Food & travel

Ubud Food Festival 2019 Resmi Dibuka

By : Rahman Indra - 2019-04-26 14:52:00 Ubud Food Festival 2019 Resmi Dibuka


Ubud Food Festival kembali digelar. Memasuki gelarannya yang ke-5 tahun ini, salah satu festival kuliner terbesar di Indonesia itu resmi dibuka pada Kamis (25/4), di Taman Kuliner, Ubud, Bali. 

Dalam sambutannya, Janet Deneefe sebagai founder dan director UFF mengungkapkan tahun ini, Ubud Food Festival 2019 Presented by ABC mengusung tema 'Spice Up the World'. Tema ini beranjak dari gagasan untuk menjadikan makanan Indonesia mendunia. Festival yang juga didukung oleh 'Wonderful Indonesia', Kementerian Pariwisata Republik Indonesia ini mengeksplorasi cara terbaik untuk membuat identitas kuliner Indonesia makin dikenal dunia. 

Turut hadir dalam pembukaan resminya itu pejabat pemerintah daerah Gianyar Bali, serta pemerintah daerah Aceh dan Ternate yang menjadi highlight dalam gelaran yang berlangsung tiga hari berturut-turut, dari 26 hingga 28 April 2019. 

(Baca juga: 10 Hal Menarik Seputar Ubud Food Festival 2019) 

Sebelum resmi dibuka, Festival yang diusung Yayasan Mudra Swari Saraswati ini mengawalinya dengan Press Call yang dihadiri sejumlah perwakilan media dan keynote speaker di UFF 2019 di Amandari Ubud. 


(Press Call UFF 2019. Foto: Dok/RahmanIndra/HerworldIndonesia) 


Pembicara utama yang hadir di antaranya Wayan Kresna Yasa (Global Executive Chef Kaum dan Potato Head Beach Club), Gloria Susindra (Head Chef Mother Monster), Lisa Sibagariang (peneliti makanan di LocaLab), serta Chef Thitid Tassanakajohn atau Chef Ton dari restoran bintang Michelin dari Bangkok Thailand. Di samping itu, turut hadir juga Janet Deneefe (pendiri UFF2019), dan Ketut Suardana (ketua Yayasan Mudra Swari Saraswati). 

Mewakili ABC sebagai presenting partner UFF tahun ini, Dhiren Amin selaku Marketing and R&D Director Kraft Heinz ABC, South East Asia juga memberikan sambutan dengan mengenalkan Pedasuransi, sebagai asuransi makanan pedas pertama di Indonesia yang dihadirkan bersama dengan AXA. 

Usai Press Call, para tamu dapat mencicipi sejumlah menu canape khusus dalam sesi Chefs Bites, serta bertemu sejumlah chef dan pembicara utama yang turut hadir. 

Opening Night 

Malam pembukaan Ubud Food Festival 2019 Presented by ABC juga memberikan UFF 2019 Lifetime Achievement Award kepada Prof.Dr.Ir. Murdijati Gardjito, pakar kuliner yang telah menulis lebihd ari 60 buku mengenai budaya kuliner Indonesia. Penghargaan tersebut diberikan atas dedikasinya dalam melestarikan budaya kuliner Indonesia melalui karya-karyanya. 


(Murdijati Gardjito menerima penghargaan UFF 2019 Lifetime Achievement Award. Foto: Dok/RahmanIndra/HerworldIndonesia) 


(Murdijati Gardjito. Foto: Dok/RahmanIndra/HerworldIndonesia) 


Berlangsung selama tiga hari, UFF 2019 menghadirkan sejumlah program menarik dari mulai diskusi, cooking demo, bazaar, food tour, hingga masterclasses yang beragam. Terdapat kurang lebih 100 pembicara mulai dari chef, penulis buku resep makanan, pakar kuliner, pegiat gastronomi, serta pelaku kuliner nasional dan internasional. 

Sejumlah nama besar di dunia kuliner tersebut di antaranya Sisca Soewitomo, pakar kuliner masakan Indonesia yang telah menulis 150 buku resep masakan, Rinrin Marinka, pemandu acara Asian Food Channel yang kerap mempromosikan kuliner Indonesia, Ragil Imam Wibowo, chef dengan pengalaman kuliner lebih dari 20 tahun, dan pionir masakan modern Indonesia, Petty Elliott. 

"Pada tahun kelima UFF, pencinta makanan dapat mencicipi beberapa masakan Indonesia yang masih jarang ditemukan di restoran kebanyakan," ujar Janet. "Dari Aceh, Bali, Batak, Betawi, Maluku, Papua, menunjukkan keberagaman di UFF."

Di samping maasakan daerah yang unik, kata dia, beragam kreasi masakan kontemporer yang disiapkan oleh para chef ternama yang hadir dalam UFF juga akan menunjukkan bahwa identitas kuliner ini layak untuk dikenal lebih baik. 

Tahun ini, UFF 2019 menghadirkan beberapa chef internasional dari beberapa restoran ternama dan juga ada yang penerima penghargaan 50 Best Restaurants Awards Asia. Di antaranya Luca Fantin dari Tokyo il RIstorante, Thitid Tassanakajohn dari Le Du di Bangkok, Jordy Navarra dari Toyo Eatery Manila, Darren Teoh dari Dewakan Kuala Lumpur, dan Jimmy Lim dari JL Studio Taiwan (penerima One to Watch Award). 


(Janet Deneefe dan perwakilan pemerintah daerah Gianyar, Aceh dan Ternate di pembukaan UFF 2019. Foto: Dok/HerworldIndonesia) 


Total UFF 2019 menghadirkan sekitar 36 demo masak dalam sesi Kitchen Stage dan Teater Kuliner, 23 Special Events yang didukung Aqua Reflections dan digelar di hotel atau restoran ternama di Ubud, 15 masterclasses yang menghadirkan para ahli di bidang kuliner Indonesia, dan 23 diskusi yang membahas beragam topik menarik mulai dari upaya pengurangan sampah di Bali, acara memasak di TV, kedaulatan pangan, dan alternatif makanan di masa depan. 


(Mencicipi makanan khas Indonesia di UFF. Foto: Dok/HerworldIndonesia) 


Selain itu, pengunjung festival juga dapat menikmati food tour atau jalan-jalan kuliner di lokasi-lokasi menarik sembari belajar budaya kuliner masyarakat sekitarnya. Dalam area gelaran festival juga terdapat Kids Events, pemutaran film, pertunjukan musik, serta lebih dari 75 kios makanan, minuman, kerajinan, alat masak, komunitas dan lainnya. 

Saatnya merayakan festival dengan belajar, makan, dan mengeksplorasi uniknya dunia kuliner! 


Food & travel