Life & health

Aksi Joe Taslim dalam Film Pendek 'Keep On Rolling'

By : Rahman Indra - 2019-08-04 13:57:00 Aksi Joe Taslim dalam Film Pendek 'Keep On Rolling'


Jointfit, suplemen glukosamin dalam bentuk roller gel untuk mengatasi nyeri sendi keluaran Combiphar, meluncurkan kampanye terbaru yang ditandai dengan kehadiran film pendek #KeepOnRollin.

Digarap rumah produksi Visinema dan dibintangi Joe Taslim, aktor sekaligus brand ambassador Jointfit, #KeepOnRollin diharapkan dapat menginspirasi masyarakat Indonesia untuk terus bergerak menjalani hidup tanpa menyerah dalam hadapi rintangan, salah satunya permasalahan sendi yang belakangan kerap terjadi pada penduduk usia produktif. 

Berangkat dari kisah nyata Joe Taslim, Brand Ambassador Jointfit, #KeepOnRollin bercerita mengenai keteguhan seorang Joe Taslim untuk terus bergerak menghadapi salah satu rintangan terbesar dalam hidupnya.

(Baca juga: Asam Urat dan Dengkul Sakit, Apa Obatnya?)

“Rintangan terbesar dalam hidup saya berawal dari keterbatasan meraih mimpi menjadi atlet bulu tangkis, tapi saya tak gentar, saya terus bergerak, hingga akhirnya saya menemukan jalur karir baru sebagai atlet Judo," ujarnya bercerita.

Rintangan lain, kata dia, kembali hadir saat ia mengalami cedera lutut ketika harus bertanding membela Indonesia pada kejuaraan Judo.

"Lagi – lagi saya memilih untuk terus bergerak hadapi rintangan. Syukurnya, tekad dan usaha berbuah manis, saya berhasil mempersembahkan medali ke pangkuan Ibu Pertiwi. Namun, rintangan tidak berhenti, cedera lutut yang saya alami beberapa waktu lalu seringkali memicu perasaan nyeri. Untuk dapat nyaman beraktivitas, Jointfit dapat menjadi solusi untuk meredakan nyeri dan membantu memelihara kesehatan sendi,” ujar.

#KeepOnRollin’ disutradarai Ruben Adrian di bawah supervisi Angga Dwimas Sasongko. Film berdurasi tujuh menit ini diambil dengan menggunakan teknik “one-take non-stop shot – bidikan tanpa henti” sejalan dengan tema kampanye #KeepOnRollin. 


Penyakit sendi

Berdasarkan data dari RISKESDAS 2018, prevalensi penyakit sendi di Indonesia tercatat sekitar 7,3% dan osteoarthritis (OA) atau radang sendi merupakan penyakit sendi yang umum terjadi. Meski sering dikaitkan dengan pertambahan usia, atau dikenal sebagai penyakit degeneratif, penyakit sendi telah terjadi pada masyarakat di rentang usia 15 – 24 tahun (angka prevalensi sekitar 1,3%), angka prevalensi terus meningkat pada rentang usia 24 – 35 tahun (3,1%) dan rentang usia 35 – 44 tahun (6,3%).

Tak jarang bila penyakit sendi khususnya osteoarthritis dilaporkan sebagai salah satu penyebab tidak langsung berkurangnya produktivitas kerja. 

“Memahami fenomena yang terjadi, Jointfit suplemen glukosamin dalam bentuk roller gel keluaran Combiphar merasa perlu menginspirasi masyarakat Indonesia untuk terus bergerak tanpa takut hadapi rintangan," ujar Evi K. Santoso, Vice President Marketing Consumer Intensive Care Combiphar. 

Ia menambahkan, meski sering dianggap sepele, penyakit sendi khususnya osteoartritis dapat dikategorikan sebagai salah satu rintangan dalam beraktivitas.

"Penyakit nyeri sendi yang tidak ditangani secara serius tentu dapat mengganggu kualitas hidup, sejalan dengan data yang menyatakan bahwa osteoarthritis diperkirakan akan menjadi penyebab ketidakberdayaan keempat di dunia pada tahun 2020,” ujarnya 

Permasalahan osteoarthritis semakin dekat dengan penduduk usia produktif di Indonesia karena Indonesia dinobatkan sebagai negara ketiga yang paling buruk keseimbangan antara kerja dan kehidupan dengan angka mencapai 14,3% penduduk usia produktif yang bekerja lebih dari 60 jam/ minggu.

“Selain faktor genetik dan kelebihan berat badan, gaya hidup tidak sehat, kurang aktif bergerak dan cedera merupakan beberapa faktor pendorong osteoarthritis pada usia produktif. Cedera terkesan dekat dengan orang yang sering melakukan aktivitas fisik dengan intensitas tinggi, padahal cedera dapat terjadi saat kita melakukan kegiatan sehari-hari. Misalnya, cedera saat salah posisi mengangkat beban berat, seperti mengangkat koper saat bepergian, atau menggendong anak, berdiri dalam waktu lama saat kita sedang kelebihan berat badan juga dapat memicu cedera sendi,” papar dr. Deasy Erika, Sp. KFR, dokter spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi.

“Jointfit memilih film sebagai media berkomunikasi karena dianggap efektif dalam menjangkau target market. Nantinya, film #KeepOnRollin’ juga akan diluncurkan pada platform digital seperti Youtube dan Instagram. Dengan demikian Jointfit berharap #KeepOnRollin’ dapat menjangkau masyarakat Indonesia secara luas, mengingat 98% pengguna internet di Indonesia menonton video online, serta Youtube dan Instagram masuk dalam lima social media yang sering diakses oleh masyarakat Indonesia,” tutup Evi. 

Life & health