6 Momen Dramatis dalam Serial 'The Crown' Season 4

Netflix kembali merilis musim terbaru dari serial The Crown pada Minggu (15/11/20) dengan beberapa pemain baru, seperti Emma Corrin dan Gillian Anderson. Di musim ke-4 dari serial bertema historical drama ini menceritakan tentang kehidupan Kerajaan Inggris pada 1977-1990, kala Princess Diana dan Margaret Thatcher muncul di layar kaca untuk pertama kalinya. Berikut lima momen dramatis dalam The Crown Season 4 yang kisahnya mereferensikan peristiwa yang terjadi.

Ps: It's spoiler content!

(Baca Juga: Emma Corrin Dan Transformasinya Sebagai Putri Diana)

Princess Diana mengetahui perselingkuhan antara Prince Charles dan Camilla

Perselingkuhan antara suaminya dengan Camilla berlangsung selama kurang lebih satu dekade dan Princess Diana mengetahui hal tersebut. Ia merasa ada tiga orang dalam pernikahannya dan berusaha mengatakan pada Camilla untuk menjauhkan diri dari Prince Charles.

Namun, dalam realitanya, Camilla bahkan menjadikan hubungannya dengan Prince Charles sebagai sebuah lelucon. Wanita yang kemudian menikahi Prince of Wales pada 2005 itu mengatakan bahwa terdapat kesamaan antara dirinya dengan nenek buyutnya yang merupakan simpanan dari King Edward VII, kakek buyut dari Prince Charles.

Princess Diana menderita bulimia nervosa

Putri yang memiliki gelar Princess of Wales ini menderita bulimia sejak seminggu pertama saat ia bertunangan dengan Prince Charles hingga lebih dari satu dekade. Bumilia nervosa termasuk dalam penyakit gangguan mental yang berpengaruh pada cara mengonsumsi makanan lalu memuntahkannya secara paksa. Keadaan itu dipicu saat Prince Charles meletakkan tangannya di pinggul sang calon istri dan mengatakan bahwa bagian tubuhnya agak besar.

Ukuran pinggulnya mengecil dengan drastis. Saat ia fitting pakaian, lingkaran pinggulnya berukuran 29 inch dan di hari pernikahannya menjadi 23,5 inch.

(Baca Juga: Kehidupan Pangeran Harry dan Meghan Markle di California)

Royal Family iri terhadap popularitas Princess Diana

Dalam season keempat, Princess Anne, Princess Margaret, dan Prince Charles secara bersuara tampak iri dengan popularitas Princess Diana.

Dalam realitanya, Ken Wharfe yang merupakan mantan polisi di Met Police, menuliskan dalam bukunya yang berjudul Guarding Diana, bahwa para anggota kerajaan tidak dapat mengatasi popularitas Princess Diana dan tidak dapat mengakui bahwa istri dari Prince Charles tersebut ahli dalam mengatasi permasalahan. Mereka juga merasa bahwa keberadaan Princess Diana akan mengubah kerajaan.

Seorang pria masuk ke Buckingham Palace dan duduk di ranjang Queen Elizabeth II

Michael Fagan, seorang pelukis dan dekorator asal London, masuk ke Buckingham Palace hingga ke kamar tidur Queen Elizabeth II. Dalam satu bulan, ia berusaha masuk ke Buckingham Palace sebanyak dua kali.

Pada percobaan yang pertama, pria tersebut masuk melalui saluran pipa dan jendela yang tidak terkunci sebelum mabuk dengan anggur yang dicurinya dari lemari di kamar Prince Charles. Bahkan, ia menyempatkan diri untuk duduk di singgasana kerajaan.

Sementara di percobaan kedua, ia masuk ke kamar Queen Elizabeth II dan duduk di ujung tempat tidurnya. Queen Elizabeth II berusaha menekan panic button yang sayangnya saat itu tidak berfungsi. Dalam kesempatan tersebut, Michael berbincang dengan Queen Elizabeth II yang kebingungan akan keberadaannya. 

Michael Fagan, pria yang masuk ke kamar Queen Elizabeth II (Foto: Vogue)

(Baca Juga: Kristen Stewart Akan Perankan Putri Diana Di Film 'Spencer')

Prince Charles hampir meninggal di longsoran salju

Pada 1988, Prince Charles mengalami kecelakaan saat bermain Ski di Swiss yang hampir merenggut nyawanya. Ia bersama teman-temannya bermain Ski di luar jalur resmi yang telah ditandai dan secara tidak langsung, mereka telah mengambil risiko atas tindakannya. Kejadian tersebut merenggut nyawa seorang teman Prince Charles, yakni Mayor Hugh Lindsay.

Dalam perjalanan tersebut, terdapat anggota keluarga kerajaan lainnya yang ikut, seperti Princess Diana dan Duchess of York.

Princess Margaret menderita kesehatan mental

Dalam tiga season pertama The Crown, tingkah laku Princess Margaret menunjukkan seperti seseorang yang merasa terancam dengan emosi yang tidak stabil. Ia mengalami banyak peristiwa hidup yang berat.

Setelah pernikahannya dengan Antony Armstrong-Jones berakhir pada 1978, putri yang memiliki gelar Countess of Snowdon ini dilaporkan menderita gangguan saraf dan seorang peminum berat. Kemudian, pada pertengahan 1980-an, ia harus mengangkat sebagian paru-parunya. 

Dari keenam momen dramatis dalam The Crown season 4 tersebut, mana yang menurutmu paling mencengangkan?

(Penulis: Aurelia Gracia)