Fashion

'Infinito', Ekspresi Kebebasan di 8 Tahun IMB Indonesia

By : Rahman Indra - 2019-08-31 10:41:00 'Infinito', Ekspresi Kebebasan di 8 Tahun IMB Indonesia


Di tahun ke-delapan perayaan hari jadinya, sekolah mode Instituto di Moda Burgo Indonesia (IMB Indonesia) menggelar 'INFINITO - Unity in Diversity', sebuah pertunjukan dan juga peragaan busana yang merekam jejak perjalanan dan juga capaian IMB Indonesia. 

Pagelaran diawali dengan seni pertunjukan yang menggali kreativitas lebih jauh yang digawangi Biagio Belsito, Direktur Kreatif sekaligus instruktur di IMB Milano sebagai show director. Monica Hapsari memamerkan aksinya melukis di atas kain, sembari satu persatu rancangan desainer muncul di runway. 

Biagio sendiri kemudian unjuk kebolehannya dalam seni drapping yang memukau. Kain yang tadinya dilukis Monica kemudian menjadi rok yang telah bercorak 'lukisan' wajah yang unik dan membuat takjub. 

(Baca juga: Koleksi Playful di Peragaan Busana IMB Indonesia) 


(Biagio Belsito dengan aksi live drapping. Foto: Dok/IMBIndonesia)


Ulang tahun ke-8

Sekolah mode IMB Indonesia didirikan lulusan Burgo Milan, Jenny Yohana Kansil pada 1 Agustus 2011 lalu. Dalam sambutannya, Jenny mengungkapkan mimpi dan ambisinya adalah memberi solusi inovatif bagi sektor pendidikan fashion di Indonesia karena dia merasakan sendiri ketrampilan khas Italia selama pendidikannya di Milan. Ini meliputi sistem produksi, teknik menjahit dan pembuatan pola yang sempurna yang meningkatkan kualitas desain dan produk fashion lokal.

"Selama perjalanan 8 tahun terakhir, IMB Indonesia tumbuh menjadi wadah bagi nilai hidup berupa integritas, selalu memberi yang terbaik, hasrat, kreativitas, jiwa wirausaha, dan karya otentik bagi para Burgonian (nama bagi para alumni Burgo)," ujarnya.

IMB Indonesia, kata dia, juga percaya bahwa hanya dengan menjadi orisinil maka setiap insan kreatif menjadi spesial dan memiliki daya saing. 

Seiring dengan ulang tahun ke – 8 dengan anggapan bahwa angka 8 bersinonim dengan lambang infinity yang menggambarkan sesuatu yang tanpa batas atau tak terhingga, IMB Indonesia memilih tajuk 'Infinito', ekspresi kebebasan tanpa batas.

"Kami percaya bahwa perbedaan dan keunikan yang kami hargai di Burgo akan tumbuh dan meningkat bersama untuk mencapai visi dan kampanye kami akan #IndonesiaFashionFreedom sebagai sebuah kekuatan yang mendunia. Oleh karena itu dalam perayaan hari ini, IMB Indonesia bekerjasama dengan beraneka bakat pilihan," ujar Jenny menegaskan. 

(Monica Hapsari dengan karya rancangan Amot Syamsuri Muda. Foto: Dok/IMBIndonesia) 



(Karya Amelia Lau. Foto: Dok/IMBIndonesia) 


Fashion meets art

IMB Indonesia menyebutkan sekolah mereka tak hanya tentang fashion, tapi juga karya seni. Oleh karenanya juga, pada pagelaran kali ini, mereka mengusung seni pertunjukan sebelum peragaan busana.

Monica Hapsari menunjukkan kebolehannya dalam melukis. Sembari melukis, empat model tampil membawakan karya rancangan dari pengajar IMB Indonesia, diantaranya karya Melanie Setiawan, Amelia Lau, Amot Syamsuri Muda dan Jesslyn Santosa. Monica juga menunjukkan aksi teatrikalnya melukis di baju rancangan Amot Syamsuri Muda.

Selain aksi lukis Monica Hapsari, gelaran ini juga turut menampilkan tiga penari kontemporer yang menyeruak di tengah panggung. Eyi Lesar, Eriza Trihapsari dan Amanda Siallagan memberikan pertunjukan yang enerjik dan ekspresif.

Tak lama kemudian, giliran empat perancang muda alumni IMB Indonesia yang disebut Burgonian Rising Stars memamerkan hasil karyanya. Mereka yakni Raegitazoro, Oxceloxcel, Untaian Asa dan Julianto.

(Karya Jesslyn Santosa. Foto: Dok/IMBIndonesia) 



(Karya Melanie Setiawan. Foto: Dok/IMBIndonesia) 


Burgonian Rising Star 

RAEGITAZORO


(Koleksi Raegita Zoro. Foto: Dok/IMBIndonesia) 


Dikenal dengan nuansanya yang unik, neon, menyala dan enerjik, Raegita kali ini menambahkan sedikit nuansa glamor. Alasannya, kata dia, karena ini perayaan hari jadi atau ulang tahun. Tambahan ini pun, kata dia, berasal dari rasa hormat dan penghargaannya kepada IMB Indonesia yang telah mengajari banyak hal, baik teori maupun praktek, sejak awal karirnya di bidang fashion. Koleksi ini adalah kombinasi dari haute couture dan ready to wear yang didominasi bahan semi-wool and parasut. Warnanya terdiri dari hitam, biru, krem dikombinasikan dengan warna-warna neon menyala yang menjadi ciri khasnya.


UNTAIAN ASA (UA)


(Koleksi Untaian Asa. Foto: Dok/IMBIndonesia) 


Terbentuk pada 18 Juni 2019, dengan formasi empat desainer, yakni Alan Tjahjadi,Anita Panggabean, Devi Mustika Tanujaya, Stella M. Sudjasmin. Untaian Asa menghadirkan koleksi yang terinspirasi dari pohon beringin. Koleksi ini memiliki sentuhan abstrak dengan warna hitam dan emas sebagai unsur utama


OXCELOXCEL


(Koleksi OxcelOxcel. Foto: Dok/IMBIndonesia) 


Adinda Natasha Oxcerila Paryana dengan labelnya OXCELOXCEL memberikan kebebasan berekspresi dengan konsep enigmatic yang berseru: 'Ekspresikan dirimu, dengan caramu! Dalam koleksinya untuk ulang tahun Burgo yang ke-8, dia mempertegas pesannya: mulailah dari keadaanmu yang sekarang, gunakan apapun yang kamu miliki. Teruslah percaya dan teruslah berjalan! Koleksinya memberi efek kejut dengan tampilan yang bold, pesan statement di atas baju bahkan dalam bentuk yang tak biasa.


JULIANTO


(Koleksi Julianto. Foto: Dok/IMBIndonesia) 


Lebih dikenal dengan kreasi maniknya yang unik dan diciptakan secara khusus lewat ketrampilan tangan berkelas adibusana, Julianto kali ini menampilkan aneka gaun malam yang didominasi hitam. Gaun malam berhiaskan ornamen yang glamor dan sulaman motif romantis menjadi ciri khas yang tetap ia pertahankan. Hasilnya menarik untuk disimak. Lewat karyanya kali ini, Julianto seolah ingin menggambarkan kekuatan dan kekagumannya akan keindahan, dan itu menjadikannya mencolok serta mencuri perhatian. 

Fashion