sehari saja. Kemudian muncul pertanyaan, kebiasaan minum kopi itu, baik atau buruk? Jawabannya, bisa baik dan buruk. Ini karena kopi tinggi antioksidan yang dinilai baik untuk mengurangi risiko berbagai macam penyakit. Namun disisi lain, kopi juga mengandung kafein yang dapat menyebabkan gangguan tidur dan kesehatan pada beberapa orang. 


Artikel ini akan membahas secara rinci mengenai apa saja dampak negatif dan positif dari mengonsumsi kopi. 


Meningkatkan Fungsi Otak 


Kopi mengandung kafein, yakni stimulan yang dapat meningkatkan fungsi otak dan meningkatkan metabolisme. Kafein adalah zat psikoaktif yang paling umum dikonsumsi di dunia. Kafein bekerja dengan memblokir fungsi neurotransmitter penghambat (hormon otak) yang disebut adenosin. Dengan memblokir hormon adenosin, kafein meningkatkan aktivitas di otak kamu sehingga mengurangi kelelahan dan membuatmu merasa lebih waspada. Berdasarkan sejumlah penelitian, kafein dapat memicu peningkatan fungsi otak jangka pendek, meningkatkan suasana hati, waktu reaksi, kewaspadaan, dan fungsi kognitif umum.


Meningkatkan Daya Ingat


Sebuah studi menunjukkan bahwa kopi mampu meningkatkan daya ingat. Ini karena kandungan kafein dalam kopi memiliki pengaruh untuk meningkatkan daya ingat jangka panjang. Namun perlu diingat, mengonsumsi kafein dalam jumlah yang banyak belum tentu dapat memberikan efek lebih terkait daya ingat dan produktivitas. 


(Baca juga : Mengulik Dalgona Coffee Mulai Dari Resep Hingga Sejarahnya)


Meningkatkan Suasana Hati


Kafein dinilai mampu merangsang tindakan positif otak termasuk meningkatkan kesadaran mental, membantu konsentrasi. dan meningkatkan suasana hati. Selain itu, kopi juga dapat menurunkan tingkat depresi. Depresi adalah gangguan mental yang paling sering terjadi di dunia dan menyebabkan penurunan kualitas hidup secara signifikan. Menurut sebuah penelitian dari Harvard tahun 2011 menunjukan bahwa orang mengonsumsi kopi paling banyak memiliki risiko yang lebih rendah untuk mengalami depresi dan bunuh diri. Hal ini disebabkan dari efek stimulan kafein yang dapat meningkatkan suasana hati. 


Tidak hanya membahas mengenai dampak positif dari mengonsumsi kopi, tetapi juga perlu untuk membahas mengenai dampak negatif mengonsumsi kopi.


Kafein Dapat Menyebabkan Kecemasan dan Mengganggu Tidur


Mengonsumsi terlalu banyak kafein dapat menyebabkan kecemasan, gelisah, jantung berdebar, panik, sulit tidur, dan insomnia. Jika kopi mengurangi kualitas tidur kamu, cobalah hindari minum kopi di sore hari. Ini karena efek kafein dapat bertahan di dalam tubuh selama delapan jam. Namun, efek negatif kopi akan berbeda tergantung pada masing-masing individu. 


(Baca juga : Dampak Buruk Terlalu Sering Minum Kopi)


Meningkatkan Tekanan Darah


Selain dapat menyebabkan kecemasan dan mengganggu tidur, mengonsumsi kopi juga dapat menyebabkan tekanan darah. Pada umumnya, peningkatan ini bersifat sementara dan tidak memiliki efek jangka panjang. 


Life & Health